Situs Arkeologi Penting Bangsa Maya Kuno Dilelang di Facebook, Segini Harganya
Merdeka.com - Situs kuno bangsa Maya di Yucatan dan seluruh Meksiko dilelang di Facebook. Luas lahan yang dilelang ini mencapai 249 hektar.
Di atas lahan ini terdapat sisa-sisa bangunan bangsa Maya, berada dalam Zona Arkeologi Xkipche, monumen terdaftar di Atlas Arkeologi negara bagian Yucatan.
Pemilik lahan mengunggah iklan di salah satu grup di Facebook, menyatakan situs itu dijual "berlokasi 10 menit dari zona arkeologi Uxmal dan ada piramida-piramida." Tanah itu dijual seharga 18 juta peso atau sekitar Rp15 miliar.
-
Apa yang viral di media sosial? Sontak saja, momen tersebut menjadi sorotan hingga viral di media sosial.
-
Informasi apa yang disebarluaskan? Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
-
Mengapa foto tersebut kontroversial? Namun, foto tersebut menjadi sebuah kontroversial.Hal ini disebabkan terdapat sebuah teori pada sebuah makalah penelitian yang menyebutkan bahwa pada 1923 terdapat sebuah Scabland yang menjadi catatan erosif dari sungai-sungai besar dengan gradien tinggi, dan berasal dari gletser.
-
Kenapa publik penasaran dengan harta Komeng? Tentunya sebagai anggota DPD terpilih dari daerah pemilihan Jawa Barat, tak sedikit masyarakat yang penasaran dengan harta kekayaan Komeng.
Pemilik lahan juga mengatakan tanah itu sebelumnya pernah diinvestigasi oleh institusi pendidikan antara 1990 dan 1997, juga para arkeolog dari Universitas Bonn Jerman bekerja sama dengan Institut Antropologi dan Sejarah Nasional (INAH) Meksiko dari 2002 sampai 2004.
INAH mengambil langkah hukum terhadap penjualan lahan tersebut, dikutip dari laman Arkeo News, Senin (3/4).
Direktur Pusat Yucatan INAH, Jose Arturo Chab Cardenas menyatakan, pihaknya akan melaporkan tindakan kriminal terhadap pemilik lahan karena mengkomersialisasi monumen arkeologis.
Pengguna media sosial mengecam penjualan lahan ini karena dapat menghilangkan warisan kebudayaan nasional.
Memiliki lahan yang masih mengandung sisa peninggalan arkeologi bukan tindakan ilegal di berdasarkan undang-undang Meksiko, tapi semua peninggalan arkeologi secara konstitusi adalah properti pemerintah federal sehingga mustahil dijual.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megaproyek Kereta Maya di Meksiko kembali menjadi sorotan karena merusak gua kuno bawah tanah yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaIni dia salah satu sudut rumah Muzdalifah yang terkenal sebagai sosok yang kaya raya.
Baca SelengkapnyaBerikut harga patung-patung dan ukiran kuno yang dilelang setidaknya lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaKota ini dihuni sejak akhir periode Praklasik (400 SM hingga 200 M) dan dihuni hingga sekitar tahun 1500 M.
Baca SelengkapnyaBangunan ini ditemukan menggunakan pemindaian laser canggih.
Baca SelengkapnyaFosil dinosaurus itu terjual di sebuah pelelangan di Prancis.
Baca SelengkapnyaDi bawah hutan Meksiko di Semenanjung Yucatan ada sebuah kota bangsa Maya dari masa 1.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBangunan itu ditemukan oleh tim saat menggali lapangan bola.
Baca SelengkapnyaKerangka ini adalah fosil dinosaurus terbesar yang pernah dilelang di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBangsa Maya membangun ratusan piramida di seantero Mesoamerika dari 1.000 sebelum Masehi sampai 1.500 Masehi.
Baca SelengkapnyaKota kuno ini tersembunyi di tengah vegetasi yang lebat.
Baca SelengkapnyaSebuah kota kuno yang hilang milik Bangsa Maya ditemukan di dalam hutan Meksiko. Konon kota ini menjadi pusat dari peradaban suku Maya kala itu.
Baca Selengkapnya