Profil
Endang Sukandar
Endang Sukandar lahir di Bandung pada 12 April 1949. Setelah lulus dari Akademi Tingkat I PGSLP, dia mulai bekerja sebagai Pembantu Khusus Kabag TU Kantor Deppen Kabupaten Sumedang. Karirnya terus menanjak sejak itu dan menapaki jenjang yang lebih tinggi sebagai abdi negara hingga sampai pada posisi saat ini yaitu anggota DPR RI periode 2009 - 2014. Endang mulai terjun di dunia politik dengan bergabung menjadi anggota partai berlambang beringin pada 1975.
Karir politik Sukandar bersama Golkar mulai bersinar di Sumedang dengan menduduki beberapa jabatan strategis seperti Kabag Penerangan Pendidikan, Sekretaris, Ketua 2002–2004 hingga Ketua Penasehat 2004 – 2008. Namun, usai melepas masa jabatan terakhir pada 2008 tersebut, Sukandar juga memutuskan untuk hengkang dari partai yang telah membesarkan namanya dan memilih bergabung bersama Partai Persatuan Pembangunan pada awal Januari 2009.
Entah terkait atau tidak, kepergiannya dari Golkar terjadi sesaat setelah kegagalan Endang Sukandar menduduki singgasana Bupati Sumedang pada Pemilukada 2008 silam. Pada saat yang juga bersamaan, pemegang gelar Magister Administrasi dari UNIGA ini juga diberhentikan dari jabatan sebagai Anggota DPRD Jabar berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) nomor 161.32-356 tahun 2008 tertanggal 23 Mei 2008.
Namun, belitan permasalahan tersebut tidak serta merta menyurutkan ketegaran Endang Sukandar. Dia memutuskan kembali ke kampus dan memimpin UNSAP Sumedang. Tidak lama setelah resmi bergabung dengan PPP, Sukandar ditunjuk sebagai Ketua MPC 2009, jabatan yang juga berhasil membuatnya melenggang ke Senayan di bawah naungan partai berlambang Ka'bah tersebut.
Selain aktif berpolitik, politisi kelahiran kota kembang ini juga tercatat aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan seperti Pendiri YPK pada 1975, Ketua Yayasan Pendidikan TPK, Ketua Yayasan Pendidikan Wahana Bakti, Ketua dan Penasihat FKPPI, Pendiri Yayasan Korpri, Ketua Pengurus YPSA, Ketua Bid. Pol. Badan Penggerak Pembinaan Angkatan Tahun 45, dan masih banyak lagi. Dan sepertinya, kegagalan pada 2008 lalu tidak juga mengurungkan niatan Sukandar untuk kembali mencoba memimpin Sumedang dengan mengajukan diri sebagai Calon Bupati periode 2013-2018 berpasangan dengan H. Ade Irawan, caleg dari partai yang pernah ditinggalkannya dulu.
Riset dan Analisa: Isti Kumalasari - Mochamad Nasrul Chotib