Penyerangan kampus Amerika di Kabul berakhir, 12 orang tewas
Merdeka.com - Serangan kelompok militan bersenjata di American University, Ibu Kota Kabul, Afghanistan berakhir. Aparat keamanan berhasil menambak mati dua penyerang. Kendati demikian, setelah 10 jam kontak senjata, 12 orang tewas terdiri atas tujuh mahasiswa, tiga polisi, dan dua satuan pengamanan kampus. Selain itu, 44 mahasiswa dan dosen terluka, seperti dilansir kantor berita AFP.
ABC News melaporkan, serangan ini terjadi Rabu (24/8) malam waktu setempat. Militan meledakkan beberapa bom, kemudian memberondong ruang kelas dengan senapan mesin. Tentara Afghanistan mendapat bantuan dari penasehat NATO asal swasta Amerika Serikat melawan balik serangan militan.
Saat tembak menembak terjadi, ratusan mahasiswa dan dosen berlarian mencoba melarikan diri dari kampus.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Salah satu saksi mata, Ahmad Shaheer, mengaku terjebak di ruang kelas bersama dosen dan belasan kawannya. "Kami bersembunyi di kelas ketika tembak menembak terjadi," ujarnya kepada kantor berita Reuters.
Fotografer kantor berita Associated Press, Massoud Hossaini, menyatakan penyerang memakai baju sipil tanpa penutup kepala. Puluhan mahasiswa yang terjebak meminta bantuan melalui jejaring sosial, terutama Twitter.
Hingga berita ini dilansir, belum ada pula kelompok teroris mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.
American University didirkan pada 2006 melalui dana hibah pemerintah Amerika Serikat. Perguruan tinggi ini dalam waktu singkat menjadi institusi pendidikan unggulan di Afghanistan, karena didukung oleh dosen-dosen dari luar negeri. Lebih dari 1.700 mahasiswa belajar di kampus berbahasa Inggris ini.
Namun, karena banyak staf pengajar warga negara asing American University akhirnya kerap menjadi sasaran serangan kelompok teroris. Awal bulan ini, dosen warga negara AS dan Australia diculik oleh Taliban.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Pemuda Palestina Ditembak di AS, Dua Korban Kritis
Baca SelengkapnyaDiplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan bersidang kembali setelah liburan musim panas.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa berusia 32 tahun melepaskan tembakan di kampusnya hingga menewaskan dua orang.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua pelajar berinisial MH dan GB atau GE
Baca SelengkapnyaLembar kelam pelanggaran HAM yang tak kunjung menemukan titik cerah. Begini ceritanya!
Baca SelengkapnyaSerangan bom bunuh pada hari Minggu (30/7/2023) tersebut terjadi di tengah rapat umum politik.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca Selengkapnya