Rektor UIN Sebut Indonesia Model Negara Toleran dan Damai Bagi Dunia
Merdeka.com - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Amany Lubis menyampaikan reputasi Indonesia di dunia berkaitan dengan toleransi, kebersamaan, dan perdamaian sangat baik. Indonesia sangat dihormati karena nilai-nilai tersebut. Nilai-nilai ini harus dijaga dan dirawat bersama.
"Di taraf internasional reputasi Indonesia tentang toleransi, kebersamaan, perdamaian sangat dihormati. Dan kita sebagai pakar atau ahli dalam bidang dialog antar umat beragama, kita selalu diminta pendapat Indonesia, pengalaman Indonesia tentang toleransi dan perdamaian karena kita masih didengar karena mereka (negara lain) masih menjadikan Indonesia model," jelasnya usai menjadi salah satu pembicara dalam acara peringatan Hari Toleransi Internasional yang diselenggarakan Kedutaan Besar Kesultanan Oman di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Sabtu (16/11).
Karena itu, lanjut Amany, nilai-nilai itu harus dirawat. Dia mengajak masyarakat Indonesia untuk menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut.
-
Kapan Hari Toleransi Internasional diperingati? 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.
-
Bagaimana cara merayakan Hari Toleransi Internasional? Peringatan tersebut bisa Anda semarakkan dengan berbagi ucapan Hari Toleransi Internasional 2023.
-
Bagaimana Hari Perdamaian Internasional dirayakan? Selain itu, peringatan ini juga dirayakan dengan menyebarluaskan pentingnya perdamaian dan keterbukaan pikiran di era modern.
-
Kenapa Hari Perdamaian Internasional dirayakan? Tujuan dari perayaan ini tidak lain untuk memperkuat cita-cita perdamaian di seluruh dunia.
-
Kapan Hari Perdamaian Internasional dirayakan? Tanggal 21 September tidak hanya merayakan hak perdamaian, tetapi juga menjadi momentum gencatan senjata global selama 24 jam dan tanpa kekerasan bagi kelompok-kelompok yang terlibat dalam pertempuran aktif.
-
Siapa yang menekankan pentingnya toleransi? Sekretaris Eksekutif Bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Pendeta Jimmy Sormin menegaskan bahwa semangat kasih bisa melampaui sekat budaya dan identitas sehingga bisa memupuk toleransi di antara masyarakat.
"Harus lebih baik lagi kita rawat supaya ini tercermin pada kehidupan dunia," ujarnya.
Ketua MUI ini juga mengatakan pihaknya sangat senang bisa terlibat dalam kegiatan ini dan mengapresiasi Kedubes Oman yang telah menyelenggarakan acara ini di Jakarta. Menurutnya Indonesia dan Oman memiliki kesamaan visi dan misi dalam rangka menjaga perdamaian dunia.
"Dan tema sekarang ini tentang toleransi. Indonesia sedang giat dan sudah lama giat membicarakan toleransi, moderasi, tentu kita juga orang Indonesia harus bersuara tentang ini. Di samping itu toleransi di Indonesia saya kira dibandingkan negara lain tentu Indonesia ini kita bersyukur bahwa toleransi kita sudah mengakar dalam budaya, sudah mengakar dalam hati nurani kita," jelasnya.
Kendati ada sejumlah dinamika di tengah masyarakat yang kerap mencederai toleransi, namun menurut Amany, bukan berarti bangsa Indonesia menjadi tidak toleran dan menjadi masyarakat yang eksklusif. Menurutnya setiap konflik yang terjadi memiliki pemicu.
"Keadaan sekarang ini ada triggernya, ada latar belakang yang menjadikan adanya konflik, apakah konflik etnik atau agama itu ada latar belakangnya. Jadi kita tak boleh menggeneralisir bahwa di Indonesia tingkat toleransi melemah, tidak demikian. Kita lihat dulu apa sebabnya dari konflik-konflik yang ada," jelasnya.
Kedepankan Dialog
Untuk mengatasi konflik, Amany mengatakan dialog menjadi salah satu kunci utama. Dalam dialog ini, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh politik, dan semua unsur masyarakat harus dilibatkan. Dialog juga harus berlandaskan ketulusan dan keikhlasan.
"Semua aktor-aktor dalam masyarakat harus mampu berdialog secara ikhlas bahwa kita memang mau menyelesaikan permasalahan bukan hanya di tataran omong-omong tapi tidak ada aksinya di tengah masyarakat," jelasnya.
"Untuk itu upaya kita harus sinambung, jangan berhenti, bukan saat ada konflik baru kita membahas bagaimana meningkatkan kebersamaan dan kohesitas kita sebagai masyarakat yang sangat beragam, tapi saat damai, saat aman pun harus bicara bagaimana merawat perdamaian kita," pungkasnya.
PBB Apresiasi Oman
Dalam peringatan Hari Toleransi Internasional yang diselenggarakan Kedubes Oman, hadir sejumlah pembicara dari berbagai negara. Hadir juga perwakilan PBB melalui video konferensi. Perwakilan Tinggi PBB untuk Aliansi Peradaban, Miguel Moratinos menyampaikan kegiatan ini sangat penting, apalagi di tengah menguatnya anti semit, islamophobia, dan serangan terhadap umat Nasrani. Prinsip-prinsip dan nilai-nilai peradaban dan perdamaian PBB berada dalam bahaya dengan meningkatnya fanatisme ini."Kegiatan ini memberi perhatian khusus terkait perdamaian dan keamanan di seluruh dunia. Hanya dengan bergandengan tangan dan saya sebut respons global kita bisa memberikan jalan keluar bagi fanatisme baru ini," kata Moratinos melalui siaran konferensi video.Oman, lanjutnya, memiliki peran penting dalam upaya membangun perdamaian. Karena Oman adalah negara yang sangat toleran serta memiliki cerita dan sejarah panjang terkait toleransi."Hari ini Oman menawarkan inisiatif baru dalam membangun dialog, mengatasi perubahan iklim, dan kesetaraan," pungkasnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, muktamar ini menjadi bukti bahwa Islam di Indonesia bukan lagi Islam pinggiran.
Baca SelengkapnyaMahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaDalam sambutannya, Paus menyapa Presiden Terpilih Prabowo Subianto hingga menyinggung soal konflik kekerasan.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus menilai keberagaman justru menciptakan kehidupan yang damai.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo bertemu dengan Sekjen Liga Muslim Dunia, Syaikh Muhammad Abdul Karim Al-Isa
Baca SelengkapnyaNilai toleransi memiliki akar yang kuat dari jati diri bangsa Indonesia sehingga masyarakat tidak terpecah.
Baca SelengkapnyaKedua tokoh besar tersebut menjadi contoh bagi umat beragama untuk menjalin hubungan di tengah perbedaan
Baca SelengkapnyaPesan-pesan perdamaian yang disampaikan Paus Fransiskus dapat meningkatkan kerukunan.
Baca SelengkapnyaAda 4 kota di Jawa Tengah yang masuk dalam 10 besar kota paling toleran di Indonesia menurut SETARA Institute.
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan kedatangan Bapak Suci merupakan momen penting dan penuh makna untuk kedamaian serta toleransi antarumat beragama.
Baca SelengkapnyaKeteladanan yang ditunjukkan para pemuka agama diharapkan dapat dicontoh hingga ke tingkat akar rumput
Baca Selengkapnya