Tampilan depan rumah tempat kelahiran Bung Hatta terlihat kental dengan keasliannya yang bergaya tempo dulu di daerah Bukittinggi, Sumatera Barat.
Menengok rumah tempat kelahiran Bung Hatta di Bukittinggi
Sejarah Indonesia
Di sepanjang dinding kayu rumah kelahiran Bung Hatta terdapat banyak foto-foto dokumentasi tentang Bung Hatta, keluarga dan orang-orang terdekatnya.
Pada dinding Rumah Kelahiran Bung Hatta juga terdapat bagan silsilah keluarga Bung Hatta, baik dari pihak ibu maupun dari pihak ayahnya. Ada pula dokumentasi foto Syekh Djamil Djambek yang menjadi guru agama bagi Bung Hatta. Mengaji memang menjadi sebuah kegiatan sangat penting dan menjadi bagian kehidupan sehari-hari anak-anak Minangkabau. Bahkan mereka, seperti juga Bung Hatta ketika masih kecil, sering tidur di surau.
Beberapa benda peninggalan keluarga Bung Hatta juga disimpan di Rumah Kelahiran Bung Hatta ini, seperti mesin jahit tua milik nenek Bung Hatta. Rumah Kelahiran Bung Hatta ini memang adalah rumah neneknya. Di lantai satu ada kamar Mamak Idris, paman Bung Hatta.
Di rumah utama ini juga terdapat kamar bujang, ruang baca Bung Hatta, serta perabotan rumah lainnya yang kebanyakan masih asli.
Perabotan kayu rumah kelahiran Bung Hatta yang dibuat dari kayu surian, sejenis kayu Jati di Jawa, semuanya masih asli, demikian juga lampu dan karpet, serta benda-benda lainnya yang masih asli. Hanya tikar yang telah diganti baru, namun disamakan dengan jenis dan bentuk aslinya.
Wayang beber mungkin tidak sepopuler wayang kulit, tetapi sebenarnya ia merupakan pendahulu dari seni pertunjukan wayang kulit yang kita kenal sekarang.
Baca SelengkapnyaHari Keuangan Nasional memiliki beberapa tujuan penting yang berkaitan dengan sejarah dan peran sektor keuangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Agustinus Adisutjipto penerbang pesawat dengan identitas Bendera Merah Putih pertama.
Baca SelengkapnyaPenomoran plat kendaraan di Indonesia sudah dilakukan sejak era kolonial Belanda, tepatnya pada tahun 1921-1922
Baca SelengkapnyaKedua tokoh tersebut adalah Maria Ulfah Santoso dan Siti Sukaptinah Sunaryo Mangunpuspito.
Baca SelengkapnyaOrang-orang Hakka datang dari dataran Cina ke Surabaya pada abad ke-19 dan banyak dari mereka yang menjadi buruh-buruh pabrik milik orang Belanda.
Baca SelengkapnyaKerajaan Pajajaran masih tidak terkalahkan dari serangan musuh, sampai benteng super kokoh yang mengelilinginya dibobol oleh “orang dalam”.
Baca SelengkapnyaKayu jati asal Bojonegoro sangat diminati negara-negara lain karena kualitasnya yang bagus
Baca SelengkapnyaMelihat isi dan arti pesan dari Prasasti Kawali, batu bersejarah peninggalan Kerajaan Galuh.
Baca SelengkapnyaPajajaran termasuk pemerintahan kuno yang maju di nusantara. Saat itu, mereka sudah memiliki enam pelabuhan dengan jaringan jalan yang menghubungkan pulau Jawa
Baca SelengkapnyaSukarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta. Kenapa Soeharto baru mengetahuinya dua hari kemudian?
Baca SelengkapnyaSidang kedua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 19 Agustus 1945 merupakan momen krusial dalam sejarah awal Republik Indonesia.
Baca Selengkapnya