Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Parfum Tertua Berusia 3200 Tahun Dibuat Ahli Kimia Perempuan Pertama di Dunia

Parfum Tertua Berusia 3200 Tahun Dibuat Ahli Kimia Perempuan Pertama di Dunia Ilustrasi Taputti, ahli parfum dan kimia perempuan pertama di dunia. ©Arkeonews

Merdeka.com - Pada 3200 tahun lalu, Taputti menulis beragam formula wewangian atau parfum di sebuah lempengan tanah liat dalam bahasa Akkadia. Taputti dikenal sebagai ahli parfum dan kimia perempuan pertama di dunia.

Kini formula parfumnya tersebut diciptakan kembali.

Taputti dianggap sebagai ahli kimia terdaftar pertama di dunia, seperti yang disebut salah satu pembuat parfum dalam lempengan berasal dari tahun 1200 SM di Mesopotamia. Dalam lempengan prasasti tersebut. Taputti disebut sebagai Taputti-Belatekallim. Belatekallim berarti perempuan penjaga istana.

Dikutip dari Arkeo News, Kamis (6/4), dalam formula parfumnya yang tertulis dalam lempengan tanah liat itu, Taputti menggunakan bunga, minyak, dan jeringau (calamus, sejenis tumbuhan rimpang), da juga dicampur dengan siperus, kemenyan, dan balsem. Dia mencampur semua bahan tersebut dengan air atau pelarut lainnya sebelum disuling dan disaring beberapa kali.

"Ada beberapa informasi tentang Taputti dalam lempengan tanah liat yang ditulis dalam bahasa Akkadia. Kita bisa menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti bagaimana membuat wewangian, bagaimana melakukan proses penyulingan, dan bagaimana menghasilkan zat pewangi cair dari lempengan tersebut," jelas ahli parfum, Bihter Turkan Ergul.

Ergul bekerja dengan tim ahli yang totalnya berjumlah 15 orang dalam menciptakan ulang parfum Taputti tersebut. Dia mengatakan, mereka telah bekerja selama tiga tahun untuk membuat parfum tersebut.

Dia menyebut ada ratusan lempengan tanah liat soal parfum yang ditemukan sejauh ini. Beberapa dari lempengan tersebut telah diterjemahkan dan sisanya sedang dalam proses penerjemahan.

Ergul mengatakan, dalam lempengan tersebut juga disebutkan Taputti melakukan proses pembuatan parfum saat bulan purnama. Lempengan tersebut juga memuat informasi lengkap bagaimana proses pembuatan parfum mulai dari penyulingan, bagaimana penggunaan air dan api, proses penyaringan, bahan pembuatan parfum seperti balsem, lemon, kemenyan, mawar, dan tanaman lainnya, serta berbagai informasi lainnya.

Tujuan akhir dari penelitian ini adalah bisa mencium wewangian yang berasal dari 3200 tahun lalu.

"Setelah proyek ini selesai, tersisa 11 lempengan tanah liat. Saya tidak tahu apakah hidup saya, pada akhirnya, akan cukup untuk memproduksinya, tetapi upaya besar menunggu kami untuk menjaga agar budaya wewangian tetap hidup dan memunculkannya kembali," jelas Ergul.

Salah satu pakar parfum dan keramik kuno, Cenker Atila mengatakan, hanya ada dua lempengan tanah liat di dunia yang menyebut nama Taputti. Salah satunya berada di Museum Louvre di Paris, yang satu berada di Museum Girl di Jerman.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Parfum Kuno 3200 Tahun Dibuat Lagi, Ternyata Ritual Ini yang Bikin Wanginya Awet
Parfum Kuno 3200 Tahun Dibuat Lagi, Ternyata Ritual Ini yang Bikin Wanginya Awet

Ada ritual khusus dalam membuat parfum kuno ini. Ilmuwan pun sampai dibuat geleng-geleng.

Baca Selengkapnya
Mulai Dikenal Sejak 4.000 Tahun Lalu, Begini Perkembangan Parfum dari Masa ke Masa
Mulai Dikenal Sejak 4.000 Tahun Lalu, Begini Perkembangan Parfum dari Masa ke Masa

Sejak kapan sih parfum pertama kali muncul dan digunakan?

Baca Selengkapnya
7 Fakta Parfum yang Jarang Diketahui, Awalnya Berbentuk Dupa hingga Tidak Memiliki Kedaluwarsa
7 Fakta Parfum yang Jarang Diketahui, Awalnya Berbentuk Dupa hingga Tidak Memiliki Kedaluwarsa

Terdapat berbagai fakta parfum yang jarang diketahui, mulai dari asal mula hingga penggunaannya yang benar.

Baca Selengkapnya
Aroma Balsem Pengawet Mumi Mesir Kuno Berusia 3500 Tahun Terungkap, Begini Wanginya
Aroma Balsem Pengawet Mumi Mesir Kuno Berusia 3500 Tahun Terungkap, Begini Wanginya

Aroma balsam mumifikasi Mesir kuno ini berhasil dituangkan di dalam botol dan akan dipamerkan.

Baca Selengkapnya
Aroma Mumi Ternyata Sangat Wangi, Ini Buktinya
Aroma Mumi Ternyata Sangat Wangi, Ini Buktinya

Hal itu seperti yang diungkap dalam sebuah penelitian.

Baca Selengkapnya
Cerita Menarik di Balik Warna-Warni Lipstik
Cerita Menarik di Balik Warna-Warni Lipstik

Sejak kapan ya perempuan mulai menggunakan lipstik?

Baca Selengkapnya
Demi Mempercantik Diri, Wanita Yunani Kuno Pakai Kosmetik dari Bahan Lumut Sampai Lintah
Demi Mempercantik Diri, Wanita Yunani Kuno Pakai Kosmetik dari Bahan Lumut Sampai Lintah

Akar kata "kosmetik" juga berasal dari bahasa Yunani.

Baca Selengkapnya
Bukti Lipstik sudah Dipakai Wanita 4.000 Tahun Lalu, Begini Bentuk Wadahnya
Bukti Lipstik sudah Dipakai Wanita 4.000 Tahun Lalu, Begini Bentuk Wadahnya

Berikut adalah penemuan wadah lipstik yang telah digunakan wanita 4000 tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Orang Sudah Pakai Mata Palsu Sejak 4.800 Tahun Lalu, Begini Bentuknya
Orang Sudah Pakai Mata Palsu Sejak 4.800 Tahun Lalu, Begini Bentuknya

Mata palsu tertua di dunia ini ditemukan masih menempel pada tengkorak seorang perempuan yang ditemukan di makam kuno di Iran.

Baca Selengkapnya
Ahli Ciptakan Kembali Parfum Kaisar Romawi Kuno Julius Caesar, Bukan dari Daki dan Keringat Gladiator, Begini Wanginya
Ahli Ciptakan Kembali Parfum Kaisar Romawi Kuno Julius Caesar, Bukan dari Daki dan Keringat Gladiator, Begini Wanginya

Di zaman Romawi, parfum biasanya dibuat dari campuran keringat para gladiator,

Baca Selengkapnya
Sarkofagus Seberat Ratusan Ton Berusia 1.800 Tahun Ini Berisi Kerangka Wanita Sosialita, di Dalamnya Ditemukan Parfum & Cermin
Sarkofagus Seberat Ratusan Ton Berusia 1.800 Tahun Ini Berisi Kerangka Wanita Sosialita, di Dalamnya Ditemukan Parfum & Cermin

Tutup sarkofagus ini saja beratnya mencapai 318 kilogram.

Baca Selengkapnya
Pabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya
Pabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya

Pabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.

Baca Selengkapnya