Tolak Permukiman di Tepi Barat, Menlu RI Sebut Israel Aneksasi Palestina
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia secara tegas menolak langkah Israel membangun permukiman di wilayah Palestina. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut tindakan itu bagian dari aneksasi atau pengambilan paksa wilayah yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
"Indonesia secara tegas menentang tindakan Israel membangun permukiman ilegal di wilayah Palestina. Pembangunan permukiman ilegal tersebut merupakan de facto aneksasi," ujar Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (20/11).
Retno menegaskan pembangunan permukiman ilegal Israel di tepi barat sangat bertentangan dengan hukum internasional dan berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB. Tindakan itu juga menjadi penghalang dari upaya perdamaian kedua negara.
-
Kenapa Indonesia mengutuk Israel? 'Keputusan ini jelas-jelas melanggar dan bertentangan dengan Piagam PBB dan Konvensi 1946 tentang kekebalan lembaga PBB,' jelas Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan resminya, Selasa (29/10).
-
Apa yang dilakukan Indonesia setelah menolak bermain melawan Israel? Indonesia, yang saat itu secara politik sedang getol-getolnya mengumandangkan perlawanan terhadap neokolonialisme, menganggap Israel sebagai penjajah rakyat Palestina dan karena itu menolak bertanding di Israel,' ujar Owen A. Mc Ball dalam Football Villains.
-
Apa yang dilakukan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Kenapa sukarelawan Indonesia ingin melawan Israel? Saat Israel, Inggris dan Prancis menyerbu Mesir tahun 1956, mereka menyatakan kebulatan tekad untuk ikut perang.
-
Apa yang dilakukan Israel ke Palestina? Semua kompak mengutuk kekerasan yang dilakukan Israel.
-
Bagaimana warga Israel mengajukan visa ke Indonesia? Warga Israel yang akan berkunjung ke Indonesia, bisa mengajukan visa Indonesia, di Kedutaan Indonesia di negara ketiga seperti Singapura dan Thailand, dengan biaya sekitar USD600 atau sekitar Rp9,5 juta.
"Menjadi penghalang upaya perdamaian berdasarkan resolusi dua negara. Yang terakhir, Indonesia mengatakan kita mendesak masyarakat internasional bersatu, untuk memberikan dukungan bagi rakyat Palestina," jelas Retno.
Sikap Amerika Serikat
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengumumkan pada Senin 18 November bahwa Amerika Serikat sedang melunakkan posisinya pada status permukiman Israel di Tepi Barat Palestina yang diduduki.
Ini merupakan ancang-ancang kebijakan terbaru dari pemerintahan Presiden Donald Trump yang memutarbalik konsistensi kebijakan luar negeri AS atas isu tersebut selama puluhan tahun.
Pompeo mengatakan pemerintahan Presiden Donald Trump tidak akan lagi mematuhi pendapat hukum Departemen Luar Negeri 1978, demikian seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (19/11/2019).
Memorandum Hansell dan Posisi AS Atas Permukiman Israel di Tepi Barat. Pendapat hukum 1978 dikenal sebagai Memorandum Hansell.
Itu telah menjadi dasar penentangan AS --yang dinarasikan dengan hati-hati-- terhadap pembangunan permukiman selama lebih dari 40 tahun kebijakan luar negerinya.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca Selengkapnya“Berapa banyak lagi nyawa harus dikorbankan sebelum DK mengambil langkah?” tanya Menlu.
Baca SelengkapnyaIni merupakan pidato terakhir Retno Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia di Sidang Majelis Umum PBB.
Baca SelengkapnyaNetanyahu berpidato di tengah ruangan yang hampir kosong karena ditinggalkan para delegasi.
Baca SelengkapnyaICJ juga menyatakan kebijakan dan praktik Israel di wilayah Palestina yang diduduki merupakan pencaplokan sebagian besar wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri RI Retno Marsudi walk out saat dubes Israel bicara di DK PBB
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri, Retno Marsudi menegaskan, Indonesia mengutuk keras atas perbuatan Israel tersebut. Pemerintah meminta kejadian ini ditindak tegas.
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri RI, Sugiono, menegaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina merupakan hal yang tidak dapat ditawar lagi.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno menyebut Indonesia tetap berkomitmen agar Palestina bisa diakui sebagai negara oleh PBB.
Baca SelengkapnyaIsrael mencaplok Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza pada 1967.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno dengan tegas mengatakan kedatangannya membela keadilan untuk Palestina
Baca SelengkapnyaRatusan hektar tanah itu ditetapkan sebagai tanah milik negara.
Baca Selengkapnya