Profil
Endang Rahayu Sedyaningsih
Endang memperoleh gelar sarjana pada tahun 1979 dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, sementara memperoleh gelar Magister dan Doktor dari Harvard School of Public Health. Endang memulai karirnya pada tahun 1979 sebagai dokter di Rumah Sakit Pertamina Jakarta. Dia bergabung pada pelayanan kesehatan masyarakat pada tahun 1980 dan bekerja di daerah terpencil sebagai Kepala Puskesmas Waipare di Nusa Tenggara Timur selama tiga tahun.
Pada tahun 1983, ia pindah ke Jakarta dan meneruskan bekerja dalam pelayanan kesehatan masyarakat di Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta. Pada tahun 1997, dia bergabung dengan Badan Nasional Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes) Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Dia bekerja sebagai peneliti di Pusat Penelitian Pengendalian dan Pengembangan Program Penyakit , NIHRD untuk lebih dari satu dekade. Selama 6 bulan pada tahun 2001, dia menghabiskan waktunya dengan bekerja pada Kantor Pusat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss.Ia diangkat sebagai Direktur Pusat Penelitian Biomedis dan Program Pengembangan, NIHRD pada tahun 2007.
Selain itu, istri dari Dr. Reanny Mamahit ini menjadi bawahan Menteri Kesehatan sebelumnya, Siti Fadilah Supari. Saat itu Endang dipercaya memegang kendali sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan RI.
Pada bulan Oktober 2009, ia diangkat sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan bergabung dengan Kabinet Indonesia Bersatu jilid Dua. Endang, secara mengejutkan terpilih menjadi Menteri Kesehatan mennyingkirkan kandidat kuat saat itu Nila Juwita Muluk yang sudah mengikuti fit and proper test oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Selama menjabat sebagai menteri kesehatan RI, dia melarang beredarnya iklan susu formula karena tidak sesuai bagi pertumbuhan bayi. Selain itu, beliau juga memperjuangkan pelarangan iklan rokok di televisi. langkah beliau ini didukung banyak pihak dan masyarakat Indonesia
Pada tanggal 26 April 2012 ia mengundurkan diri dari posisinya sebagai Menteri Kesehatan karena kondisi kesehatan. Ia resmi diberhentikan pada tanggal 30 April 2012. Tak lama kemudian pada 2 Mei 2012, Endang meninggal dunia karena kanker paru lanjut di usia 57 tahun di RSCM.
Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic