Tak Diurus Orang Tua, 7 Bocah di AS Tinggal Serumah dengan Tikus, Ular, & Bekas Tinja
Merdeka.com - Polisi di Pennsylvania, Amerika Serikat menangkap orang tua setelah menemukan ketujuh anak mereka hidup dalam kondisi sangat memprihatinkan. Polisi menyebut anak-anak tersebut tinggal di dalam rumah bersama tikus-tikus yang dikandangkan dan kotoran manusia bertebaran di lantai rumah.
Menurut dokumen polisi tertanggal 19 Mei, pihak berwenang menanggapi laporan pada 23 April adanya tiga anak-anak yang memasuki mobil trailer yang ditelantarkan di West Rockhill Township, 40 mil utara Philadephia.
Ketika polisi menemukan anak-anak tersebut, mereka berbicara dengan orang orang mereka dan memulangkan anak-anak tersebut ke rumahnya di dekat mobil trailer tersebut. Setelah tiba di rumah tersebut, polisi melihat kondisi yang sangat mengenaskan dan juga kulkas yang digembok.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Dimana Tim Patroli menemukan 7 remaja? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang ditangkap dan dipelihara? Dahulu pernah ada orang dari suatu daerah berhasil menangkap burung jalak lawu ini untuk dijadikan burung peliharaan. Awalnya tidak terjadi apa-apa pada orang yang menangkap burung ini. Namun, ketika sampai di tengah perjalanan. As mobil orang tadi tiba-tiba patah secara misterius.
Ibu anak-anak tersebut, Crystal Roberstson, mengatakan kepada polisi, dia harus menggembok kulkas karena anak-anak mereka suka mengambil makanan. Dia juga menyebut anak-anaknya sebagai "pembuangan sampah berkaki".
Ketika petugas kemudian kembali ke rumah setelah mengajukan laporan ke Badan Layanan Sosial Anak dan Pemuda Bucks County, mereka menemukan empat anak lagi di dalamnya. Di salah satu kamar ditemukan puluhan tikus di dalam kandang. Kotoran ditemukan bertebaran di lantai di area lain di dalam rumah.
"Ada bau busuk dan beberapa serangga," bunyi dokumen tersebut, dikutip dari CNN, Selasa (30/5).
Selain itu ditemukan juga dua ekor anjing, dua kura-kura, dua kelinci, ular, kodok, dan reptil empat kaki.
Ketujuh anak tersebut kemudian dibawa ke tempat penampungan lalu ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Hasil investigasi menyatakan semua anak-anak tersebut tidak sekolah dan tidak punya pengetahuan apapun. Mereka juga menunjukkan gejala kecemasan sosial, menurut polisi. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, anak-anak tersebut mengalami kekurangan berat badan dan gizi buruk.
Sang ayah, Shane William Robertson, dan sang ibu didakwa dengan tujuh tuduhan kejahatan yang masing-masing membahayakan kesehatan anak-anak.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan mayat empat anak tersebut diketahui usai warga mencium bau busuk.
Baca SelengkapnyaAyah 4 Bocah Jagakarsa Tewas Sempat Dipanggil Polisi Kasus KDRT Tapi Mangkir Alasan Jaga Anak
Baca SelengkapnyaAroma anyir seperti bau bangkai mengitari kediaman keluarga tersebut setelah empat anak ditemukan tewas pada Rabu (6/12).
Baca SelengkapnyaBayi tersebut ditemukan dalam kondisi mengerikan berlumuran darah.
Baca SelengkapnyaWarga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah ingin mengakhiri hidupnya, setelah mengetahui empat anak yang dikunci di dalam kamar mandi tewas.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, keluarga korban dua balita ini berada di Solo dan satu lagi di Papua.
Baca SelengkapnyaSetelah tak ada kabar, keluarga melapor ke polisi. Mereka mengirim pesan singkat agar orangtua tidak mencari karena mengaku sudah bahagia.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, keempat korban merupakan anak dari P dan D.
Baca SelengkapnyaAde Ary menjelaskan, saat polisi mendatangi lokasi kejadian, Panca tergeletak di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaDitinggal orangtua, dua bocah ini harus tinggal sebatang kara. Aksi kakak rawat adik seadanya begitu menyayat hati.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan tega membunuh 4 anaknya sendiri.
Baca Selengkapnya