Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemimpin Hong Kong Resmi Cabut RUU Ekstradisi

Pemimpin Hong Kong Resmi Cabut RUU Ekstradisi Pengunjuk rasa Hong Kong protes kekerasan seksual oleh polisi. ©REUTERS/Kai Pfaffenbach

Merdeka.com - Pemimpin Hong Kong Carrie Lam secara resmi mencabut RUU ekstradisi yang memicu unjuk rasa sejak Juni lalu hingga terjadi krisis politik yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dilansir dari TIME, Rabu (4/9), pidato pencabutan tersebut disampaikan Lam setelah pertemuan tertutup dengan anggota parlemen pro-pemerintah pada Rabu malam.

"Pemerintah akan secara resmi mencabut RUU itu untuk sepenuhnya melenyapkan kekhawatiran publik," kata Lam (4/9).

Rancangan undang-undang ekstradisi memungkinkan orang yang melakukan kejahatan diekstradisi ke China daratan untuk menjalani pengadilan di bawah pengaruh Partai Komunis.

Penarikan RUU ini sepenuhnya menjadi salah satu tuntutan utama demonstran yang sudah turun ke jalan lebih dari 13 minggu lamanya.

Sejak protes semakin meluas, tuntutan demonstran semakin banyak, termasuk penyelidikan independen tentang kebrutalan polisi yang dirasakan dan pemilihan langsung untuk para pemimpin kota.

Menanggapi "lima tuntutan publik," Lam bersikeras bahwa pemerintahannya telah "merespons."

"Saya menyadari bahwa ini mungkin tidak dapat mengatasi semua keluhan orang-orang," kata Lam.

Samson Yuen, asisten profesor ilmu politik di Universitas Lingnan Hong Kong, mengatakan kepada TIME bahwa penarikan RUU ini akan sedikit mengurangi kekerasan di jalanan, tetapi tidak akan membuat orang berhenti turun ke jalan.

Dalam jangka menengah, aksi protes kemungkinan akan berlanjut, dilihat dari tuntuan demonstran yang sudah terlanjur meluas.

Reporter Magang: Ellen RiVeren

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP