Protes status Yerusalem, umat Islam Washington Salat Jumat di Gedung Putih

Merdeka.com - Sejumlah umat Islam di Washington, Amerika Serikat, memprotes keputusan Presiden Donald Trump menyatakan mengakui Kota Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Mereka menunjukkan kekecewaannya dengan menggelar Salat Jumat di taman terletak di depan Gedung Putih kemarin.
Dilansir dari laman Al Arabiya, Sabtu (9/12), usai beribadah, jemaah Salat Jumat itu lantas menggelar orasi menentang keputusan Trump soal Yerusalem.
"Trump tidak punya hak atas tanah Yerusalem dan Palestina. Yang dia punya adalah Menara Trump. Dia bisa berikan itu kepada Israel," kata Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Islam-Amerika Serikat (CAIR), Nihad Awad.
Awad mengatakan seharusnya Trump bisa memilah dan mendahulukan kepentingan bangsa Amerika, bukan takluk dari kekuatan lobi pihak asing. Menurut salah satu jemaah, Zaid al-Harasheh, juga mengatakan kalau keputusan Trump menjerumuskan seluruh dunia ke dalam kekacauan.
Israel merebut Yerusalem Timur dari tangan Yordania pada 1967, dan hingga saat ini tetap mendudukinya. Langkah itu sampai hari ini tidak diakui oleh dunia.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya