Omicron Sudah Lebih Dulu Menyebar Sebelum Diketahui Ilmuwan
Merdeka.com - Virus corona varian Omicron sudah ada di Eropa beberapa hari sebelum diketahui ilmuwan, kata pejabat kesehatan Eropa kemarin. Varian itu kini sudah ditemukan sedikitnya di 20 negara. Kondisi ini membuat dunia bertanya-tanya, apakah pandemi akan kembali melonjak.
Institut Nasional Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan di Belanda mengatakan dari sampel yang diambil pada 19 November dan 23 November, sebelum diumumkannya kemunculan varian Omicron pada 24 November, sampel itu sudah dites positif mengandung varian baru tersebut. Pejabat kesehatan sudah mengetahui dua orang yang tertular Omicron itu dan kini sedang menelusuri kontak keduanya untuk mencegah penyebaran lebih luas.
Mutasi varian Omicron diduga kuat lebih menular dari berbagai varian virus corona yang sudah ada sebelumnya, kata ilmuwan, seperti dilansir laman the New York Times, Rabu (1/12).
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana virus oropouche menyebar? Virus Oropouche terutama ditularkan oleh gigitan nyamuk, terutama spesies Culicoides paraensis. Nyamuk ini sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis.
-
Kapan virus muncul? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Dimana virus ditemukan? Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengidentifikasi lebih dari 600 jenis virus yang berbeda dalam 92 sampel pancuran dan 34 sampel sikat gigi, tanpa ada dua sampel yang sama.
Sehari setelah mengingatkan dunia tentang risiko besar yang bisa ditimbulkan Omicron, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan warga lansia di atas 60 tahun yang sedang sakit atau mempunyai catatan penyakit sebelumnya sebaiknya tidak bepergian. Di Yunani, pemerintah mengumumkan vaksin menjadi wajib bagi warga berusia 60 tahun dan lebih tua dan mereka yang belum mau mengikuti vaksin pertama hingga 16 Januari akan dikenai denda.
Di Afrika Selatan, lokasi pertama diumumkannya kemunculan varian Omicron, virus ini sudah menyebar luas dan dalam sehari kasus positif melonjak dari sekitar 300 pada pertengahan November hingga ke angka 3.000 per hari. Ini adalah peningkatan kasus tercepat di dunia. Dalam dua penerbangan dari Afrika Selatan ke Belanda pada Jumat lalu, 61 penumpang dites positif Covid-19 dan 14 di antaranya adalah varian Omicron.
Ilmuwan hingga kini masih belum bisa memberikan jawaban dari pertanyaan: Apakah vaksin menjadi kurang efektif melawan Omicron? Bagaimana cara penanganannya? Apakah Omicron menyebabkan sakit lebih parah?
Ilmuwan di Institut Belanda itu juga mengatakan, tidak hanya 14 penumpang dari Afrika Selatan itu membawa varian Omicron, tapi di antaranya mereka juga ada sejumlah versi berbeda dari Omicron.
"Ini artinya mereka sangat mungkin saling menulari, dari sumber yang berbeda, dari lokasi yang berbeda."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini sebelumnya disebut monkeypox dan hingga kini sudah ada 38.465 kasus di benua Afrika.
Baca SelengkapnyaWHO kemarin mengumumkan wabah mpox atau cacar monyet kini dalam status darurat kesehatan global.
Baca SelengkapnyaSelain dilaporkan dari Republik Demokratik Kongo, Kenya, Rwanda, dan Uganda, juga terdeteksi di Asia dan Eropa.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaWHO tetapkan mpox sebagai wabah internasional yang perlu untuk diwaspadai.
Baca SelengkapnyaWHO menaikkan status Mpox menjadi darurat kesehatan pada 14 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPeningkatan status mpox membuatnya menjadi maslah kesehatan yang perlu mendapat perhatian lebih.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya