Selama tahun 2022, Indonesia dilanda berbagai bencana alam. Mulai dari gempa bumi, tanah longsor, banjir, sampai erupsi gunung. Salah satu yang paling parah adalah gempa bumi di Cianjur pada 21 November 2022.
Peristiwa yang Menguras Air Mata Sepanjang 2022
Kaleidoskop 2022
Tercatat, lebih dari 300 orang meninggal dunia akibat guncangan gempa berkekuatan magnitudo 5,6.
Guncangan gempa yang terasa sangat kuat itu turut meluluhlantakkan sejumlah desa dan menghancurkan rumah-rumah.
Sementara, terjangan banjir di Jakarta menelan korban jiwa pada 6 Oktober 2022. Banjir yang merendam Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 19, Pondok Labu, Jakarta, merobohkan tembok sekolah. Akibatnya, tiga siswa tewas dan dua lainnya luka-luka.
Terjangan angin kencang yang melanda Depok, Jawa Barat, pada 9 Oktober 2022, membuat sejumlah pohon bertumbangan. Salah satu pohon tumbang tampak menimpa sebuah warung kopi di dekatnya.
Kebakaran turut mewarnai perjalanan tahun 2022. Kali ini, permukiman padat penduduk di kawasan Pasar Gembrong, Prumpung, Jakarta Timur, menjadi korbannya. Sekitar 400 bangunan ludes dalam peristiwa tersebut.
Duka mendalam turut mewarnai dunia sepak bola Tanah Air. Kerusuhan antara suporter dan aparat kepolisian pecah seusai laga Arema FC dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada 1 Oktober 2022. Sebanyak 135 orang meninggal dunia dalam insiden yang diwarnai tembakan gas air mata tersebut.
Pada 2022, perhatian publik tertuju pada kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Brigadir J tewas ditembak di kediaman atasannya, mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Kasus kematian Brigadir J ini melibatkan banyak anggota kepolisian. Bahkan, Ferdy Sambo yang ketika itu menyandang pangkat Inspektur Jenderal diduga menjadi dalang pembunuhannya.
Sejumlah tokoh nasional berpulang pada 2022. Salah satunya adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo. Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada 1 Juli 2022. Dia sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit.
Botol kecap raksasa yang menjadi salah satu simbol kawasan Puncak Cianjur hilang selama kurang lebih dua tahun.
Baca SelengkapnyaMeski layak dimakamkan sebagai pahlawan, ia berpesan bahwa tidak ingin dimakamkan di taman makam pahlawan.
Baca SelengkapnyaDi masjid ini tersimpan peci dan sorban peninggalan K.H Opo Musthofa atau Mama Kandang Sapi. Peci dan sorban itu terlihat disimpan di dalam kotak kaca.
Baca SelengkapnyaDi salah satu titik kelokan terdapat pemandangan air terjun berjejer di dinding bukit. Banyak yang takjub dengan kehadiran curug tersebut karena mirip surga.
Baca SelengkapnyaSoekarno dan Mama Kandang Sapi sering berdiskusi seputar keresahan akan pemerintahan Belanda yang sewenang-wenang. Dari sana, lahirlah semangat perjuangan.
Baca SelengkapnyaKepopuleran Ciwang Mak Oyah bahkan sampai mengundang rasa penasaran pembeli dari luar kota.
Baca SelengkapnyaBasarnas Cianjur Jawa Barat bersama petugas gabungan berhasil mengevakuasi jasad operator alat berat Maman alias Ujang (31).
Baca SelengkapnyaTidak hanya harganya yang murah, nasi kuning dengan lauk-pauk cukup lengkap ini sangat menggoda untuk dicicipi
Baca SelengkapnyaJalur tampak cukup sempit dan terbatas untuk dilalui kendaraan. Meski begitu, pemandangan di sekitar eksotis karena bentuk terowongan yang membobol gunung
Baca SelengkapnyaSaat warga kampung ini membuka pintu rumah langsung disuguhkan pemandangan curug eksotis.
Baca SelengkapnyaKritik sosial dibawakan dengan ringan dan bahasa Sunda yang mudah diterima oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTim meminta Kepala sekolah SMP I Sindangbarang bertanggung jawab atas kejadian tersebut karena dianggap lalai.
Baca Selengkapnya