Nunun Nurbaetie, tersangka kasus pemberi cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S Goeltom, saat menjalani persidangan di pengadilan Tipikor di Jakarta, Rabu (14/3). Nunun semoat marah kepada wartawan. "Saya tidak pernah ngasih uang. Kamu mau tidak saya laporkan ke polisi. Kamu siapa namanya? Saya akan catat nama kamu," ujar Nunun pada wartawan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (14/3).
Nunun sempat marahi wartawan
Sidang Nunun
Nunun Nurbaetie, tersangka kasus pemberi cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S Goeltom, saat menjalani persidangan di pengadilan Tipikor di Jakarta, Rabu (14/3). Nunun semoat marah kepada wartawan. "Saya tidak pernah ngasih uang. Kamu mau tidak saya laporkan ke polisi. Kamu siapa namanya? Saya akan catat nama kamu," ujar Nunun pada wartawan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (14/3).
Nunun Nurbaetie, tersangka kasus pemberi cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S Goeltom, saat menjalani persidangan di pengadilan Tipikor di Jakarta, Rabu (14/3). Nunun semoat marah kepada wartawan. "Saya tidak pernah ngasih uang. Kamu mau tidak saya laporkan ke polisi. Kamu siapa namanya? Saya akan catat nama kamu," ujar Nunun pada wartawan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (14/3).
Nunun Nurbaetie, tersangka kasus pemberi cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S Goeltom, saat menjalani persidangan di pengadilan Tipikor di Jakarta, Rabu (14/3). Nunun semoat marah kepada wartawan. "Saya tidak pernah ngasih uang. Kamu mau tidak saya laporkan ke polisi. Kamu siapa namanya? Saya akan catat nama kamu," ujar Nunun pada wartawan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (14/3).
Nunun Nurbaetie, tersangka kasus pemberi cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S Goeltom, saat menjalani persidangan di pengadilan Tipikor di Jakarta, Rabu (14/3). Nunun semoat marah kepada wartawan. "Saya tidak pernah ngasih uang. Kamu mau tidak saya laporkan ke polisi. Kamu siapa namanya? Saya akan catat nama kamu," ujar Nunun pada wartawan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (14/3).
Nunun Nurbaetie, tersangka kasus pemberi cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S Goeltom, saat menjalani persidangan di pengadilan Tipikor di Jakarta, Rabu (14/3). Nunun semoat marah kepada wartawan. "Saya tidak pernah ngasih uang. Kamu mau tidak saya laporkan ke polisi. Kamu siapa namanya? Saya akan catat nama kamu," ujar Nunun pada wartawan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (14/3).
Mantan anggota DPR-RI 1999-2004, Udju Djuhaeri (depan), Dudhie Makmun Murod (belakang) menjadi saksi di Pengadilan Tipikor di Jakarta, Rabu, (14/3) dengan terdakwa Nunun Nurbaetie dalam kasus pemberi cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S Goeltom.
Mantan anggota DPR-RI 1999-2004, Udju Djuhaeri (depan), Dudhie Makmun Murod (belakang) menjadi saksi di pengadilan Tipikor di Jakarta, Rabu, (14/3) dengan terdakwa Nunun Nurbaetie dalam kasus pemberi cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S Goeltom.
Brigjen Pol Kasihan Rahmadi memerintahkan anak buah untuk memaskimalkan pengamanan, mengingat hari pencoblosan Pilkada 2024 semakin dekat.
Baca SelengkapnyaPolres Siak meminta semua pasangan calon (Paslon) yang berlaga di Pilkada untuk berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban
Baca SelengkapnyaSK-ADT terus menyerukan agar masyarakat Sulut tidak takut menggunakan hak pilih pada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaSalah satu anggota DPP PSR, Jenri Sualang, Sabtu (23/11), mengungkapkan alasan atau pertimbangan kenapa relawan PSR mendukung SK-DT.
Baca SelengkapnyaSekitar 10.000 orang memadati lokasi kampanye akbar yang digelar di lapangan Al Azhar, Galuh Mas, Kabupaten Karawang.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menekankan keinginannya untuk meraih hasil terbaik bagi Timnas Indonesia.
Baca SelengkapnyaLaporan mengenai dugaan kecurangan terus mengalir. Beberapa laporan ditindaklanjuti karena dianggap memenuhi kriteria yang ada.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang sebelumnya adalah rival pada Pilkada Jakarta 2017, kini bersatu dalam barisan pendukung Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaPSSI memerlukan dana sekitar Rp800 miliar per tahun untuk menjalankan seluruh aktivitas tim nasional
Baca SelengkapnyaMenurut Qodari, Pendekar 08 merupakan paguyuban independen yang akan berperan menyatukan segenap elemen masyarakat untuk memperkuat solidaritas sosial.
Baca SelengkapnyaPSSI saat ini tengah fokus menyelesaikan naturalisasi Ole Romeny.
Baca SelengkapnyaKepolisian memperlihatkan sejumlah barang bukti dalam aksi keji AKP Dadang kepada rekannya.
Baca Selengkapnya