Pria ini dibebaskan Al Qaidah dengan uang tebusan Rp 55 Miliar

Merdeka.com - Pria Inggris yang ditawan kelompok militan Al Qaidah di Mali selama enam tahun akhirnya dibebaskan setelah uang tebusan sebesar Rp 55 miliar dibayarkan.

Stephen McGown, bankir asal Inggris ditangkap di hotelnya di Timbuktu pada 2011 ketika dia sedang dalam perjalanan dengan motornya melintasi benua Afrika. Dia berencana membangun rumah baru di Afrika Selatan.

MCGown yang sebelumnya tinggal di Putney, sebelah barat daya London, ditangkap bersama dua warga negara lain oleh jihadis dari kelompok Nusrat Al-Islam wal Muslimin, yang merupakan cabang Al Qaidah di Mali, seperti dilansir laman Russia Today, Jumat (4/8).

Penculiknya suatu kali pernah menawarkan menukar dia dengan ulama radikal Abu Qatada yang ditahan aparat Inggris.

McGown dibebaskan pada 29 Juli lalu tapi kabar ini dirahasiakan.

Ibu McGown meninggal Mei lalu karena sakit. Ayahnya yang mendengar anaknya sudah dibebaskan mengaku gembira.

"Memang butuh waktu lama tapi akhirnya berhasil. Anak saya dalam keadaan baik dan sehat, pikirannya juga kritis seperti sebelumnya," kata sang ayah.

Istri McGown juga senang suaminya telah kembali.

"Harapan adalah sesuatu yang lucu. Anda berharap dan kemudian kecewa, tapi meski begitu masih juga berharap. Anda yakin dia akan kembali tapi ternyata tidak. Setelah itu Anda kembali yakin dia akan kembali. Ini luar biasa," ujar istrinya.

Tawanan lain dari Australia, Prancis, Rumania, Kolombia, dan Swiss dikabarkan masih ditahan oleh Al Qaidah.