Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Iran Tegaskan Akan Balas AS Atas Kematian Jenderal Qassim Sulaimani

Presiden Iran Tegaskan Akan Balas AS Atas Kematian Jenderal Qassim Sulaimani Hassan Rouhani. ©EPA

Merdeka.com - Presiden Iran, Hassan Rouhani melayat dan menyampaikan belasungkawa ke rumah Qassim Sulaimani pada Sabtu. Dalam kesempatan itu, Rouhani juga menyinggung balas dendam terhadap AS.

"Amerika tidak menyadari kesalahan besar yang telah diperbuat. Mereka akan melihat dampak dari tindakan kejahatannya, tidak hanya hari ini, tapi untuk tahun-tahun yang akan datang," jelasnya, dikutip dari The New York Times, Minggu (5/1).

"Pembalasan itu pasti," tegas Kepala Korps Garda Revolusi Iran, Jenderal Mohammad Reza Naghdi dalam siaran televisi.

"AS seharusnya tidak membuang-buang waktunya mengirimkan kami pesan, surat-surat dan penghubung," lanjutnya.

Reza Naghdi mengatakan, pejabat AS telah menggerakkan setiap orang agar mencegah Iran melakukan pembalasan.

"Jika Anda cukup jantan, kenapa tidak Anda lakukan sendiri?"

Pembunuhan Jenderal Sulaimani diprediksi akan semakin memicu anti-Amerikani di Iran, kata Hamidreza Azizi, asisten profesor hubungan internasional di Universitas Shahid Beheshti Iran.

"Ini akan mengikis wajah kamp moderat di dalam Iran, dan itu bahkan akan mengubah kaum moderat menjadi garis keras," katanya.

Sebelumnya, mantan Panglima Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan akan melancarkan balas dendam terhadap Amerika Serikat yang telah membunuh Qassim Sulaimani dalam sebuah serangan drone di Bandara Internasional Baghdad, Irak.

"Sulaimani menjadi syuhada bersama saudara-saudara lainnya tapi kami akan membalas keras Amerika," kata Mohsen Rezai, yang saat ini adalah Kepala Dewan Kebijaksanaan dalam kicauannya di Twitter.

Kantor berita ISNA melaporkan, badan keamanan tertinggi Iran juga langsung mengadakan rapat darurat hari ini atas kejadian itu.

"Dalam beberapa jam ke depan rapat darurat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi akan digelar untuk membahas serangan terhadap kendaraan Jenderal Sulaimani di Baghdad yang membuat beliau syahid," kata ISNA mengutip juru bicara Keyvan Khosravi, seperti dilansir laman Channel News Asia, Jumat (3/1).

Menteri Luar Negeri Iran mengutuk pembunuhan ini dan menyebut AS bertanggung jawab atas segala dampak yang timbul atas serangan ini.

"Tindakan terorisme internasional AS dengan menyasar dan membunuh Jenderal Sulaimani sangat berbahaya dan bodoh," kata Muhammad Javad Zarif di Twitternya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP