Pesawat Libya berpenumpang 118 orang dibajak, ancam ledakkan bom

Merdeka.com - Laporan media lokal di Malta menyebutkan sebuah pesawat maskapai Libya dibajak dan dipaksa mendarat darurat di Malta.

Pesawat Airbus 320 berpenumpang 118 orang itu milik maskapai Afriqiyah Airways. Surat kabar the Times of Malta mengatakan pembajak memiliki granat, seperti dilansir koran the Guardian, Jumat (23/12).

"Ada kabar kemungkinan pembajakan pesawat dari Libya yang mendarat paksa di Malta. Pasukan keamanan dan tim gawat darurat sudah bersiap siaga," kata kicauan Perdana Menteri Malta Joseph Muscat dalam akun Twitternya.

Laman Metro menyebut pelaku pembajak ada dua orang dan mengancam akan meledakkan granat. (mdk/pan)