Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rekaman CCTV perlihatkan agen Saudi berpakaian mirip Khashoggi

Rekaman CCTV perlihatkan agen Saudi berpakaian mirip Khashoggi agen saudi berpakaian mirip khashoggi. ©Hurriyet

Merdeka.com - Kasus terbunuhnya jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi di Istanbul memasuki babak baru.

Rekaman CCTV teranyar yang dipublikasikan memperlihatkan seseorang menyerupai sosok Jamal Khashoggi berjalan keluar dari konsulat Arab Saudi di Istanbul, pada 2 Oktober.

Stasiun televisi CNN menyiarkan rekaman itu pada Senin 21 Oktober, mengutip seorang pejabat Turki yang mengidentifikasi pria misterius itu sebagai Mustafa al-Madani, "kembaran palsu" dan anggota tim Saudi --berisi 15 orang-- yang dikirim ke Istanbul untuk membunuh Khashoggi.

Agen itu, terlihat mengenakan kacamata dan janggut palsu sebagai upaya agar semakin mirip dengan Jamal Khashoggi. Dia terlihat berjalan-jalan ke sejumlah destinasi wsiata utama di kota terbesar di Turki itu, setelah meninggalkan konsulat, demikian sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Selasa (23/10).

Beberapa pengamat menyebut pria menyerupai Khashoggi itu merupakan alibi untuk memperkuat klaim yang dibuat Saudi, pada hari-hari setelah hilangnya Khashoggi pada 2 Oktober, yang menyebut ia meninggalkan konsulat tanpa cedera.

Jumat malam, setelah berminggu-minggu penyangkalan, Arab Saudi mengakui untuk pertama kalinya bahwa Khashoggi, seorang kritikus terkemuka putra mahkota, Mohammed bin Salman (MBS), telah tewas saat memasuki konsulat untuk mengurus dokumen pernikahannya.

Tunangannya telah menunggu di depan gedung, namun tidak pernah mendapati Khashoggi keluar menemuinya.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, mengatakan rincian pembunuhan wartawan Washington Post itu "akan terungkap dalam seluruh fakta" di parlemen pada hari Selasa, hari yang sama di mana sebuah forum investasi di Riyadh, yang dipelopori oleh putra mahkota MBS, akan berlangsung.

Laporan pada hari Senin memperkirakan Saud al-Qahtani, penasihat yang berpengaruh untuk putra mahkota, terlibat dalam komunikasi Skype ke ruangan di konsulat, di mana Jamal Khashoggi diadakan.

Sumber intelijen Turki mengatakan pada kantor berita Reuters, bahwa pada satu titik, Qahtani mengatakan kepada anak buahnya untuk membuang Khashoggi, mengatakan: "Bawakan saya kepala anjing."

Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sisi Gelap Sang Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Palsukan Tanda Tangan Raja Salman Sampai Beli Lukisan Rp7 Triliun
Sisi Gelap Sang Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Palsukan Tanda Tangan Raja Salman Sampai Beli Lukisan Rp7 Triliun

Pemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.

Baca Selengkapnya
Intelijen Turki Sukses Bongkar Operasi Mossad, Terungkap ini Misi Puluhan Agen Israel di Negeri Erdogan
Intelijen Turki Sukses Bongkar Operasi Mossad, Terungkap ini Misi Puluhan Agen Israel di Negeri Erdogan

Organisasi Intelijen Nasional (MIT) Turki berhasil tangkap agen Mossad yang ditugaskan jadi mata-mata.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Sindikat Penyalur TKI Ilegal Tampung Korban di Kalibata City
Polisi Bongkar Sindikat Penyalur TKI Ilegal Tampung Korban di Kalibata City

Diketahui, visa yang akan digunakan adalah visa ziarah, sehingga praktik penyaluran imigran ini ilegal

Baca Selengkapnya
Detik-detik Intel Turki Tangkap 33 Agen Mossad Israel, Misinya Culik & Bunuh Petinggi Hamas
Detik-detik Intel Turki Tangkap 33 Agen Mossad Israel, Misinya Culik & Bunuh Petinggi Hamas

Begini detik-detik intelijen Turki gerebek persembunyian agen Mossad Israel yang hendak bunuh petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya
Turki Tangkap Penyokong Dana Mossad, Sedang Kirim Uang ke Agen Lapangan untuk Operasi Terhadap Warga Palestina
Turki Tangkap Penyokong Dana Mossad, Sedang Kirim Uang ke Agen Lapangan untuk Operasi Terhadap Warga Palestina

Aparat Turki memantau kedatangan seorang penyandang dana bagi agen Mossad di lapangan sejak 25 Agustus lalu.

Baca Selengkapnya
37 Warga Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi, Kemenag Sulsel Bentuk Tim
37 Warga Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi, Kemenag Sulsel Bentuk Tim

37 Warga Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi, Kemenag Sulsel Bentuk Tim

Baca Selengkapnya
Saudi Hukum Mati Kritikus Pemerintah Karena Cuitan di Media Sosial dengan Akun Hanya 9 Follower
Saudi Hukum Mati Kritikus Pemerintah Karena Cuitan di Media Sosial dengan Akun Hanya 9 Follower

Arab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi

Kemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.

Baca Selengkapnya
Diduga Palsukan Visa dan Gelang Identitas Haji, 37 Warga Makassar Ditangkap Askar di Madinah
Diduga Palsukan Visa dan Gelang Identitas Haji, 37 Warga Makassar Ditangkap Askar di Madinah

Saat dilakukan pemeriksaan dokumen, terungkap bahwa 37 orang tersebut tidak memiliki dokumen asli haji seperti visa resmi.

Baca Selengkapnya
Didampingi Kuasa Hukum, Satu Tersangka Suap di Basarnas Menyerahkan Diri ke KPK
Didampingi Kuasa Hukum, Satu Tersangka Suap di Basarnas Menyerahkan Diri ke KPK

Tersangka ini sempat lolos dari sergapan KPK saat dilakukan Operasi Tangkap Tangan.

Baca Selengkapnya
Polisi Sita Mobil Mewah Maserati Granturismo hingga Ferrari dari Otak Penipuan Freelance Like dan Subscribe
Polisi Sita Mobil Mewah Maserati Granturismo hingga Ferrari dari Otak Penipuan Freelance Like dan Subscribe

Aset yang disita diduga hasil tindak pidana penipuan sindikat yang beroperasi dari Dubai.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penangkapan Otak Sindikat Penipuan 'Like & Subscribe', Ngumpet di Dubai Beromzet Rp1,5 T
Kronologi Penangkapan Otak Sindikat Penipuan 'Like & Subscribe', Ngumpet di Dubai Beromzet Rp1,5 T

Penyidikan pun masih terus berlanjut, sampai mengarahkan penyidik ke Dubai.

Baca Selengkapnya