Kondisi rumah yang ditinggali 4 orang anak tampak sangat memprihatinkan dan tak layak huni dengan atapnya yang rubuh di Kampung Andamui, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten (15/1).
4 Anak di Banten hidup miskin di rumah tanpa atap
Banten
Rumah rubuh yang ditinggali Agung (17), Tia (15), Rama (13) dan Maina (9) ini hanya berjarak 1 kilometer dari kantor Gubernur Banten yang berada di KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang.
Keempat anak tersebut tinggal tanpa didampingi kedua orang tuanya yang telah pergi meninggalkannya karena menikah lagi.
Keempat anak tersebut kesehariannya terpaksa menjalani hidup dengan tidur menggunakan bale yang dilapisi karpet. Jika hujan datang mereka terpaksa pindah ke gudang kerupuk yang berada tak jauh dari rumahnya.
Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengimbau anggotanya untuk bersiap Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Prihantomo di Sragen, mengatakan plafon ambrol tersebut terjadi di SDN Kalijambe.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan dirinya akan berfokus mengentaskan kemiskinan dan kelaparan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, dia menekankan komitmen Indonesia memperkuat persahabatan dan kerja sama dengan China.
Baca SelengkapnyaNamun dalam perjalanan dicegah sejumlah aparat kepolisian, dan aksi pun dilakukan berjarak sekira 200 meter dari Markas Polda Banten.
Baca SelengkapnyaGunung Luhur tak hanya menawarkan keajaiban bak negri di atas awan, namun banyak hal menarik yang wajib diketahui tentang gunung ini.
Baca SelengkapnyaBangsa yang merdeka ialah bangsa yang mampu mengentaskan masyarakatnya dari jurang kemiskinan.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut saat ini Indonesia juga menghadapi penurunan jumlah kelas menengah yang mencapai 9 juta jiwa.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaAhli Patologi Sosial dari Universitas Indonesia, Ester Jusuf, mengungkapkan, kemiskinan di beberapa wilayah terlihat sengaja dipertahankan.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Zainur Wula mengatakan, kemandirian ekonomi salah satu tujuan fundamental yang harus dicapai
Baca SelengkapnyaUntuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dirinya hanya mengandalkan belas kasih dan hasil memulung sebesar Rp10 sampai Rp20 ribu.
Baca Selengkapnya