Serdadu Korut membelot siuman, tetapi masih trauma

Merdeka.com - Seorang tentara Korea Utara yang nyaris tewas ditembaki sejawatnya karena membelot ke Korea Selatan dikabarkan sudah siuman. Namun, dia disebut masih trauma akibat kejadian itu.
Dilansir dari laman BBC, Selasa (21/11), buat mengurangi trauma serdadu itu, pihak rumah sakit mencoba berbagai macam cara. Dia diminta sering-sering menyaksikan televisi. Bahkan diputarkan sejumlah film Korea Selatan.
"Supaya kejiwaannya stabil, kami sengaja memasang bendera Korea Selatan di kamar perawatannya," kata seorang pejabat Korea Selatan enggan ditulis namanya.
Kondisi kesehatan serdadu Korea Utara membelot itu ternyata sempat membuat terkejut. Dokter membedahnya mengatakan di dalam tubuh tentara itu penuh dengan cacing parasit.
Temuan itu diungkap oleh dokter bedah menangani langsung prajurit Korea Utara membangkang, dr. Lee Cook-Jong. Dia menyatakan ketika hendak mengeluarkan proyektil peluru bersarang di bagian perut si prajurit, dia justru menemukan lusinan cacing bersarang dalam usus.
"Cacing itu membuat infeksi serius dan merusak ususnya. Selama 20 tahun menjadi dokter, cacing itu cuma saya lihat ada di buku," kata dr. Lee.
Dalam jumpa pers, dr. Lee memperlihatkan sejumlah foto hasil operasi serdadu Korea Utara membelot itu. Hal itu sedikit banyak bisa menggambarkan bagaimana kondisi kesehatan masyarakat secara umum di Korea Utara. Namun, sejumlah pakar mengaku tidak heran dengan penemuan itu karena Korea Utara memilih menutup diri dan rakyatnya dibiarkan hidup seadanya dan tingkat kebersihan lingkungan yang rendah.
Sejumlah pembelot dari Korea Utara diketahui memang mengidap parasit di tubuhnya, atau mengalami kekurangan nutrisi. Sebab, dalam bercocok tanam mereka masih mengandalkan pupuk kompos dari tinja. Hal itu diketahui sangat berbahaya karena memperluas penyebaran parasit.
Insiden membelotnya seorang prajurit Korea Utara cukup menegangkan, bak aksi dalam film laga itu. Peristiwa itu terjadi di wilayah perbatasan Panmunjom, memisahkan Korea Selatan dan Korea Utara.
Penjaga perbatasan Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNC) di Korea Selatan menyatakan insiden terjadi pada Senin lalu, pukul 16.00 waktu setempat. Mereka hanya merinci kalau seorang serdadu Korea Utara identitasnya dirahasiakan itu mulanya mengemudikan kendaraan, lalu hendak menerobos garis perbatasan dikawal pasukan bersenjata lengkap. Pasukan penjaga perbatasan Korea Utara lantas memberondong kendaraan itu.
"Prajurit itu kemudian keluar dari kendaraan dan terus bergerak melintasi garis batas, walaupun ditembaki oleh sesama serdadu Korea Utara," demikian pernyataan disampaikan oleh pihak UNC.
Prajurit Korea Utara membelot itu lantas berlindung di balik sebuah bangunan di pos perbatasan Korea Selatan. Dia kemudian pingsan dan ditemukan oleh tiga prajurit Korea Selatan di dekat sampah dedaunan.
Dia berhasil diselamatkan, lantas diterbangkan ke rumah sakit buat menjalani bedah. Sebab, di tubuhnya bersarang sejumlah peluru.
"Ada enam luka tembak di tubuhnya, dan yang paling membahayakan yaitu di bagian perut," kata dr. Lee.
Tidak ada pasukan penjaga perbatasan Korea Selatan dan Amerika Serikat terluka dalam peristiwa itu. Mereka juga tidak melepaskan tembakan balasan.
Peristiwa membelotnya warga Korea Utara di Desa Panmunjom sangat jarang terjadi. Sebab, tempat itu juga menjadi salah satu tujuan wisata. Situasinya juga tidak mencekam, lantaran tidak terdapat ladang ranjau atau dipisahkan dengan kawat berduri. Diduga serdadu Korea Utara yang kabur itu bukanlah anggota regu khusus penjaga perbatasan ditugaskan di Panmunjom. Sebab, mereka yang dikirim ke sana biasanya cuma prajurit-prajurit terpilih dan setia. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya