Pesawat tempur supersonik pembawa nuklir Tupolev Tu-60 'Blackjack' usai mendarat di Bandara Internasional Maiquetia di Caracas, Venezuela (10/12). Tu-60 adalah pesawat pengebom strategis andalan Rusia saat ini.
Wujud Dua Pesawat Pengebom Nuklir yang Dikirim Rusia ke Venezuela
Rusia
Pemerintah Rusia telah mendaratkan dua unit jet pengebom nuklir berjuluk "Blackjack" di Venezuela.
Pesawat ini dilaporkan juga pernah digunakan dalam konflik di Suriah.
Pengerahan ini dua pesawat pengebom nuklir ini merupakan bagian dari latihan militer gabungan antara Rusia dan Venezuela.
Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino mengumumkan pada 10 Desember bahwa Venezuela dan Rusia akan mengadakan latihan militer bersama.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan dua jet pembom itu adalah bagian dari armada terbaru yang lebih besar, termasuk pesawat angkut militer An-124 dan pesawat jet penumpang Il-62, yang telah terbang lebih dari 10.000 kilometer ke Venezuela.
Kondisi kesehatan yang dialami oleh korban semakin memperburuk insiden yang terjadi padanya.
Baca SelengkapnyaRusia mengusir diplomat Inggris yang dituduh melakukan mata-mata, memicu ketegangan baru dengan London.
Baca SelengkapnyaSerangan ini menunjukkan peningkatan ketegangan baru dalam konflik yang terjadi di Ukraina.
Baca SelengkapnyaDua negara tersebut semakin memperkuat hubungan di bidang politik, militer, dan budaya, terutama setelah serangan Rusia ke Ukraina.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.
Baca SelengkapnyaTempat perlindungan ini dibangun seperti kontainer barang.
Baca SelengkapnyaTimnas Chile akan menghadapi Timnas Venezuela di Estadio Nacional Julio Martinez Pradanos dalam pertandingan matchday 12 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca SelengkapnyaPutin memberikan ucapan selamat kepada Trump atas kemenangannya sebagai Presiden AS.
Baca SelengkapnyaIni menjadi momen pertama kalinya kapal selam Rusia bersandar di perairan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKabar munculnya “poros” negara-negara yang memberikan dukungan kepada Rusia, termasuk China, Iran, dan Korea Utara dianggap sebagai ancaman bagi barat.
Baca SelengkapnyaSebelumnya FBI menuding ancaman bom di TPS saat pemilu presiden berasal dari Rusia.
Baca SelengkapnyaFBI melaporkan banyak ancaman bom palsu yang diterima selama pemilu AS.
Baca Selengkapnya