Profil
Fasli Jalal
Prof. DR. Fasli Jalal adalah sosok laki-laki kelahiran Padang Panjang 01 September 1953. Menikah dan berkeluarga dengan Dr. Gusnawirta Taib, S.Pd., M.Pd, dari pernikahan tersebut Fasli Jalal dikaruniai tiga orang anak.
Latar belakang pendidikan Fasli Jalal setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas dilanjutkan dengan menamatkan pendidikan tinggi di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang pada tahun 1982 dengan gelar dokter (dr). Universitas Cornell, Ithaca New York Amerika adalah tempat dimana Fasli Jalal menempuh gelar doktor (Ph.D) pada tahun 1991.
Berbagai macam kursus dan pelatihan juga dijalani Fasli Jalal. Keterlibatannya dalam kegiatan sosial serta kegiatan sebagai narasumber nasional sudah tidak asing lagi di mata Fasli Jalal.Kegiatan Internasionalpun juga dilakoni Fasli Jalal yang tepatnya menjadi anggota dan pimpinan Delegasi Indonesia di forum-forum International yang meliputi China, Jordania, India, Sri Lanka, Philipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, Jepang, Australia, Inggris, Amerika, Australia, Belanda, Jerman, Korea Selatan, Singapura, Brunei Darussalam, Mesir, Chille, Mexico, Norwegia, Italia, Chille dan Kanada.
Fasli Jalal mengawali karirnya dengan menggeluti bidang Birokrasi, kemudian dilanjutkan di bidang pendidikan. Pernah menduduki posisi sebagai Wakil Menteri Pendidikan pertama pada masa jabatan 06 Januari 2010 – 19 Oktober 2011 dari bentukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebelumnya Fasli Jalal menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia.
Di tengah kesibukannya dengan berbagai kegiatannya, Fasli Jalal juga menyempatkan diri menjadi seorang penulis dan editor dari beberapa buku dan makalah ilmiah dalam forum nasional maupun internasional. Menjadi Editor dari beberapa buku, majalah ilmiah dan majalah ilmiah populer, salah satu hasil karyanya adalah Dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Manusia Keluarga Miskin", Ketua Gugus Tugas III TKP3 KPK, Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat pada bulan Mei 2004.
Riset dan analisa oleh Eko Setiawan
Last Update 12/3/2014