Aktivitas petani menyemprotkan air saat menanam bibit bawang merah di lahan pertanian berkonsep terasering, Desa Sukasari Kidul, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (29/1/2022).

Berada pada ketinggian 1.200 mdpl menjadikan Kecamatan Argapura sebagai sentra pertanian bawang merah di Majalengka yang juga menawarkan keindahan konsep terasering.

Hampir 90 persen penduduk di kecamatan tersebut berprofesi sebagai petani bawang merah.

Bawang merah yang ditanam dengan konsep terasering ini dijual oleh petani kisaran Rp 13.000 per kilogram jika dibeli langsung dan biasa dipasok ke wilayah Jawa dan Sumatera melalui pengepul.

Kabupaten Majalengka sendiri tercatat sebagai penghasil bawang merah nomor tiga terbesar se-Provinsi Jawa Barat setelah Bandung dan Garut dengan produksi mencapai 34.068 ton dengan total luas panen mencapai 2.873 hektare selama setahun.

Aktivitas petani saat menanam bibit bawang merah di lahan pertanian berkonsep terasering, Desa Sukasari Kidul, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (29/1/2022).

Aktivitas petani saat menanam bibit bawang merah di lahan pertanian berkonsep terasering, Desa Sukasari Kidul, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (29/1/2022).

Hasil panen petani bawang merah di lahan pertanian berkonsep terasering, Desa Sukasari Kidul, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (29/1/2022).

Aktivitas petani saat melakukan perawatan tanaman bawang merah di lahan pertanian berkonsep terasering, Desa Sukasari Kidul, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (29/1/2022).

Petani menggunakan sepeda motor untuk mengangkut bahan tanam di lahan pertanian berkonsep terasering, Desa Sukasari Kidul, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (29/1/2022).