Temuan Bukti Baru, Benarkah Kapal Nabi Nuh Terkubur di Gunung Ararat Turki?
Merdeka.com - Bahtera atau kapal Nabi Nuh disebutkan dalam Alkitab mendarat di Pegunungan Ararat Turki setelah 150 hari berada di dalam air.
Pada 2010, sekelompok penjelajah yang berafiliasi dengan NAMI (kelompok Kristen evangelis berbasis di Hong Kong) mengatakan mereka menemukan jejak kapal kuno di Gunung Ararat. Namun klaim penjelajah NAMI ini ditentang komunitas ilmiah.
Namun seorang pemburu bahtera dari California mempercayai ada bukti bahwa kapal Nabi Nuh dan penumpangnya benar-benar mendarat di Gunung Ararat.
-
Kapan Bahtera Nuh mendarat di Gunung Ararat? Bahtera Nuh dikatakan berlabuh di gunung-gunung Ararat setelah banjir selama 150 hari sekitar 5.000 tahun yang lalu.
-
Apa bukti Bahtera Nabi Nuh di Gunung Ararat? Sampel tanah dari puncak tertinggi di Turki mengungkap aktivitas manusia dan material laut. Penanggalan batuan dan tanah dari lokasi tersebut sesuai dengan waktu Banjir Besar menurut Alkitab.
-
Dimana Arkeolog menemukan Bahtera Nabi Nuh? Arkeolog meyakini mereka kemungkinan telah menemukan lokasi akhir Bahtera Nabi Nuh di Gunung Ararat, Turki.
-
Dimana kapal Nabi Nuh ditemukan? Dilansir dari laman Daily Sabah, sisa-sisa dari apa yang diyakini sebagai kapal Nabi Nuh itu pertama kali ditemukan pada 1959 oleh ahli pemetaan Ilhan Durupinar ketika sedang memetakan wilayah sebelah timur Anatolia, Turki.
-
Kenapa Arkeolog yakin Bahtera Nuh di Gunung Ararat? Mereka percaya situs berbentuk perahu ini mungkin menyimpan reruntuhan Bahtera Nuh yang legendaris.
-
Apa yang ditemukan di lokasi bekas kapal Nabi Nuh? Sampel-sampel yang telah diambil tersebut kemudian dikirim ke laboratorium ITU untuk diperiksa. Setelah pemeriksaan selama hampir satu tahun, hasil laboratorium pertama, sampel yang diambil dari wilayah tersebut diketahui berbahan tanah liat, bahan laut, dan makanan laut.
Profesor Raul Esperante dari Geoscience Research Institute adalah satu dari 108 ilmuwan dari seluruh dunia yang melihat bukti terkait tempat pendaratan kapal tersebut. Esperante pernah membahas hal ini dalam Simposium Internasional Gunung Ararat dan Bahtera Nuh di Agri, Turki.
"Tujuan saya mengunjungi situs di sekitar gunung tersebut untuk menemukan tanda-tanda terkait perisitiwa bencana di masa lalu," jelas Esperante, dikutip dari laman Ancient Origins, Senin (6/2).
Pada April 2010, arkeolog dari NAMI melaporkan mereka menemukan sebuah bahtera yang mereka yakini 99,9 persen adalah Bahtera Nuh, menurut laporan The Epoch Times.
Tim yang beranggotakan 15 peneliti itu melakukan pencarian di Turki Timur dan mengklaim menemukan bahtera tersebut di Gunung Ararat, dengan ketinggian 3.962 meter di atas permukaan laut.
"Tidak 100 persen itu Bahtera Nuh, tapi menurut kami itu 99,9 persen," kata salah satu anggota tim, seorang pembuat film dokumenter, Wing-cheung Yeung.
Bahtera itu memiliki beberapa ruangan yang digunakan untuk kandang hewan. Namun ada juga yang berpendapat ruangan itu untuk menyimpan senjata atau makanan.
"Tim pencarian dan saya pribadi memasuki struktur kayu tinggi di atas gunung. Struktur itu terbagi menjadi ruangan-ruangan berbeda. Kami yakin struktur kayu yang kami masuki itu adalah struktur yang sama dalam catatan sejarah dan perahu kuno yang sama yang ditunjukkan oleh penduduk setempat," jelas anggota NAMI, Man-fai Yuen.
Tim mengklaim menggunakan penanggalan karbon untuk mengetes kayu tersebut dan diketahui kayu itu berusia 4.800 tahun, waktu yang sama dengan perkiraan kapal tersebut terapung.
Esperante mendesak ada kerja ilmiah yang serius untuk mendukung klaim tim NAMI dengan bukti empiris yang lebih luas.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim peneliti sudah memulai proyek penggalian di lokasi yang disebut-sebut peninggalan bahtera atau kapal Nabi Nuh di Gunung Ararat, Agri, Turki.
Baca SelengkapnyaPenanggalan batuan dan tanah dari lokasi tersebut sesuai dengan waktu Banjir Besar menurut Alkitab.
Baca SelengkapnyaTim peneliti memeriksa sampel batuan dan tanah di lokasi yang diyakini sebagai tempat reruntuhan ‘Bahtera Nuh’ di distrik Doğubayazıt, Ağrı.
Baca SelengkapnyaKapal Nabi Nuh menyimpan banyak fakta menakjubkan yang menunjukkan kebesaran Allah SWT.
Baca SelengkapnyaGunung Ararat di Turki selama ini diduga menjadi tempat berlabuhnya bahtera Nabi Nuh.
Baca SelengkapnyaSebelum teridentifikasi, tengkorak ini tersimpan selama 85 tahun di ruang bawah tanah museum.
Baca SelengkapnyaPenggalian arkeologi bawah laut menemukan banyak bangkai kapal kuno, salah satunya kapal perang terkuat dari Swedia.
Baca SelengkapnyaPenjelasan soal nama-nama gunung yang disebutkan di dalam Al-Quran.
Baca SelengkapnyaDanau ini diyakini dihuni monster menakutkan, menurut legenda yang berkembang.
Baca SelengkapnyaBenda ini ditemukan dalam penggalian di Pelabuhan Theodosius (Portus Theodosiacus), Turki.
Baca SelengkapnyaTimah di dalam kapal karam ini digunakan dalam kehidupan komersial sekitar 3.600 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDari jarak dekat, ada banyak hal menakjubkan pada makam sang nabi.
Baca Selengkapnya