Ogah dipimpin Trump, pejabat senior Kemlu AS ramai-ramai mundur

Merdeka.com - Para pejabat senior Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengundurkan diri tidak lama setelah Presiden Donald Trump dilantik pekan lalu.
Keempat pejabat senior itu mengundurkan diri dua hari lalu. Mereka adalah Patrick Kennedy, pejabat manajemen Kemlu, Asisten menteri luar negeri Joyce Anne Barr, Asisten menteri luar negeri untuk urusan konsuler Michel Bond dan Direktur Kantor Kemlu Gentry Smith.
Mereka menjadi empat pejabat senior yang ikut mengundurkan diri di antara para pegawai negeri di instansi pemerintahan sejak Trump menjabat presiden pekan lalu, seperti dilansir koran the Independent, Jumat (27/1).
Sebelumnya Asisten menteri luar negeri urusan Keamanan Diplomat Gregory Starr dan Direktur Biro Operasional Gedung di Luar Negeri Lydia Muniz telah lebih dulu mundur Jumat pekan lalu.
Meski menurut kantor berita the Associated Press para pejabat itu tidak mengatakan keputusan mereka mundur karena Trump jadi presiden, namun secara pribadi mereka mengungkapkan kekhawatiran bekerja di bawah kepemimpinan Trump. Menurut mereka dalam berbagai isu, kebijakan luar negeri Trump sangat tidak lazim.
Trump sebelumnya sudah mengumumkan nama Rex Tillerson sebagai menteri luar negeri.
Pembaruan berita:
Menurut laporan dari situs The Blaze, para pejabat itu bukan mundur, melainkan dipecat.
"Pemerintahan Trump mengatakan kepada empat pejabat Kemlu bahwa tugas mereka sudah tidak lagi diperlukan."
Sumber dari stasiun televisi CNN menyatakan keempat pejabat itu menerima surat pemecatan dari Gedung Putih.
"Ini adalah kepergian terbesar dalam sejarah institusi Kementerian Luar Negeri," ujar David Wade, yang menjabat sebagai kepala staf Kemlu AS di bawah kepemimpinan mantan Menteri Luar Negeri John Kerry. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya