WHO Kini Dukung Semua Orang Pakai Masker Cegah Penularan Virus Corona
Merdeka.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan mendukung inisiatif pemerintah di sejumlah negara yang menganjurkan masyarakat memakai masker untuk mencegah penularan virus corona. Pernyataan ini menandai perubahan besar dari sikap WHO sebelumnya di tengah pandemi Covid-19.
WHO menambahkan bahwa masker bedah harus disediakan untuk para profesional medis, sementara masyarakat cukup dengan menggunakan kain penutup wajah atau buatan sendiri.
Perubahan sikap WHO ini muncul ketika penelitian yang lebih ilmiah menunjukkan efek positif memakai masker dalam mencegah penyebaran virus corona. Pemerintah di Eropa mengharuskan orang untuk menutupi hidung dan mulut mereka di depan umum.
-
Aturan apa yang dicabut tentang masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Kenapa masker wajah disarankan untuk dipakai? Mereka menekankan pentingnya memakai masker pada waktu-waktu tertentu untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran penyakit.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Masker sebaiknya digunakan sekitar 1-3 kali seminggu, tergantung jenis kulit. Misalnya, masker clay cocok untuk kulit berminyak dan sebaiknya digunakan setelah toner. Sementara sheet mask bisa diterapkan setelah toner tetapi sebelum serum untuk memberikan hidrasi tambahan.
"Kita tentu dapat melihat keadaan di mana penggunaan masker, baik buatan sendiri maupun masker kain, di tingkat masyarakat dapat membantu dengan respons menyeluruh yang menyeluruh terhadap penyakit ini," kata Dr Michael Ryan, direktur eksekutif program kedaruratan kesehatan WHO, Jumat (3/4) seperti dikutip SCMP.com.
"Mungkin ada situasi di mana pemakaian masker dapat mengurangi tingkat infeksi pada orang yang terinfeksi," ujar Ryan.
"Kami akan mendukung pemerintah yang ingin memiliki pendekatan terukur untuk penggunaan masker dan yang memasukkan itu sebagai bagian dari strategi komprehensif untuk mengendalikan penyakit ini," imbuhnya.
Dengan strategi yang komprehensif, WHO tetap menganjurkan langkah-langkah seperti mencuci tangan, menjaga jarak fisik dan pengujian cepat untuk mengidentifikasi dan mengkarantina mereka yang terinfeksi.
Masker bedah untuk Tenaga Medis
WHO telah lama prihatin dengan tidak menganjurkan penggunaan masker untuk semua orang karena dikhawatirkan bisa mengakibatkan mengurangi stok untuk tenaga medis.
"Masker bedah dan medis dan masker seperti N95 adalah untuk sistem medis dan kita harus memprioritaskan penggunaannya untuk garis depan," kata Ryan.
Sebelumnya WHO menyarankan bahwa hanya individu dengan gejala atau mereka yang merawat orang yang berisiko yang harus menggunakan masker.
Pemakaian masker dimulai di Asia pada awal krisis. Banyak negara Asia mengalami wabah SARS pada tahun 2003, ketika itu adalah hal biasa bagi orang untuk mengenakan masker di depan umum.
Hanya dalam sekitar seminggu terakhir Austria, Slovakia dan Republik Ceko memperkenalkan persyaratan publik bagi orang-orang untuk mengenakan masker di tempat-tempat seperti supermarket.
California pada hari Rabu menjadi negara bagian AS pertama yang menawarkan pedoman resmi yang mengakui bahwa mengenakan masker dapat membantu menahan penyebaran virus corona, dan negara bagian dan kota lainnya telah melakukan hal yang sama.
Pada hari Jumat, sekelompok peneliti Universitas Hong Kong menerbitkan sebuah artikel di Nature yang mengatakan bahwa penelitian mereka menunjukkan bahwa masker bedah dapat mencegah penularan virus corona manusia dan virus influenza dari orang yang bergejala.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker
Baca SelengkapnyaMenggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaAdapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan masker di angkutan umum DKI Jakarta kini mulai ditiadakan. Namun jika tengah dalam kondisi kesehatan menurun, maka disarankan tetap tetap menggunakan masker.
Baca Selengkapnya