Tanggapi buku 'Fire and Fury', Trump sebut dirinya sangat cerdas

Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menolak ungkapan sang penulis buku Fire and Fury - Inside the Trump White House, yang mengatakan Trump memiliki mental tidak sehat sehingga tak sesuai dengan jabatannya. Trump langsung membantah ucapan tersebut, dengan mengaku sebagai orang yang jenius.
"Sebenarnya sepanjang hidup saya, dua aset terbesar saya adalah stabilitas mental dan keberadaan, sangat cerdas," kata Trump dilansir dari Reuters, Minggu (7/1).
"Saya berawal dari pengusaha sangat sukses, menjadi bintang televisi teratas, lalu menjadi Presiden Amerika Serikat (pada percobaan pertama). Saya pikir itu memenuhi syarat bukan tidak cerdas, tapi jenius. Dan jenius yang sangat stabil dalam hal itu!" tambahnya.
Penulis buku Fire And Fury, Michael Wolff (64), memiliki akses memasuki Gedung Putih. Dia mempromosikan bukunya dengan mengatakan kalau Trump tidak layak menjadi presiden.
Dalam wawancara dengan radio BBC, Michael mengaku kalau bukunya bisa menciptakan 'persepsi dan pemahaman yang akhirnya akan berakhir pada kepresidenan ini."
Buku Wolff memang menggambarkan sesosok Trump sebagai orang yang tidak fokus, tidak siap dan licik saat memimpin Gedung Putih.
Namun Trump langsung menolak ungkapan dirinya dalam buku tersebut. Dia menyebut Wolff seorang penipu, dan buku itu adalah buku fiksi yang lengkap.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya