Sekolah di Jepang wajibkan pelajar berambut hitam

Merdeka.com - Seorang remaja di Jepang diadukan pemerintah daerah ke pengadilan karena rambutnya berwarna cokelat. Pihak sekolah sudah menyuruhnya mengganti warna rambut menjadi hitam.
Murid berusia 18 tahun, yang memiliki rambut cokelat alami, mencari 2,2 juta yen (£ 14.700) atau Rp 262 juta, karena rambutnya yang rusak akibat aturan dari pemerintah daerah Osaka di Jepang Barat. Dia diperintahkan secara terus-menerus untuk mewarnai rambutnya yang hitam.
Pelajar ini mengaku beberapa bahan pewarna telah merusak rambut bahkan menyebabkan peradangan di kulit kepalanya, seperti dilansir dari The Guardian, Jumat (27/10).
Sementara ibu pelajar ini mengatakan, kepada para guru sebelum mulai mengikuti sekolah menengah Kaifakun. Saat itu sang ibu menjelaskan kepada guru bahwa putrinya lahir dengan rambut cokelat alami, dan itu tidak melanggar peraturan sekolah yang mengharuskan seluruh siswa berambut hitam. Kini anaknya tidak sekolah sejak September tahun lalu karena rasa sakit dan iritasi akibat pewarna rambut.
Menurut laporan media Jepang, sepertinya pemberitahuan sang ibu tidak didengarkan oleh para guru. Mereka tetap menyuruh siswa agar memiliki rambut hitam, atau anaknya diusir, dan dia harus mewarnai rambutnya jika masih cokelat. Staf sekolah juga mengatakan pada ibunya, siswa asing pun harus mewarnai rambut mereka menjadi hitam.
Kasus ini menarik perhatian pada peraturan Jepang yang ketat tentang warna rambut siswa siswi. Melarang memakai make up, perhiasan, hingga persyaratan rok siswi yang memiliki panjang tertentu.
Sembilan puluh dari 170 sekolah di Jepang yang di survei oleh surat kabar Asahi mengatakan, mereka meminta siswa untuk memberikan foto-foto diri mereka saat mereka masih bayi atau bersekolah di sekolah menengah pertama. Hal ini untuk membuktikan mereka tidak mewarnai rambut mereka.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya