Penerbit AS hapus Israel dari buku peta dunia buatan mereka
Merdeka.com - Perusahaan penerbitan raksasa asal Amerika Serikat HarperCollins hujan kritik lantaran di buku peta dunia mereka buat tidak ada Israel. Langkah ini diambil sebab konsumen atlas mereka paling banyak dari Timur Tengah.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (1/1), Collins Bartholomew, juru bicara HarperCollins mengatakan Negeri Bintang Daud itu tidak diterima di negara mayoritas penduduknya muslim. Terutama sekali di Jalur Gaza, Palestina, dan Yordania.
Selain itu perusahaan ini juga sudah membuat peraturan jika produk-produk mereka buat akan menghormati budaya lokal. Meski demikian Uskup Declan Lang mengatakan publikasi atlas ini sebenarnya mempertegas jika Israel benar-benar ada dan punya pengaruh di dunia Arab.
-
Apa yang ditemukan Israel di perbatasan Mesir? Tentara penjajah Israel menemukan sistem terowongan Hamas bertingkat yang rumit di sepanjang perbatasan Mesir di Jalur Gaza selatan.
-
Apa yang ditemukan di Israel? Seorang pejalan kaki di Israel melihat sebuah benda kecil berkilauan ketika dia sedang melintasi daerah pegunungan di Tabor Stream Reserve di Galilee Bawah. Benda itu ternyata sebuah stempel kerajaan yang berasal dari masa 2.800 tahun lalu.
-
Kenapa Google belum menandai wilayah Palestina? Menurut Google, pencarian dengan kata kunci 'Palestina' di Google Maps, akan menunjukkan daerah yang dilabeli West Bank (Tepi Barat) dan Jalur Gaza, namun karena belum ada kesepakatan yang jelas tentang wilayah tersebut di antara organisasi-organisasi internasional saat ini mereka belum dapat dengan pasti menunjukkan batas-batasnya.
-
Mengapa mosaik di Gaza ditemukan? Mosaik ini ditemukan seorang petani Palestina yang tengah mencoba menanam pohon baru di tanahnya. Menurut REUTERS (19/9/2023), Salman al-Nabahin menemukan peninggalan arkeologi tersebut saat bekerja di kebun zaitunnya di kamp pengungsi Bureij, sekitar satu kilometer (0,5 mil) dari perbatasan dengan Israel.
-
Kapan selebaran Israel mulai digunakan? Selebaran di 2023-2024 ini bukan kali pertama digunakan Israel sebagai bagian dari senjata perang.
"Lagi pula sikap itu malah merusak rencana perdamaian," ujar Lang.
Padahal pemilik perusahaan ini salah satunya praktisi media Rupert Murdoch yang tersohor pro-Israel. Lantaran kritik ini mereka pun akhirnya minta maaf dan akan menarik produk atlas tanpa Negeri Zionis dari peredaran.
Namun ini pun bikin banyak pengguna jejaring sosial ngamuk dan menyerukan pemboikotan pada HarperCollins.
Menurut Dr Jane Clements, direktur lembaga Kristen dan Yahudi, peta mempunyai kekuatan yang cukup diperhitungan lantaran bisa 'melegitimasi' negara atas negara lain. Beberapa peta yang menyertakan Israel yakni Google Maps, Apple Maps, MapQuest, National Geographic, Peters World Map, Yahoo! Maps, dan Loneny Planet.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Geger peta digital Israel dihapus dari Baidu dan Alibaba.
Baca SelengkapnyaBenarkah nama Palestina dihapus dari Google Maps? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaSaudi Hapus Nama Palestina di Buku-Buku Sekolah, Citra Israel Justru Makin Bagus
Baca SelengkapnyaPasukan Israel menyita buku pelajaran Palestina dari para siswa yang berada di depan Gerbang Masjid Al-Aqsa.
Baca SelengkapnyaGreater Israel atau Israel Raya adalah istilah yang memiliki makna sejarah dan politik, yang sering kali dikaitkan dengan Rencana Zionis untuk Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaRatusan hektar tanah itu ditetapkan sebagai tanah milik negara.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael Tutup Kantor Berita Aljazeera, Peralatan Siaran Disita dan Situs Diblokir
Baca SelengkapnyaIsrael mencaplok Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza pada 1967.
Baca SelengkapnyaICJ juga menyatakan kebijakan dan praktik Israel di wilayah Palestina yang diduduki merupakan pencaplokan sebagian besar wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaEditor media ternama Amerika ini mengeluarkan memo terkait larangan tersebut.
Baca Selengkapnya"From the River to the Sea" adalah slogan pro Palestina yang digunakan secara internasional dan ramai di media sosial.
Baca Selengkapnya