Pria Australia Pukuli dan Injak Perempuan Muslim Sedang Hamil
Merdeka.com - Rana Elasmar, perempuan muslim berusia 31 tahun yang sedang hamil 38 pekan tengah berbincang dengan temannya di kafe Parramatta, Kota Syney, Australia, Rabu malam lalu. Pada saat itulah Stipe Lozina, pria berusia 43 tahun, mendekati meja mereka dan mengatakan sesuatu.
Lozina lalu tiba-tiba memukul Elasmar dengan keras bertubi-tubi di bagian kepala dan tubuhnya hingga membuat dia terjatuh. Temannya dan beberapa orang di kafe itu berusaha menolong dan menarik pria itu. Lozina juga sempat menginjak kepala Elasmar ketika dia sudah terjatuh.
Saat terjadi penyerangan Elasmar memakai jilbab dan polisi Australia menyelidiki kasus ini sebagai Islamofobia. Dilaporkan Lozina sempat mengutarakan kalimat anti-muslim kepada Elasmar. Peristiwa itu terekam kamera pengawas di dalam kafe.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang merekam penganiayaan? 'Kejadian tersebut divideokan N yang merupakan istri H. Kemudian video itu dikirimkan ke beberapa keluarga terdekat, nah baru sekarang video itu viral,' kata Bery.
Lozina kemudian ditangkap dan disidang keesokan harinya dengan tuduhan penyerangan yang menyebabkan korban sakit dan permohonan jaminannya juga ditolak hingga dia harus kembali menjalani sidang pengadilan 5 Desember nanti.
Kata-kata Rasis dan Anti-Muslim
Elasmar dibawa ke rumah sakit setelah kejadian itu dan kini dia sudah boleh pulang.
Dia mengaku sudah sering mengalami pelecehan verbal dan ujaran kebencian tapi tidak mengira akan mengalami serangan fisik seperti yang baru dia alami.
"Pelecehan verbal saja sudah keterlaluan," kata Elasmar, seperti dilansir laman News.com.au, Sabtu (23/11). "Adalah salah kalau orang merasa dia punya hak untuk melecehkan orang lain. Itu menunjukkan sikapnya tidak beradab. Itu menunjukkan kelemahan."
Laki-laki itu sempat mengeluarkan kata-kata kebencian terhadap muslim sebelum memukul saya, kata Elasmar.
Dewan Federasi Islam Australia (AFIC) dua hari lalu mengatakan pria itu sempat meneriakkan kata-kata anti-Islam sebelum menyerang Elasmar.
"Itu jelas rasis dan Islamofobia dan kami berharap kasus ini ditangani seperti itu," kata Presiden AFIC Ratib Jneid.
"Jika bukan karena keberanian orang-orang yang menghentikan serangan itu, korban kemungkinan bisa mengalami luka lebih parah," kata polisi Luke Sywenkyj.
Islamofobia Meningkat di Australia
Elasmar mengatakan dia tidak mau kejadian serupa terjadi pada orang lain lagi.
"Saya ingin melihat dunia di mana orang-orang membela sesamanya terhadap serangan pengecut semacam ini dan bersama-sama melindungi korban. Kita tidak bisa membiarkan perbuatan semacam ini dianggap normal dan hanya diam."
Laporan terbaru dari Universitas Charles Turt menemukan fenomena Islamofobia kini memang tengah meningkat di Negeri Kanguru.
Riset itu menyebutkan wanita berjilbab paling berisiko mengalami pelecehan.
Dari ratusan kejadian, hanya dalam 10 kasus ada orang yang menghentikan pelecehan dan membantu korban.
Data dari lembaga tersebut kemudian diteliti oleh tim dari Centre for Islamic Studies and Civilization.
Laporan riset yang dirilis beberapa hari lalu itu menganalisis 349 insiden yang dilaporkan antara tahun 2016 dan 2017.
Ditemukan mayoritas pelaku adalah kaum pria. Sedangkan korbannya, 70 persen adalah wanita yang hampir semuanya mengenakan jilbab atau penutup kepala lainnya. 41 persen dari laporan yang masuk dibuat oleh saksi, bukan oleh korban. Demikian dikutip dari ABC Indonesia, Senin (18/11).
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral Pria Lecehkan Wanita Salat dalam Masjid di Lombok, Ini Tindakan Polisi
Baca SelengkapnyaKapolres Probolinggo menyebut saat ini Luluk sedang proses mediasi.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial R (21) tega membunuh istrinya S (19) yang hamil 8 bulan. Aksinya terbongkar setelah keluarga curiga melihat kondisi jenazah korban.
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui perbuatannya tersebut dan dalam pengaruh minuman keras.
Baca SelengkapnyaPelecehan seksual itu diduga terjadi di Masjid Desa Gunungsari, Kecamatan Baureno, Bojonegoro, Jawa Timur pada Selasa (20/8) lalu.
Baca SelengkapnyaLuluk Sofiatul Jannah alias Luluk Nuril menjadi sorotan, usai memarahi keras siswi magang di sebuah swalayan.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto memerintahkan Kapolres Wisnu untuk memeriksa anggotanya, Bripka Mochamad Nuril Huda beserta istrinya.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya turun tangan tangani Kasus KDRT tersebut.
Baca SelengkapnyaAlih-alih membayar, sang suami justru kedapatan tak memberi izin hingga melakukan tindak kekerasan.
Baca SelengkapnyaOklin Fia dianggap melakukan pelanggaran kesusilaan dan penodaan agama.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Kota Kendari telah mengamankan pria dalam video tersebut berinisial FHT (29).
Baca SelengkapnyaLaporan Umi Pipik terhadap Oklin sudah diterima Bareskrim Polri.
Baca Selengkapnya