Rekaman CCTV perlihatkan agen Saudi berpakaian mirip Khashoggi
Merdeka.com - Kasus terbunuhnya jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi di Istanbul memasuki babak baru.
Rekaman CCTV teranyar yang dipublikasikan memperlihatkan seseorang menyerupai sosok Jamal Khashoggi berjalan keluar dari konsulat Arab Saudi di Istanbul, pada 2 Oktober.
Stasiun televisi CNN menyiarkan rekaman itu pada Senin 21 Oktober, mengutip seorang pejabat Turki yang mengidentifikasi pria misterius itu sebagai Mustafa al-Madani, "kembaran palsu" dan anggota tim Saudi --berisi 15 orang-- yang dikirim ke Istanbul untuk membunuh Khashoggi.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang ditugaskan untuk membunuh Khaled Mashal? Tahun 1997, Perdana Menteri Benyamin Netanyahu memberi lampu hijau Mossad untuk membunuh Khaled Mashal yang saat itu berada di Amman, Yordania. Agen-agen Mossad pun mulai bergerak untuk menghabisi targetnya.
-
Siapa yang menyebarkan informasi penipuan tentang Jusuf Hamka? Informasi yang beredar merupakan modus pencurian data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Agen itu, terlihat mengenakan kacamata dan janggut palsu sebagai upaya agar semakin mirip dengan Jamal Khashoggi. Dia terlihat berjalan-jalan ke sejumlah destinasi wsiata utama di kota terbesar di Turki itu, setelah meninggalkan konsulat, demikian sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Selasa (23/10).
Beberapa pengamat menyebut pria menyerupai Khashoggi itu merupakan alibi untuk memperkuat klaim yang dibuat Saudi, pada hari-hari setelah hilangnya Khashoggi pada 2 Oktober, yang menyebut ia meninggalkan konsulat tanpa cedera.
Jumat malam, setelah berminggu-minggu penyangkalan, Arab Saudi mengakui untuk pertama kalinya bahwa Khashoggi, seorang kritikus terkemuka putra mahkota, Mohammed bin Salman (MBS), telah tewas saat memasuki konsulat untuk mengurus dokumen pernikahannya.
Tunangannya telah menunggu di depan gedung, namun tidak pernah mendapati Khashoggi keluar menemuinya.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, mengatakan rincian pembunuhan wartawan Washington Post itu "akan terungkap dalam seluruh fakta" di parlemen pada hari Selasa, hari yang sama di mana sebuah forum investasi di Riyadh, yang dipelopori oleh putra mahkota MBS, akan berlangsung.
Laporan pada hari Senin memperkirakan Saud al-Qahtani, penasihat yang berpengaruh untuk putra mahkota, terlibat dalam komunikasi Skype ke ruangan di konsulat, di mana Jamal Khashoggi diadakan.
Sumber intelijen Turki mengatakan pada kantor berita Reuters, bahwa pada satu titik, Qahtani mengatakan kepada anak buahnya untuk membuang Khashoggi, mengatakan: "Bawakan saya kepala anjing."
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Intelijen Nasional (MIT) Turki berhasil tangkap agen Mossad yang ditugaskan jadi mata-mata.
Baca SelengkapnyaDiketahui, visa yang akan digunakan adalah visa ziarah, sehingga praktik penyaluran imigran ini ilegal
Baca SelengkapnyaBegini detik-detik intelijen Turki gerebek persembunyian agen Mossad Israel yang hendak bunuh petinggi Hamas.
Baca SelengkapnyaAparat Turki memantau kedatangan seorang penyandang dana bagi agen Mossad di lapangan sejak 25 Agustus lalu.
Baca Selengkapnya37 Warga Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi, Kemenag Sulsel Bentuk Tim
Baca SelengkapnyaArab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan pemeriksaan dokumen, terungkap bahwa 37 orang tersebut tidak memiliki dokumen asli haji seperti visa resmi.
Baca SelengkapnyaTersangka ini sempat lolos dari sergapan KPK saat dilakukan Operasi Tangkap Tangan.
Baca SelengkapnyaAset yang disita diduga hasil tindak pidana penipuan sindikat yang beroperasi dari Dubai.
Baca SelengkapnyaPenyidikan pun masih terus berlanjut, sampai mengarahkan penyidik ke Dubai.
Baca Selengkapnya