Tanpa Cinta, 7 Hewan Ini Bereproduksi Hanya untuk Kesenangan Saja
Hewan-hewan berikut ini bereproduksi tanpa rasa cinta.

Hewan-hewan berikut ini bereproduksi tanpa rasa cinta.

Tanpa Cinta, 7 Hewan Ini Bereproduksi Hanya untuk Kesenangan Saja
Banyak yang percaya bahwa manusia adalah satu-satunya makhluk di planet ini yang bisa menikmati proses reproduksi tanpa adanya cinta. Namun, tahukah kamu bahwa beberapa hewan juga melakukan aktivitas seksual hanya untuk kesenangan? Contohnya adalah bonobo; mereka berhubungan bahkan saat hamil, menunjukkan bahwa mereka menikmati momen-momen intim tersebut.
Selain itu, ada beberapa spesies yang melakukan perkawinan dengan sesama jenis hanya untuk kesenangan, tanpa tujuan reproduksi. Oleh karena itu, simak artikel berikut tentang hewan-hewan yang melakukan aktivitas seksual tanpa cinta dan mengapa mereka berbeda dari spesies yang hanya berhubungan untuk tujuan reproduksi yang dirangkum dari berbagai sumber, pada Senin (17/06/2024).

Bonobo
Bonobo sering melakukan reproduksi dengan posisi berhadapan. Biasanya, bonobo jantan mengambil posisi dari belakang, tetapi bonobo betina tampaknya lebih suka posisi berhadap-hadapan.

Hal ini disebabkan oleh klitoris betina yang membesar, membuatnya lebih nyaman dalam posisi berhadapan.

Lumba-lumba Hidung Botol
Lumba-lumba hidung botol memiliki klitoris besar yang memberikan sensasi menyenangkan saat reproduksi. Meskipun berbeda dengan manusia, bentuk vulva manusia dan lumba-lumba cenderung mirip.

Mereka dapat melakukan hubungan tanpa batasan waktu, bahkan saat hamil. Lumba-lumba juga menggunakan sirip, moncong, dan cacing untuk menyentuh alat kelamin satu sama lain.

Singa
Para peneliti percaya singa menikmati proses reproduksi bukan hanya untuk tujuan prokreasi, tetapi juga untuk kesenangan, karena mereka berhubungan secara intens dalam periode singkat dan dapat berkembang biak sepanjang tahun.

Selama periode kawin, mereka tidak berburu atau makan, hanya minum untuk tetap terhidrasi. Singa jantan dan betina bahkan dapat berhubungan dengan singa sesama jenis.

Kera
Para peneliti menemukan bahwa kera melakukan proses reproduksi untuk kesenangan, seiring dengan perubahan fisiologis yang mirip dengan manusia, seperti peningkatan detak jantung dan kejang vagina selama kawin.

Meskipun belum dapat dipastikan bahwa perilaku ini disebabkan oleh kesenangan, kesamaan ini antara perilaku seksual kera dan manusia menarik perhatian.
Selain itu, kera cenderung mengalami orgasme lebih sering ketika kawin dengan jantan yang memiliki status sosial tinggi, menyoroti peran hierarki sosial dalam intensitas gairah seksual.

Gorilla
Gorilla betina, seperti primata lain, kadang-kadang melakukan perilaku homoseksual saat ditolak oleh pejantan atau terangsang oleh pasangan kawin.

Ada juga teori bahwa perilaku ini bisa digunakan untuk menarik perhatian pejantan.

Simpanse
Simpanse betina memiliki kebebasan besar dalam memilih pasangan dan cenderung menunggu lebih lama antara kelahiran.

Simpanse betina juga bisa berpasangan dengan beberapa simpanse jantan selama periode kesuburannya, meski dominansi pejantan tertentu bisa mencegahnya.

Berang-berang Laut Jantan
Berang-berang laut jantan menunjukkan perilaku agresif dalam proses reproduksi, sering kali menyebabkan cedera serius pada betina.

Beberapa pejantan bahkan melakukan hubungan dengan anak-anak mereka setelah kematian mereka, meskipun alasan di balik perilaku ini masih belum sepenuhnya dipahami oleh ilmuwan.