PM India diduga terlibat kasus bobolnya data pengguna aplikasi ponsel

Merdeka.com - Perdana Menteri India Narendra Modi tengah mendapat sorotan atas dugaan penyalahgunaan aplikasi ponsel yang dibuatnya. Dia diduga secara diam-diam mengirimkan data pribadi pengguna ke pihak ketiga.
Dilansir dari laman BBC, Senin (26/3), seorang peneliti keamanan mengatakan melalui akun Twitternya, aplikasi itu mengirim data pribadi penggunanya ke domain pihak ketiga, yang setelah dilacak, adalah perusahaan asal Amerika Serikat (AS).
Partai Bharatiya Janata pimpinan Modi (BJP) membantah tuduhan itu, dan berdalih data pengguna hanya digunakan untuk proses analitik demi menciptakan konten paling kontekstual untuk penggunanya.
Peneliti keamanan, yang menggunakan akun samaran Elliot Alderson, mengunggah serangkaian kicauan terkait Sabtu kemarin. Disebutkan bahwa aplikasi besutan tim PM Modi, telah menunjukkan aktivitas mencurigakan, mengirim data ke pihak ketiga yang tidak dikenal di luar India.
Rahul Gandhi, pimpinan partai oposisi utama, Partai Kongres, turut angkat suara ke Twitter kemarin untuk mengkritik PM Modi.
Dia menuding Perdana Menteri India ke-14 itu sengaja mengirimkan data pribadi tersebut, untuk dikelola menjadi dukungan suara yang mengamankan posisi dirinya, dan Partai Bharatiya Janata di peta perpolitikan India.
BJP menanggapi dengan mengatakan Gandhi berusaha mengalihkan perhatian.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya