Pengakuan Polisi Hong Kong yang Tembak Demonstran dengan Peluru Tajam
Merdeka.com - Polisi Hong Kong yang melepaskan tembakan ke seorang demonstran mahasiswa mengaku dia melakukan itu karena nyawanya terancam.
Dua hari lalu demonstrasi besar-besaran di Hong Kong termasuk yang terparah di saat China merayakan Hari Nasional ke-70 Partai Komunis China dengan parade militer.
Sejumlah bentrokan tersebar di beberapa titik di Hong Kong. Demonstran melempar batu dan bom molotov ke arah aparat keamanan. Polisi membalas dengan tembakan gas air mata, peluru karet, dan meriam air.
-
Bagaimana cara merayakan Hari Kebangkitan Nasional? Salah satunya yakni dengan berbagi semangat persatuan melalui kata-kata dan ucapan Hari Kebangkitan Nasional.
-
Kenapa Hari Palang Merah dirayakan? Tujuan Hari Palang Merah Indonesia tentu untuk menyadarkan masyarakat agar lebih peduli dengan orang-orang di lingkungan sekitar.
-
Kapan puncak peringatan HDKD? Rangkaian peringatan HDKD akan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan, seperti bakti sosial serta pertandingan olahraga dan seni. Kemenkum HAM juga akan melaksanakan pelayanan publik, di antaranya pameran karya Warga Binaan Pemasyarakatan, pelayanan AHU Online, pelayanan Kekayaan Intelektual Online, pelayanan paspor, pelayanan hukum, pelayanan bisnis dan HAM, hingga acara puncak pada Hari Kemenkum HAM (HDKD) ke 78 pada 19 Agustus 2023 mendatang.
-
Apa yang dilakukan di Hari Pahlawan? Di hari tersebut, Anda dapat melakukan berbagai hal untuk memberikan bentuk apresiasi dan penghargaan.
-
Kenapa 8 Mei diperingati sebagai Hari Palang Merah Internasional? Tanggal 8 Mei diperingati sebagai Hari Palang Merah Internasional. Peringatan tersebut tak lain bertujuan untuk memberi penghargaan dan apresiasi atas perjuangan Henry Dunant dalam menangani isu kemanusiaan bagi korban perang tahun 1859 silam.
-
Bagaimana cara merayakan Hari Palang Merah? Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Palang Merah Indonesia, seperti melakukan donor darah dan aksi kemanusiaan lainnya.
Di distrik Tsuen Wan seorang polisi melepaskan tembakan dalam jarak dekat ke dada Tsang Chi-kin, 18 tahun, ketika timnya diserang demonstran bersenjata pentungan besi dan payung.
Polisi mengatakan petugas itu takut nyawanya terancam seperti juga rekannya yang melepaskan lima tembakan peringatan dari pistol mereka untuk menghadapi demonstran yang kian beringas.
"Dalam waktu yang singkat itu dia mengambil keputusan dan menembak si demonstran," kata kepala polisi Stephen Lo, seperti dilansir laman Channel News Asia, Selasa (2/10).
Namun kelompok pengunjuk rasa itu menyerang balik dengan mengatakan si petugas sudah melanggar batas karena menarik pistol dan melepaskan tembakan. Mereka juga mengecam tindakan aparat yang melepaskan tembakan peluru tajam.
"Hong Kong sudah jatuh menjadi negara polisi," ujar aktivis pro-demokrasi Joshua Wong dalam kicauannya di Twitter. "Pasukan paramiliter sudah mengambil alih kota ini sepenuhnya."
Peristiwa dua hari lalu itu adalah pertama kalinya seorang demonstran ditembak dengan peluru tajam setelah unjuk rasa berlangsung sejak empat bulan lalu.
Penembakan itu terekam lewat video dan langsung viral di media sosial.
Sekelompok besar demonstran, termasuk pegawai kantoran berkerumun di sebuah taman dan mulai berjalan menuju kawasan komersial sambil menyerukan slogan anti-polisi dan anti-pemerintah.
Ratusan siswa juga menggelar unjuk rasa di sekolahnya Tsang, demonstran yang ditembak polisi.
"Tidak ada perusuh, yang ada hanya tirani," teriak mereka.
Tsang yang terekam ingin menghantam si polisi dengan pentungan ketika dia ditembak akhirnya dilarikan ke rumah sakit terdekat dalam kondisi kritis. Tapi aparat kemudian mengatakan kondisinya kini sudah berangsur membaik.
"Menurut informasi terbaru dari pihak rumah sakit, kondisi demonstran itu sudah stabil," kata pernyataan pemerintah Hong Kong.
Pertama Kalinya Demonstran Ditembak dengan Peluru Tajam
Peristiwa dua hari lalu itu adalah pertama kalinya seorang demonstran ditembak dengan peluru tajam setelah unjuk rasa berlangsung sejak empat bulan lalu.
Penembakan itu terekam lewat video dan langsung viral di media sosial.
Sekelompok besar demonstran, termasuk pegawai kantoran berkerumun di sebuah taman dan mulai berjalan menuju kawasan komersial sambil menyerukan slogan anti-polisi dan anti-pemerintah.
Ratusan siswa juga menggelar unjuk rasa di sekolahnya Tsang, demonstran yang ditembak polisi.
"Tidak ada perusuh, yang ada hanya tirani," teriak mereka.
Tsang yang terekam ingin menghantam si polisi dengan pentungan ketika dia ditembak akhirnya dilarikan ke rumah sakit terdekat dalam kondisi kritis. Tapi aparat kemudian mengatakan kondisinya kini sudah berangsur membaik.
"Menurut informasi terbaru dari pihak rumah sakit, kondisi demonstran itu sudah stabil," kata pernyataan pemerintah Hong Kong.
229 orang Ditangkap
Di tengah berbagai kecaman terhadap aparat, polisi menggelar jumpa pers kemarin.
"Dia hanya punya satu pilihan yaitu menembak segera untuk menghindari bahaya," kata Wakil Komisioner polisi Tang Ping-keung kepada wartawan.
Polisi menuturkan 30 aparat terluka dalam bentrokan di Hari Nasional dua hari lalu, termasuk mereka yang mengalami luka bakar akibat cairan kimia yang dilempar ke mereka oleh demonstran. Cairan itu juga melukai jurnalis.
Petugas rumah sakit mengatakan lebih dari 70 orang dilarikan ke rumah sakit di hari itu.
Polisi juga mengungkapkan mereka menangkap 229 orang berusia 12 sampai 71 tahun, yang terbanyak sejak demo ini dimulai.
Tak hanya itu aparat juga mengatakan dalam bentrokan dua hari lalu itu mereka melepaskan 1.400 gas air mata, 900 peluru karet, 230 peluru spons, dan lima peluru tajam sebagai tembakan peringatan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usman menyoroti penggunaan water cannon, gas air mata, atau penangkapan dan penahanan secara sewenang-wenang kepada pengunjuk rasa.
Baca SelengkapnyaBentrokan pecah ketika para buruh berkumpul di pusat-pusat kota untuk menyampaikan aspirasi terkait hak-hak mereka.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaSituasi makin panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan, aparat kepolisian kembali bersikap brutal kepada para pengunjuk rasa
Baca SelengkapnyaLemparan batu, botol, dan benda lainnya sempat mewarnai kericuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaPagar Gedung Putih Bergoyang Digedor Ribuan Demonstran Pro Palestina
Baca SelengkapnyaTel Aviv Chaos, Demonstran Anti-Pemerintah Desak Netanyahu Mundur
Baca SelengkapnyaPolisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.
Baca SelengkapnyaSituasi sempat panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca Selengkapnya