Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemimpin Hong Kong Minta Maaf karena Polisi Semprot Demonstran di Depan Masjid

Pemimpin Hong Kong Minta Maaf karena Polisi Semprot Demonstran di Depan Masjid masjid kowloon hong kong. ©Twitter

Merdeka.com - Pemimpin Hong Kong Carrie Lam hari ini memohon maaf kepada pemimpin muslim setempat setelah kemarin ada insiden polisi antihuru-hara menyemprot demonstran di gerbang masjid dengan meriam air.

Lam dan kepala kepolisian mengunjungi Masjid Kowloon untuk menyampaikan maaf itu. seperti dilansir miamiherald.com.

Sekretaris kehormatan Dana Komunitas Islam Hong Kong, Saeed Uddin menuturkan perihal upaya permintaan maaf pihak pejabat Hong Kong.

"Masjid kami tidak rusak, tidak ada yang salah. Satu-satunya masalah adalah mereka seharusnya tidak melakukannya. Untuk itu mereka meminta maaf sehingga kami menerimanya," kata Saeed Uddin.

Menurut Islamic Community Fund yang mengelola lima masjid dan dua pemakaman muslim di kota itu, Hong Kong adalah rumah bagi lebih dari 300.000 muslim.

Sementara itu, Kepala Imam Masjid, Muhammad Arshad mengatakan permintaan maaf "diterima." Ia juga berharap komunitas Islam dapat terus hidup di Hong Kong dengan damai, seperti dilansir financialpost.com.

Ratusan ribu demonstran Hong Kong kemarin kembali turun ke jalan meski sudah ada larangan dilarang berkumpul. Polisi berupaya membubarkan mereka dengan melepaskan tembakan gas air mata dan meriam air.

Dikutip dari the Washington Post, Senin (21/10), meriam air dari polisi yang diisi dengan cairan pewarna biru membuat pengunjuk rasa kocar-kacir di sepanjang jalan utama di Kowloon. Akibatnya, hal ini juga menimpa sekelompok demonstran dan penjaga di luar masjid Kowloon yang kemudian membuat mereka sesak napas dan muntah.

Para pengunjuk rasa merusak tempat usaha yang dianggap mendukung Beijing. Mereka melemparkan bom molotov ke kantor polisi, membakar barikade dan menghancurkan stasiun kereta bawah tanah secara anarkis seperti yang telah terjadi beberapa bulan terakhir.

Jumlah peserta unjuk rasa yang membeludak, diperkirakan mencapai 350.000 orang termasuk keluarga, anak-anak dan orang tua, semakin menunjukkan gerakan pertahanan yang kuat dalam menghadapi pemerintah dan kepolisian.

Demonstran telah memenuhi jalan di daerah Kowloon, yang menjadi pusat perbelanjaan dan hotel-hotel internasional. Beberapa dari mereka juga turut mengibarkan bendera Catalonia sebagai bentuk solidaritas atas protes kemerdekaan di wilayah Spanyol itu.

Berbeda dengan demonstrasi sebelumnya, ketegangan lebih terasa pada demo kali ini lantaran bentrokan terjadi di siang hari. Bahkan saat menjelang sore, aksi saling serang terjadi dari kedua pihak.

Reporter: Hugo Dimas

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP