Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

WNI di AS aman dari executive order Trump tapi tidak untuk imigrasi

WNI di AS aman dari executive order Trump tapi tidak untuk imigrasi WNI di New York gelar aksi Rawat Kebhinekaan. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Konsul Jenderal RI di New York Abdul Kadir Jaelani, mengimbau para warga negara Indonesia tidak perlu takut soal perintah eksekutif larangan perjalanan milik Presiden Donald Trump. Pasalnya, perintah eksekutif ini hanya berdampak bagi warga dari enam negara yang dilarang Trump.

Namun, ada satu hal yang kini menjadi fokus utama KJRI New York dan perwakilan Indonesia lainnya di Amerika Serikat, yaitu soal masalah imigrasi. Kadir, sapaan akrabnya, menuturkan kepada merdeka.com masih banyak WNI 'gelap' di AS.

"Enggak (takut), karena itu berkaitan dengan travel ban untuk negara-negara tertentu. Insya Allah (aman) untuk travel ban. Namun, orang-orang kita banyak yang 'gelap'," tuturnya lewat pesan singkat pada merdeka.com, Selasa (27/6).

Yang dimaksud orang gelap adalah para WNI tidak memiliki visa yang masih berlaku. Padahal, menurut Kadir, para WNI ini saat masuk ke AS dokumennya lengkap.

"Mereka dulunya masuk pakai visa resmi, tapi overstay di sini," imbuh dia.

Menurut dia, masalah imigrasi menjadi yang tantangan tersendiri bagi seluruh perwakilan Indonesia di AS maupun yang tersebar di seluruh dunia. Pasalnya, di AS sendiri ada 145 ribu warga yang terdaftar dan diperkirakan akan lebih dari itu.

"Para WNI yang dokumennya tak lengkap ini berpotensi dideportasi. Itu yang sedang kita pikirkan saat ini. Sementara di seluruh Amerika Serikat, WNI yang terdaftar sekitar 145 ribu, kalau yang tidak terdaftar, kita tidak tahu persis. Pastinya banyak," jelasnya.

Kepada merdeka.com, Kadir menyebutkan kebanyakan dari WNI yang terdaftar adalah pelajar dan pekerja profesional. "Kalau pelajar dan pekerja profesional umumnya memiliki dokumen, sementara blue collar yang umumnya tidak memiliki dokumen resmi," lanjut Kadir.

Meski demikian, Kadir menambahkan, perlindungan WNI tetap menjadi prioritas utama semua perwakilan Indonesia di luar negeri. Dalam hal ini, Kadir menjelaskan perlindungan dilakukan untuk memastikan pemenuhan seluruh hak-hak WNI, tanpa melihat status keimigrasiannya.

Namun, pemenuhan hak-hak WNI ini dilakukan dengan sepenuhnya menghormati hukum internasional, hukum nasional setempat dan hukum Indonesia.

Kadir berpesan bahwa saat ini merupakan waktu tepat bagi seluruh masyarakat Indonesia di New Hampshire untuk terus menjaga rasa persatuan dan kesatuan, kesetiakawanan dan saling membantu satu sama lain.

"KJRI New York senantiasa siap untuk membantu semua WNI yang mengalami permasalahan terkait isu imigrasi ini sedini mungkin," pungkas Kadir.

Mahkamah Agung Amerika Serikat mengabulkan perintah eksekutif Presiden Donald Trump yang kontroversial. Perintah eksekutif ini menyebabkan protes di mana-mana, pasalnya Trump melarang warga dari enam negara mayoritas Muslim masuk ke AS.

Keputusan memberlakukan perintah eksekutif Trump ini kemudian diserahkan kepada pemerintah. Kementerian Luar Negeri AS pun nyatanya langsung melakukan perintah itu dalam kurun waktu 72 jam ke depan.

Sepekan menjabat sebagai Presiden AS, Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif kontroversial. Dia melarang warga dari Iran, Libya, Somalia, Sudan, Suriah dan Yaman masuk ke AS selama 90 hari.

Dia juga memberlakukan larangan 120 hari bagi pengungsi dari enam negara tersebut. Negara-negara yang masuk dalam daftar larangan Trump ini mayoritas penduduknya beragama Islam.

(mdk/che)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KJRI Jeddah Akui Tak Punya Wewenang untuk Menindak WNI Nakal yang Nekat Berhaji Tanpa Visa Haji
KJRI Jeddah Akui Tak Punya Wewenang untuk Menindak WNI Nakal yang Nekat Berhaji Tanpa Visa Haji

Jemaah yang nekat seperti menunaikan ibadah haji tanpa memiliki visa haji dan tasreh atau surat izin dari Kerajaan Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Imigrasi: 59 WNI Tertangkap Petugas Haji Arab Pulang Mandiri Bukan Deportasi
Imigrasi: 59 WNI Tertangkap Petugas Haji Arab Pulang Mandiri Bukan Deportasi

59 WNI asal Banten dan Makassar diduga diamankan petugas haji Arab Saudi lantaran ketahuan menggunakan visa ziarah.

Baca Selengkapnya
Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Philadelphia AS
Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Philadelphia AS

Penembakan di Philadelphia barat terjadi pada akhir acara memperingati Idulfitri, hari raya umat Islam setelah bulan suci Ramadan.

Baca Selengkapnya
Dihujani Bom Israel, 129 WNI Memilih Tetap Tinggal di Palestina
Dihujani Bom Israel, 129 WNI Memilih Tetap Tinggal di Palestina

Tercatat total 143 WNI berada di wilayah konflik Israel-Palestina.

Baca Selengkapnya
Ditanya soal Diaspora, Ini Jawaban Menkumham Yasonna
Ditanya soal Diaspora, Ini Jawaban Menkumham Yasonna

Ditanya Soal Diaspora, Ini Jawaban Menkumham Yasonna

Baca Selengkapnya
Perang Iran Vs Israel, Pemerintah Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Timur Tengah
Perang Iran Vs Israel, Pemerintah Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri juga meminta para WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wapres Ma'ruf Tegas Ingatkan TKI Ilegal Tak Akan Dapat Perlindungan Pemerintah
VIDEO: Wapres Ma'ruf Tegas Ingatkan TKI Ilegal Tak Akan Dapat Perlindungan Pemerintah

Wapres Ma'ruf mengingatkan agar masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri, melalui jalur resmi.

Baca Selengkapnya
Dalam 10 Tahun, Kemenlu Selesaikan 218.313 Kasus WNI
Dalam 10 Tahun, Kemenlu Selesaikan 218.313 Kasus WNI

Kemenlu juga memperkuat infrastruktur hukum, IT, dan SDM di kantor-kantor perwakilan.

Baca Selengkapnya
Mau ke Luar Negeri Harus Lapor Barang ke Bea Cukai Sebelum Berangkat, Kemenkeu: Tak Ada Niat Buat Ribet Masyarakat
Mau ke Luar Negeri Harus Lapor Barang ke Bea Cukai Sebelum Berangkat, Kemenkeu: Tak Ada Niat Buat Ribet Masyarakat

Pemerintah menilai ada substansi yang kurang pas hingga perlu diluruskan.

Baca Selengkapnya
Kemenlu Minta WNI Segera Tinggalkan Palestina dan Israel
Kemenlu Minta WNI Segera Tinggalkan Palestina dan Israel

Kemenlu juga meminta WNI yang sudah merencanakan ke Israel dan Palestina untuk membatalkan perjalanannya.

Baca Selengkapnya
Kemlu: Tidak Ada Informasi WNI Terdampak Serangan Iran ke Israel
Kemlu: Tidak Ada Informasi WNI Terdampak Serangan Iran ke Israel

Kemlu RI memantau dari dekat eskalasi perkembangan di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Selektif Beri Golden Visa ke WNA: Jangan Loloskan Orang yang Bahayakan Keamanan Negara
Jokowi Minta Selektif Beri Golden Visa ke WNA: Jangan Loloskan Orang yang Bahayakan Keamanan Negara

Jokowi mengingatkan agar benar-benar selektif dalam memilih WNA itu.

Baca Selengkapnya