Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau menunjukkan salah seekor tenggiling mati hasil upaya penyelundupan di Pekanbaru, Riau, Rabu (25/10). TNI Angkatan Laut Dumai pada Selasa (24/10) kemarin berhasil menggagalkan penyelundupan 102 ekor tenggiling yang rencananya akan dikirim ke Malaysia di perairan Selat Bengkalis. Dari tangkapan tersebut, petugas juga mengamankan dua awak kapal berinisial A (25) dan B (22).
Nasib tenggiling korban penyelundupan berakhir dibakar
Hewan langka
Petugas membakar tenggiling yang mati setelah tersekap di dalam jaring.
Kondisi salah seekor tenggiling yang berhasil diamankan dari upaya penyelundupan ke Malaysia di Pekanbaru, Riau (25/10).
Petugas BKSDA Riau membuka jaring-jaring berisi 102 tenggiling yang diamankan dari upaya penyelundupan di Pekanbaru, Rabu (25/10).
Dari ratusan tersangka itu, barang bukti yang diamankan sebanyak 79,65 kilogram sabu, 30.040 butir ekstasi dan 1,19 Kg ganja.
Baca SelengkapnyaDua negara tersebut semakin memperkuat hubungan di bidang politik, militer, dan budaya, terutama setelah serangan Rusia ke Ukraina.
Baca SelengkapnyaPolisi menerima banyak laporan bahwa sering sekali terjadi perselisihan antara buruh bongkar muat di areal pelabuhan rakyat tersebut.
Baca SelengkapnyaHewan buas adalah hewan yang memiliki sifat agresif, cenderung berburu atau menyerang makhluk hidup lain sebagai cara bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai macam hewan langka di Indonesia yang harus dilindungi.
Baca SelengkapnyaTernyata US juga tercatat sebagai ASN di salah satu Kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu.
Baca SelengkapnyaPara tersangka memperkaya diri sendiri melalui kredit usaha rakyat (KUR).
Baca SelengkapnyaPada tahun 2012, terdapat kurang lebih 1.000-an populasi Owa Jawa di Jawa Tengah. Namun keberadaan mereka terancam.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai jenis hewan langka di dunia yang terancam punah, akibat kerusakan lingkungan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari lembaga konservasi dunia IUCN, populasi hewan Ajag dewasa di habitat alami di seluruh dunia diperkirakan tidak lebih dari 2.200 ekor.
Baca SelengkapnyaPeneliti dan petugas jagawana menemukan hewan ini di alam liar Australia.
Baca SelengkapnyaTim gabungan bersiaga menjaga kondusivitas selama penetapan paslon.
Baca Selengkapnya