Melansir dari unggahan di kanal Youtube Pakde KJ, membagikan video merekam potret pabrik gula bernama Gondang Winangoen tersebut.

Pabrik gula ini disebut dibangun pada masa penjajahan Belanda di bawah perusahaan Klattensche Cultuur Matschappij. Pabrik gula ini didirikan karena pada saat itu tebu menjadi komoditas ekspor yang cukup tinggi karena adanya tanam paksa.

Pabrik gula ini dibangun pada tahun 1860. Awalnya bernama Suikerfabriek gondang winangoen. Pabrik ini beroperasi di bawah kendali N.V.Klatense Kultur Matskapi yang berkantor di Den Haag Belanda pada tahun 1887.

Berdiri di atas lahan seluas sekitar 14 hektar, bangunan pabrik ini memiliki gaya eropa. Dulunya, pabrik ini disebut hanya berproduksi pada bulan Mei hingga September saat musim tanam tebu. Selama lima bulan pertahun pabrik ini beroprasi 24 jam.

Pabrik gula terbesar di Asia Tenggara itu dulu juga sempat berhenti beroperasi. Kemudian dijalankan kembali pada tahun 1935 hingga 1942 di bawah kendali seorang warga Belanda bernama M.F.H.Beemers.

Saat beroperasi lagi, pengelola mengganti mesin pembuatan gula dengan mesin uap buatan Prancis. Ini menjadi mesin uap tertua yang masih beroprasi hingga pabrik ini berhenti beroprasi pada 2017.

Meski sudah tak lagi terpakai, di dalam pabrik tersebut masih terdapat mesin pembuatan gula yang lengkap.

Pada tahun 1957 pabrik gula ini berganti nama menjadi Pabrik gula Gondang Baru. Dan pada tahun 1996 hingga kini Pabrik ini di bawah kendali PT.Perkebunan Nusantara IX.