Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nasib penduduk Aleppo tak jelas usai dievakuasi

Nasib penduduk Aleppo tak jelas usai dievakuasi Evakuasi warga Aleppo. ©Reuters

Merdeka.com - Puluhan ribu warga sipil yang dievakuasi dari Aleppo kini harus menghadapi tantangan baru. Mereka harus bertahan di wilayah pengungsian di suhu yang dingin. Sementara itu, sejumlah posko di daerah perlindungan belum menyiapkan makanan, tempat tinggal baru, dan obat-obatan yang maksimal.

"Ini musim dingin. Dingin sekali. Puluhan ribu orang yang datang dari daerah terkepung akan membutuhkan banyak perawatan tindak lanjut. Namun, bantuan medis belum sempurna," kata Adham Sahloul, petugas advokasi untuk Lembaga Medis Suriah Amerika, salah satu LSM yang bekerja di lapangan untuk membantu para pendatang baru, seperti dilansir dari laman the Guardian, Jumat (16/12).

Beberapa penduduk, kata Sahloul, dievakuasi ke daerah-daerah yang masih jadi zona perang, sehingga tidak ada tempat perawatan yang memadai.

"Idlib dan Aleppo adalah daerah yang terus-terusan diserang oleh serangan udara, barel, dan bom cluster. Karena itu, masyarakat internasional jangan biarkan penjagaan menurun. Mereka membutuhkan bantuan untuk menjamin akses ke tempat penampungan agar dapat terlindungi," papar Sahloul.

Usai disepakatinya gencatan senjata antara Suriah dan kelompok pemberontak, para penduduk yang ingin dievakuasi semakin membludak. Bahkan kini, jumlah orang yang menunggu bus keluar dari Aleppo timur masih belum terdeteksi.

(mdk/che)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP