Polisi di Jerman Tangkap 10 Terduga Teror
Merdeka.com - Polisi Jerman menangkap 10 orang yang dicurigai merencanakan serangan teror di negara tersebut. Penangkapan dilakukan setelah sekitar 200 petugas melakukan penggerebekan di Hesse dan Rhineland-Palatinate.
"Orang-orang itu berencana membunuh sebanyak mungkin mereka yang tidak satu keyakinan dengan menggunakan kendaraan dan senjata," kata jaksa penuntut seperti di BBC, Sabtu (23/3).
Seorang pemuda Jerman berusia 21 tahun dari Offenbach, dekat Frankfurt, dan dua lelaki bersaudara berusia 31 tahun dari Wiesbaden adalah tersangka utama.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Senjata apa yang ditemukan di Jerman? Tombak Schoningen yang ditemukan di Jerman pada 1990-an mengungkap banyak informasi tentang bagaimana kehidupan manusia Neanderthal.
-
Apa saja yang disita saat sidak di Rutan KPK? 'Sidak itu berlangsung pada 28 April 2023 dan berdasarkan berita acara ditemukan antara lain empat buah handphone dan uang tunai sejumlah Rp30 Juta. Selanjutnya bahwa empat buah handphone itu dimusnahkan pada tanggal 9 Mei 2023 atas perintah terperiksa,' beber Albertina.
"Mereka telah melakukan kontak dengan pedagang senjata yang berbeda, menyewa kendaraan besar dan mengumpulkan aset keuangan untuk digunakan membeli senjata dan eksekusi pembunuhan yang direncanakan," kata juru bicara kantor kejaksaan.
"Para tersangka berusia antara 20 dan 42, beberapa di antaranya adalah warga negara Jerman," kata juru bicara itu.
Kini orang-orang itu ditahan atas tuduhan pembiayaan terorisme dan konspirasi kriminal di Jerman.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi menyita uang tunai sebesar 20.000 euro, serta beberapa pisau. Selain itu aparat juga menemukan sejumlah obat-obatan, juga perangkat elektronik dan dokumen.
Jerman tengah waspada setelah beberapa serangan teror melanda negaranya dalam beberapa tahun terakhir. Yang paling mematikan adalah pada Desember 2016, ketika seorang pria menabrakkan truk ke pasar Natal yang ramai pengunjung di Berlin, menewaskan 12 orang.
Anis Amri, warga Tunisia ditetapkan sebagai dalang serangan teror itu. Ia ditembak dan dibunuh di Italia empat hari setelah beraksi.
Reporter: Tanti YulianingsihSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang bukti itu disita polisi dari 15 tersangka di mana 11 di antaranya merupakan pegawai Komdigi hingga staf ahli.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan legalitas belasan senpi itu diambil alih Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca Selengkapnya31 Warga termasuk 5 orang perempuan ditangkap polisi
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi masih terus melakukan pengembangan dari kasus Judol dimana 12 orang pegawai Komdigi terlibat di dalamnya.
Baca SelengkapnyaPara pemain judi ini nantinya akan dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut.
Baca Selengkapnya