Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

WNI di Australia Sukses Jadi Tukang Servis AC, Gajinya Rp1,9 Miliar per Tahun

WNI di Australia Sukses Jadi Tukang Servis AC, Gajinya Rp1,9 Miliar per Tahun ilustrasi tukang servis ac. ©afrdynamics.com

Merdeka.com - Menjadi tukang servis AC di Australia ternyata bisa mempunyai pendapatan cukup menggiurkan.

Data terbaru di Australia menunjukkan tukang servis AC menjadi salah satu jenis pekerjaan pertukangan, atau istilahnya 'tradie', dengan gaji terbesar mencapai hampir Rp800 juta per tahun.

Didin Andijaya, akrab dipanggil Andy, adalah tukang AC di Sydney kelahiran Malang, Indonesia yang mengaku mengawali kariernya dari nol.

Kepada ABC dia menceritakan awal kepindahannya ke Australia untuk mengambil kuliah S-2 di bidang bisnis internasional dari Macquarie University.

Andy kemudian menjadi penduduk tetap, atau 'permanent resident' Australia di awal tahun 2000-an, saat pengajuannya masih lebih mudah dibandingkan sekarang. Tapi setelah mendapatkannya, Didin malah kebingungan.

"Mencari pekerjaan untuk PR (permanent resident) tetap sulit, karena mereka lebih mencari orang yang punya pengalaman, ketimbang bergelar master," ujar Andy yang dibesarkan di Jakarta kepada ABC Indonesia, dikutip pada Kamis (28/11).

Sampai akhirnya ia melihat lowongan pekerjaan 'tradesman' atau 'tradie' dari sebuah koran komunitas warga Indonesia di Sydney, yang awalnya ia pikir berkaitan dengan perdagangan.

Meski tak punya pengalaman dengan sebagai 'tradie', Andy mengaku menunjukkan kesungguhannya setelah ia mendapat tawaran bekerja.

"Saya sebelumnya tidak bisa memegang bor, obeng, tapi semua diajarkan mereka dan dalam kurang dari setahun sudah terlatih menggunakannya," kata pria kelahiran tahun 1967 tersebut.

Bangun Perusahaan Sendiri

Setelah magang, atau istilahnya di Australia 'apprentice', selama 3,5 tahun, Andy akhirnya mendapatkan lisensi sebagai teknisi AC.

Tapi karena di Australia pekerjaan AC juga membutuhkan teknisi listrik, maka Andy mengambil program pelatihan dan 'apprentice' di bidang listrik untuk memudahkan kebutuhan pelanggannya.

Di tahun 2010, lulusan S1 Teknik Mesin Universitas Trisakti tersebut berhasil mendirikan perusahaannya sendiri, Astro Air, yang menawarkan layanan untuk instalasi AC, termasuk layanan perawatan dan pembersihannya di Australia.

Awal bulan November, layanan situs pencari kerja di Australia, SEEK mengumpulkan data lewat jumlah gaji yang dicantumkan dalam sejumlah lowongan kerja 'tradie'.

Hasilnya menunjukkan teknisi AC dan kulkas menjadi 'tradie' memiliki upah tertinggi, dengan rata-rata mencapai AUD 83,278 per tahun, atau hampir Rp795 juta per tahun.

Kepada ABC, Andy tidak mengaku berapa jumlah pasti pendapatannya, tetapi mengatakan berada di kisaran AUD 150 ribu sampai AUD 200 ribu per tahun, atau antar Rp1,4 hingga Rp1,9 miliar.

Tapi menurutnya ada beberapa warga Indonesia yang hanya melihat "wah uangnya besar", tetapi begitu mengerjakannya merasa pekerjaan tersebut "berbahaya dan kotor", karena butuh naik ke atap, misalnya.

Akibatnya tidak banyak warga Indonesia di Australia yang dapat bertahan lama menjadi teknisi AC dan listrik, padahal menurut Andy 'tradie' di Australia memiliki peluang yang bagus.

"Kerjaannya tidak pernah habis, karena semua orang butuh bangunan, listrik, renovasi, terutama jika mereka baru membeli rumah," jelasnya.

Tukang Listrik

Belum lagi dengan cuaca di Sydney yang semakin memanas, hampir semua rumah kini membutuhkan AC, tambahnya.

Pekerjaan 'tradie' lain yang memiliki gaji terbesar saat ini adalah teknisi listrik, atau yang dikenal dengan istilah 'sparky' di Australia.

Gaji rata-rata paling rendahnya mencapai AUD 82,782, atau sekitar Rp790 juta per tahun.

Tapi Hilman Sadli, warga Indonesia lainnya di Sydney, mengaku pendapatannya sebagai 'tukang' listrik bisa mencapai lebih dari AU$ 100 ribu atau lebih dari Rp950 juta, per tahun.

"Pekerjaannya berat dan beresiko, naik-naik ke rumah orang, karena itu mata dan tangan kita harus selalu awas," ujarnya kepada Erwin Renaldi dari ABC di Melbourne.

Hilman, 53 tahun, memilih pindah ke Australia untuk mencoba "mencari kehidupan yang lebih baik", setelah sempat tinggal di Selandia Baru selama beberapa tahun.

Setiap harinya dia memiliki jadwal yang padat dimulai dari sebelum pukul 7 pagi hingga jam 4 sore di sebuah rumah sakit untuk bagian kelistrikan.

Selesai kerja, ia masih menerima panggilan ke rumah-rumah, kebanyakan warga Indonesia, untuk memberikan pelayanan terkait listrik.

"Membetulkan listrik yang mati, memasang lampu, apalagi sekarang lagi zamannya lampu LED," ujar Hilman.

Hilman Sadli yang merupakan lulusan Teknik Elektro dari Universitas Atma Jaya Jakarta mengakui bahwa hal yang berkaitan dengan listrik sudah menjadi hobinya sejak kecil, meski saat berada di Indonesia ia memilih bekerja di industri perbankan yang saat itu sedang 'booming'.

Saat berusia 44 tahun, Hilman memutuskan mengganti pekerjaannya menjadi seorang tukang selama empat tahun, sebelum akhirnya memilih bidang keahlian listrik.

"Di Australia intinya tidak perlu takut dengan mencoba apa yang kita tak pernah lakukan sebelumnya di Indonesia," kata Hilman.

"Di sini selalu ada ahlinya dan mereka mau berbagi asal kita bertanya dan baik-baik kepada mereka."

Setelah melakukannya beberapa tahun, Hilman mengaku pekerjaan menjadi tukang di Australia sebenarnya bisa dilakukan oleh warga Indonesia, asalkan mereka mau dan tidak mudah menyerah.

Sementara bagi Andy, pekerjaan menjadi tukang membuatnya bahagia dan itu tidak bisa diukur karena besarnya penghasilan.

"Ada kebahagiaan saat menyelesaikan pekerjaan yang membuat orang lain senang, semakin mereka senang, semakin bahagia juga saya," kata Andi.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tukang Cuci Mobil di Arab Saudi Digaji Rp 8 Juta Sebulan, Satu Mobil Bisa Sampai Rp400 Ribu
Tukang Cuci Mobil di Arab Saudi Digaji Rp 8 Juta Sebulan, Satu Mobil Bisa Sampai Rp400 Ribu

Satu bulan, tukang cuci mobil bisa mendapatkan gaji hingga Rp8 juta.

Baca Selengkapnya
Empat Pekerjaan Diremehkan di Indonesia tapi Dapat Gaji Besar di Swiss
Empat Pekerjaan Diremehkan di Indonesia tapi Dapat Gaji Besar di Swiss

Di Swiss, tukang kebun bisa digaji Rp85 juta per bulan.

Baca Selengkapnya
Enaknya Jadi Tukang Lap Mobil di GIIAS 2023: Dibayar Rp250.000 per Hari, Dapat Makan 3 Kali
Enaknya Jadi Tukang Lap Mobil di GIIAS 2023: Dibayar Rp250.000 per Hari, Dapat Makan 3 Kali

Profesi tukang lap mobil menjadi salah satu pekerjaan penting untuk keberlangsungan perhelatan GIIAS 2023.

Baca Selengkapnya
Pemuda Indonesia Ungkap Alasan Mengejutkan Hijrah ke Australia, Gaji Selangit-Harga Mobil Cuma Rp20 Juta
Pemuda Indonesia Ungkap Alasan Mengejutkan Hijrah ke Australia, Gaji Selangit-Harga Mobil Cuma Rp20 Juta

Pria ini mengungkapkan banyak hal mengenai alasannya hingga tantangan tinggal di Negeri Kanguru.

Baca Selengkapnya
Upah Tukang Sampah di Amerika Serikat Nyaris Sama dengan Gaji Wakil Presiden di Indonesia
Upah Tukang Sampah di Amerika Serikat Nyaris Sama dengan Gaji Wakil Presiden di Indonesia

Bukan soal pekerjaannya saja, tukang sampah masih sering dipanhang sebelah mata karena gajinya yang tidak kecil.

Baca Selengkapnya
Jalani dengan Senang Hati, Wanita Lulusan UGM Ini Ceritakan Kesehariannya Bekerja sebagai Cleaner di Australia
Jalani dengan Senang Hati, Wanita Lulusan UGM Ini Ceritakan Kesehariannya Bekerja sebagai Cleaner di Australia

Dalam sehari, ia bekerja selama 11 jam dengan 1 jam istirahat makan siang dan 30 menit istirahat untuk hal lain.

Baca Selengkapnya
Menggiurkan, Segini Bayaran Petugas Lap Mobil di GIIAS 2023
Menggiurkan, Segini Bayaran Petugas Lap Mobil di GIIAS 2023

Di balik gemerlapnya ajang GIIAS 2023, terdapat salah satu profesi yang memegang peranan penting agar kendaraan tetap kinclong.

Baca Selengkapnya
Tinggalkan Dunia Entertainment & Pindah ke Kanada, Potret Tengku Firmansyah yang Kini Jadi Tukang Besi dengan Gaji Fantastis
Tinggalkan Dunia Entertainment & Pindah ke Kanada, Potret Tengku Firmansyah yang Kini Jadi Tukang Besi dengan Gaji Fantastis

Sejak April 2024, Teuku Firmansyah dan Cindy Fatikasari telah menapaki perjalanan baru mereka di negeri Kanada

Baca Selengkapnya
Job Seeker Wajib Tahu, Ini 5 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia
Job Seeker Wajib Tahu, Ini 5 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia

Deretan pekerjaan dengan gaji tertinggi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
8 Potret Tengku Firmansyah Jadi Tukang Besi di Kanada, Makan Pisang Saat Istirahat dengan Gaji Menggiurkan Per Jam
8 Potret Tengku Firmansyah Jadi Tukang Besi di Kanada, Makan Pisang Saat Istirahat dengan Gaji Menggiurkan Per Jam

Intip yuk foto-foto Tengku Firmansyah yang belum lama ini diketahui bekerja sebagai tukang besi!

Baca Selengkapnya
Ramai WNI Pindah Jadi Warga Negara Singapura, Berapa Gaji di Sana?
Ramai WNI Pindah Jadi Warga Negara Singapura, Berapa Gaji di Sana?

Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim mengatakan, baru-baru ini, banyak pelajar Indonesia yang memutuskan pindah kewarganegaraan ke Singapura.

Baca Selengkapnya
Sulit Dapat Kerja di Indonesia, Minat Warga jadi TKI di Luar Negeri Masih Tinggi
Sulit Dapat Kerja di Indonesia, Minat Warga jadi TKI di Luar Negeri Masih Tinggi

Tingginya animo masyarakat untuk menjadi TKI salah satunya karena upah kerja di negara asing sangat tinggi.

Baca Selengkapnya