Sambil Menangis PM Inggris Umumkan Mundur 7 Juni Mendatang

Merdeka.com - Perdana Menteri Inggris Theresa May hari ini mengumumkan dirinya akan mundur pada 7 Juni mendatang.

Sambil tak kuasa menahan tangis May mengumumkan penguduran dirinya itu dengan suara terbata-bata di halaman kediaman resminya di Downing Street.

"Saya tidak lama lagi akan meninggalkan pekerjaan yang menjadi kehormatan selama hidup saya," ujar May, seperti dilansir laman Reuters, Jumat (24/5). Sebagai perdana menteri perempuan kedua, tapi pastinya bukan yang terakhir."

"Saya mengumumkan ini tanpa sakit hati tapi dengan penuh penghormatan atas kesempatan untuk berbakti kepada negara yang saya cintai," kata May seraya ditemani suaminya, Philip.

"Hal ini masih akan menjadi penyesalan yang mendalam bagi saya karena saya tidak mampu menangani isu Brexit," kata May. Dia meminta penggantinya nanti bisa membuat rakyat Inggris mencapai kesepakatan untuk menghormati hasil referendum 2016.

Mundurnya May akan memperburuk krisis Brexit dan pemimpin yang baru nanti tampaknya akan mempertegas keputusan keluarnya Inggris dari Uni Eropa dan membuka peluang Negeri Tiga Singa akan berbeda haluan dengan negara-negara Uni Eropa.

May selama ini menahan tekanan akibat krisis Brexit karena dia gagal mencapai titik temu faksi-faksi di parlemen. Setelah May mundur nanti maka persaingan kursi perdana menteri akan dimulai sepekan kemudian.

May adalah sosok perdana menteri yang mendukung Inggris menjadi anggota Uni Eropa. Dia meraih jabatan itu di tengah gencarnya isu Inggris ingin keluar dari Uni Eropa (Brexit) hingga akhirnya digelar referendum 2016 yang memutuskan Inggris keluar dari Uni Eropa. Hingga kini kubu yang ingin tetap Inggris jadi anggota Uni Eropa dan kubu Brexit masih bersitegang. Rakyat Inggris terbelah karena isu Brexit ini.