Survei Terbaru: Separuh Rakyat AS Setuju Trump Dimakzulkan

Merdeka.com - Jajak pendapat terbaru yang digelar oleh stasiun televisi CNN menyatakan separuh rakyat Amerika Serikat setuju Presiden Donald Trump dimakzulkan.
Dilansir dari laman CNN, Selasa (22/10), seiring dukungan pemakzulan Trump kian santer, sebanyak 57 persen rakyat AS juga tidak setuju dengan cara Trump memimpin negara, sementara 41 persen lainnya setuju dengan cara Trump. Angka ini mirip dengan survei pada September dan Agustus lalu sebelum DPR AS mengumumkan penyelidikan pemakzulan Trump.
Responden yang menyatakan Trump menyalahgunakan kekuasaannya untuk meraih keuntungan politik terhadap calon pesaingnya dalam pemilu 2020 juga mencapai angka 49 persen, angka yang tidak jauh berbeda dengan survei CNN pada bulan lalu.
Secara keseluruhan, 50 persen responden menyatakan segala hal yang diucapkan Trump soal skandal Ukraina adalah salah. Sebanyak 44 persen lagi berpendapat Trump mengatakan hal yang benar. Sementara 86 persen anggota partai Republik mengatakan ucapan Trump soal skandal Ukraina benar, sedangkan 83 persen Demokrat menyatakan salah.
Dukungan pemakzulan cukup kuat di kubu Demokrat (87 persen) dan bertahan di angka 50 persen di kubu independen. Di kubu Republik, hanya 6 persen yang setuju Trump dimakzulkan. Lebih rendah dari angka 14 persen pada September yang disurvei CNN.
Ketua DPR Nancy Pelosi yang berasal dari kubu Demokrat mengumumkan penyelidikan pemakzulan Trump akhir bulan lalu. Pelosi kini juga banyak disukai responden. Dalam survei terbaru ada 44 persen responden yang menyukai Pelosi. Itu angka terbaik yang didapat pelosi sejak April 2007. Sedangkan 46 persen lagi tidak menyukainya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya