Temuan Langka dan Mengejutkan, Sebuah Makam Mesir Kuno Berisi Banyak Mumi Buaya
Merdeka.com - Arkeolog yang sedang menggali di Qubbat Al-Hawa selatan Mesir, menemukan sebuah makam yang isinya mengejutkan: sisa-sisa mumi buaya.
Qubbat al-Hawa terletak di seberang Aswan di tepi barat Sungai Nil yang banyak ditemukan makam para raja dan pendeta dari masa kerajaan Mesir Kuno.
Makam berisi buaya itu ditemukan arkeolog dari Univeristas Jaen. Di dalam makam itu mereka menemukan lima mumi buaya cukup lengkap dan lima kepala buaya yang berasal dari masa pra-Ptolemaik yaitu sebelum 304 sebelum Masehi.
-
Siapa yang menyembah buaya? Orang Mesir kuno menyembah buaya besar sebagai representasi Sobek, dewa sungai Nil.
-
Siapa yang memuja buaya sebagai dewa? Orang Mesir kuno memuja reptil besar sebagai perwakilan Sobek, penguasa Sungai Nil.
-
Kenapa buaya ini dijadikan persembahan? Kait yang ditemukan di dalam perut buaya dan proses pengawetannya mengindikasikan hewan ini sengaja ditangkap di alam liar dan dijadikan persembahan kepada dewa buaya Mesir, Sobek, seperti dilansir Science Alert.
-
Bagaimana bangsa Mesir Kuno melihat Bima Sakti? Graur menggunakan berbagai teks Mesir Kuno dan berbagai simulasi masa lalu untuk mengetahui peran Nut dalam menggambarkan Bima Sakti.
-
Dimana Bima Sakti terlihat di Mesir Kuno? Dengan menggunakan teknik tersebut, Gaur menemukan bahwa orientasi Bima Sakti dalam model simulasi masa lalu tersebut sesuai dengan deskripsi tubuh dewi Nut dalam Kitab Nut.
-
Apa peran Galaksi Bima Sakti dalam kepercayaan Mesir Kuno? Masyarakat Mesir kuno terkenal dengan kepercayaan agama dan pengetahuan astronomi mereka tentang Matahari, Bulan, dan planet, tetapi hingga saat ini masih belum jelas peran apa yang dimainkan oleh Bima Sakti dalam agama dan budaya Mesir.
Buaya biasanya dipakai ketika ritual persembahan bagi dewa buaya Mesir Kuno, Sobek. Sosok Sobek sering digambarkan sebagai manusia berkepala buaya. Dia juga biasanya menjadi simbol kekuatan firaun, kesuburan, dan kehebatan militer serta pelindung marabahaya dari Sungai Nil.
"Lebih dari 20 makam berisi mumi buaya ada di Mesir, tapi menemukan 10 saja makam berisi mumi buaya yang terawat baik sungguh langka. Mumi-mumi itu dikumpulkan museum sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20," kata Bea De Cupere, arkelog dari Institut Sains Natural Kerajaan Belgia, seperti dilansir laman Heritage Daily.
Hasil penggalian yang kini dipublikasikan di jurnal PLOS ONE, menyatakan buaya yang ditemukan di dalam makam itu panjangnya 1,8 meter hingga 3,5 meter, Buaya itu berasal dari Sungai Nil dan jenis buaya Afrika Barat.
"Buaya-buaya itu pertama dikubur di mana saja, mungkin di dalam lubang pasir," kata De Cupere. "Itu membuat buaya menjadi kering secara alami. Lalu sisa-sisa bangkainya ditemukan, dibungkus, kemudian dipindahkan ke Qubbat al-Hawa. Sejumlah bagian tubuh dari buaya itu kemungkinan ada yang hilang saat pembungkusan dan pemindahan."
Salah satu mumi buaya masih menyimpan gastroliths, batu di dalam usus yang membuat buaya tetap seimbang di dalam air, artinya buaya itu tidak dibelah perutnya untuk mengeluarkan isi perut seperti lazimnya proses mumifikasi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan memakai teknologi scan juga, arkeolog menyebut menjaga keutuhan buaya purba.
Baca SelengkapnyaBuaya ini dijadikan persembahan terhadap dewa buaya Mesir kuno, Sobek.
Baca SelengkapnyaHewan-hewan ini dianggap sebagai perwujudan para dewa pada zaman Mesir Kuno.
Baca SelengkapnyaMumi yang ditemukan di makam kuno ini memiliki sistem pencernaan yang masih utuh.
Baca SelengkapnyaSebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.
Baca SelengkapnyaPeti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Dibuka Secara Digital, Isinya Bikin Merinding
Baca SelengkapnyaBangsa Maya membangun ratusan piramida di seantero Mesoamerika dari 1.000 sebelum Masehi sampai 1.500 Masehi.
Baca SelengkapnyaNaga, makhluk misterius yang selama ini dianggap sebagai mitos belaka, rupanya memiliki akar sejarah yang kuat. Yuk simak seajarhnya disini!
Baca SelengkapnyaPara arkeolog yang beroperasi di situs Abusir, umumkan penemuan yang menarik selama penggalian pada bulan April dan Mei. Yuk lihat lengkapnya!
Baca SelengkapnyaOrang Batak Toba percaya bahwa terdapat tradisi Megalitik yang masih berkaitan dengan roh leluhur.
Baca SelengkapnyaPuluhan makam ini ditemukan di nekropolis Damietta, salah satu situs arkeologi di Mesir.
Baca SelengkapnyaMengenal salah satu gereja di Italia yang memiliki buaya berusia 500 tahun dan dikenal memiliki makna simbolis.
Baca Selengkapnya