Rusia Masuk 'Daftar Aib' PBB karena Bunuh Anak-Anak, Sedangkan Israel Tak Terdaftar
Merdeka.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memasukkan Rusia dalam 'List of Shame' atau 'Daftar Aib' karena membunuh ratusan anak-anak dalam perang Ukraina. Namun disayangkan, pasukan penjajah Israel tidak ada daftar tersebut walaupun membunuh lebih dari 40 anak Palestina tahun lalu.
Organisasi HAM telah berulang kali meminta agar Israel dimasukkan dalam daftar tersebut karena membunuh dan melukai anak-anak Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour pada Kamis menyebut keputusan Sekjen PBB Antonio Guterres tidak memasukkan Israel dalam daftar itu adalah sebuah kesalahan besar.
-
Kenapa Hamas menyerang Israel? Pada tanggal 7 Oktober 2023, organisasi ini meluncurkan serangan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya ke wilayah Israel yang berada di sekitar Jalur Gaza.
-
Apa yang dilakukan Israel terhadap anak-anak Palestina? Laporan ini berdasarkan pengakuan para saksi mata, laporan medis, dan tayangan CCTV. Pembunuhan yang didokumentasikan laporan ini berlangsung antara 2 Oktober 2023 dan 31 Juli 2024, seperti dilansir Middle East Eye.
-
Kenapa Hamas mengutuk keras tindakan Israel? 'Adegan brutal yang dilakukan oleh tentara pendudukan Zionis di kota Qabatiya, sebelah barat Jenin, sekali lagi menegaskan kebiadaban dan kebrutalan penjajahan ini, yang telah melakukan pembantaian dan genosida terhadap rakyat kami di Gaza selama setahun di tengah kebungkaman internasional dan perlindungan politik dan militer Amerika.'
-
Kenapa anak-anak Palestina sering jadi korban? Dalam semua kasus pembunuhan yang didokumentasikan ini, DCIP menegaskan anak-anak tersebut bukan ancaman dan tidak ada bukti bahwa pasukan Israel mengeluarkan peringatan sebelum menembak.
-
Mengapa Hamas memperingatkan Israel? Hamas sebelumnya memperingatkan serangan Israel di Rafah bisa membatalkan negosiasi pembebasan sandera di Gaza.
-
Siapa yang membunuh anak-anak Palestina? Sebanyak 141 anak-anak Palestina dibunuh tentara dan pemukim Israel di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023.
Mansour mengatakan keputusan PBB itu sangat mengecewakan bagi rakyat Palestina dan anak-anak Palestina.
"Sekretaris Jenderal membuat kesalahan besar tidak memasukkan pemerintah Israel saat ini. Ini adalah pemerintah paling ekstrem, dipenuhi elemen fasis. Jika Anda tidak memasukkan pemerintah ini sekarang, kapan Anda akan memasukkan pemerintah Israel dalam daftar?" kata Mansour, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (23/6).
Dalam laporan tahunan PBB tentang perlakukan terhadap anak-anak di zona konflik, Guterres mengatakan dia merasa ngeri dengan tingginya jumlah anak-anak yang menjadi korban di Ukraina pada 2022.
Dalam laporan itu disebutkan 477 anak tewas di Ukraina tahun lalu, termasuk 136 kematian yang secara langsung berkaitan dengan pasukan Rusia dan kelompok afiliasinya.
Sedangkan angkatan bersenjata Ukraina bertanggung jawab atas tewasnya 80 anak-anak. Menurut laporan tersebut, sebagian besar anak-anak tewas karena serangan udara.
PBB juga memverifikasi pasukan Rusia dan kelompok afiliasinya membuat cacat 518 anak-anak di Ukraina dan melakukan 480 serangan di sekolah dan rumah sakit. Pasukan Rusia juga menggunakan 91 anak-anak sebagai perisai manusia.
Pasukan Ukraina membuat cacat 175 anak-anak dan melakukan 212 serangan di sekolah dan rumah sakit. Namun pasukan Ukraina tidak masuk dalam 'daftar aib' tersebut.
Guterres mengatakan dalam laporan tersebut, dia "sangat khawatir" dengan jumlah anak-anak Palestina yang dibunuh Israel pada 2022. Menurut laporan tersebut, 42 anak-anak Palestina tewas dan 933 lainnya terluka oleh pasukan Israel tahun lalu. Pada 2021, Israel membunuh 78 anak-anak Palestina.
Namun, Israel tidak pernah dimasukkan dalam 'daftar aib' karena membunuh anak-anak.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar hitam ini dipekirakan akan dipublikasikan pekan depan.
Baca SelengkapnyaPBB memasukkan Israel ke dalam 'Daftar Hitam' pembunuh anak-anak. Namun, negara ini justru mengaku tentaranya paling bermoral di dunia.
Baca SelengkapnyaLembaga HAM yang berbasis di Jenewa, Swiss, menyatakan Israel membunuh 17.000 anak-anak Palestina di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTingkah laku tentara Israel di media sosial kembali membuat geram jagat dunia maya.
Baca SelengkapnyaSebagian besar korban ditembak di kepala dan torso, dengan peluru tajam.
Baca Selengkapnyatentara Israel juga begitu kejam terhadap perempuan dan anak perempuan Palestina. Tak cuma di Gaza, perlakuan biadab itu juga terjadi di Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaSelain itu, banyak anak yang hidup sebatang kara karena keluarga mereka terbunuh dalam serangan brutal Israel.
Baca SelengkapnyaRatusan mayat ditemukan dikubur secara massal di kompleks RS Al-Shifa dan RS Nasser di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaKorban tewas warga palestina di Gaza hingga kini sudah tembus 40.000 jiwa selama 10 bulan perang yang masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaTak Hanya di Gaza, lsrael Bunuh Ratusan Anak-Anak Palestina di Tepi Barat
Baca SelengkapnyaSekelompok warga Palestina yang telah kehilangan tempat aman akibat serangan udara Israel terpaksa mengungsi di sebuah kuburan.
Baca SelengkapnyaPutin mengajak tentara hamas dan Israel untuk tampil jantan. Bertarung antar para pria.
Baca Selengkapnya