Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Francis Harry Compton Crick

Profil Francis Harry Compton Crick | Merdeka.com

Francis Crick dikenal sebagai salah satu dari dua penemu struktur DNA. Dalam mengembangkan penelitian tersebut, Crick berkolaborasi dengan James D Watson. Dia adalah seorang ahli biologi molekul berkebangsaan Inggris, yang juga dikenal sebagai ahli biofisika, dan neurosains. Crick, bersama dengan Watson, dan Maurice Wilkins mendapatkan Nobel Prize dalam Fisiologi atau Obat-obatan setelah temuan mereka yang berhubungan struktur molekul asam acid dan signifikansinya untuk kehidupan. 

Dengan kata lain, Crick merupakan sosok penting dalam penemuan kode genetik. Crick merupakan peneliti yang menggunakan kata “central dogma”; sebuah istilah yang digunakan untuk merangkum konsep dimana informasi genetif individu mengalir secara linear dari DNA, menjadi RNA, dan protein.

Crick lahir pada tanggal 8 Juni pada tahun 1916, di sebuah desa kecil bernama Weston Favell di Northampton, England. Dia merupakan anak sulung dari pasangan Harry Crick dan Annie Elizabeth Wilkins. Adik tunggal Crick, yaitu A.F. Crick, adalah seorang dokter yang masyur di New Zealand. 

Rasa keingintahuan akan alam semesta diwarusi Crick dari kakeknya; walter Drwabridge Crick, yang menuliskan survey mengenai foraminifera dan berkorespondensi dengan Charles Darwin. Sejak kecil Crick tertarik untuk mempelajari sains dan mempelajari apapun dari buku yang dia baca. Kemudian, ketika dia berusia 12 tahun, dia tidak lagi mengunjungi gereja karena dia tertarik untuk kebenaran mengenai kepercayaannya dari sudut pandang sains. Ketika berumur 14 tahun, Crick memulai pendidikannya dengan hijrah ke London untuk menempuh pendidikan di Grammar School and Mill Hill School. Ketika Crick berumut 21 tahun, dia mendapatkan gelar B.Sc dari jurusan fisika murni dari University College London. Kemudian, Crick memulai penelitiannya untuk memperoleh gelar Ph.D dengan dibimbing oleh Profesor E.N. da C. Andrade. Sayangnya, penelitian tersebut terganggu oleh awal Perang Dunia II pada tahun 1939, sehingga dia bekerja sebagai ilmuwan untuk Angkatan Laut Inggris di spesialisasi ilmu kemagnetan dan acoustic mines. Setelah perang dunia berakhir, pada tahun 1947, dua meninggalkan Angkatan Laut dan mulai mempelajari ilmu biologi.

Dengan dukungan material dari Medical Research Counsil dan keluarga, Crick menimba ilmu di Universitas Cambridge, dan bekerja di Strangeways Research Laboratory. Lalu, pada tahun 1949, Crick bergabung dan menjadi anggota tetap dengan Medical Research Council yang dipimpin oleh M.F. Perutz. Satu tahun kemudian, Crick kembali mengadakan penelitian lagi untuk studinya, dan mendapatkan gelar Ph,D tersebut pada tahun 1950, dengan menulis thesis yang berjudul X-Ray Diffraction; Polypeptides and Proteins.

Sebagai ahli biologi molekul, fisika, dan neurosains, Crick mendapatkan banyak sanjungan dan kritikan. Crick mendapatkan banyak penghargaan, beberapa nobel, dan sanjungan yang luas terhadap jasanya dalam sains. Namun, Crick juga mendapatkan beberapa kritik mengenai karyanya, dan juga merupakan sosok kontroversial dalam kristiani, karena dia memiliki pandangan yang berbeda.

Dalam hidupnya, Crick menikah dua kali; menjadi ayah bagi tiga anak, dan kakek bagi enam cucu. Pernikahannya dengan Ruth Doreen Crick dikaruniai seorang Michael Francis Compton yang juga seorang ilmuwan. Sedangkan pernikahannya dengan Odile Crick dikaruniai dua orang anak yang bernama Gabrielle Anne dan Jacqueline Marie-Therese.

Pada tanggal 28 Juli 2004 lalu, Crick meninggal dunia di UCSD Thornton Hospital di La Jolla karena menderita kanker. Jasadnya dikremasi dan ditebar di Samudra Pasifik. Crick dikenal sebagai ilmuwan hingga akhir hayat; dia meninggal dalam proses editing manuscript hasil temuannya di bidang neurobiologi yang menelaah kesadaran manusia.

Riset dan analisis oleh Nastiti Primadyastuti

Last update: 9/12/2013

Profil

  • Nama Lengkap

    Francis Harry Compton Crick

  • Alias

    Francis Crick

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Weston Favell, Northamptonshire, England

  • Tanggal Lahir

    1918-06-08

  • Zodiak

    Gemini

  • Warga Negara

  • Istri

    Ruth Doreen Crick, Odile Crick nee Speed

  • Anak

    Michael Francis Compton, Gabrielle Anne, Jacqueline Marie-Therese

  • Biografi

    Francis Crick dikenal sebagai salah satu dari dua penemu struktur DNA. Dalam mengembangkan penelitian tersebut, Crick berkolaborasi dengan James D Watson. Dia adalah seorang ahli biologi molekul berkebangsaan Inggris, yang juga dikenal sebagai ahli biofisika, dan neurosains. Crick, bersama dengan Watson, dan Maurice Wilkins mendapatkan Nobel Prize dalam Fisiologi atau Obat-obatan setelah temuan mereka yang berhubungan struktur molekul asam acid dan signifikansinya untuk kehidupan. 

    Dengan kata lain, Crick merupakan sosok penting dalam penemuan kode genetik. Crick merupakan peneliti yang menggunakan kata “central dogma”; sebuah istilah yang digunakan untuk merangkum konsep dimana informasi genetif individu mengalir secara linear dari DNA, menjadi RNA, dan protein.

    Crick lahir pada tanggal 8 Juni pada tahun 1916, di sebuah desa kecil bernama Weston Favell di Northampton, England. Dia merupakan anak sulung dari pasangan Harry Crick dan Annie Elizabeth Wilkins. Adik tunggal Crick, yaitu A.F. Crick, adalah seorang dokter yang masyur di New Zealand. 

    Rasa keingintahuan akan alam semesta diwarusi Crick dari kakeknya; walter Drwabridge Crick, yang menuliskan survey mengenai foraminifera dan berkorespondensi dengan Charles Darwin. Sejak kecil Crick tertarik untuk mempelajari sains dan mempelajari apapun dari buku yang dia baca. Kemudian, ketika dia berusia 12 tahun, dia tidak lagi mengunjungi gereja karena dia tertarik untuk kebenaran mengenai kepercayaannya dari sudut pandang sains. Ketika berumur 14 tahun, Crick memulai pendidikannya dengan hijrah ke London untuk menempuh pendidikan di Grammar School and Mill Hill School. Ketika Crick berumut 21 tahun, dia mendapatkan gelar B.Sc dari jurusan fisika murni dari University College London. Kemudian, Crick memulai penelitiannya untuk memperoleh gelar Ph.D dengan dibimbing oleh Profesor E.N. da C. Andrade. Sayangnya, penelitian tersebut terganggu oleh awal Perang Dunia II pada tahun 1939, sehingga dia bekerja sebagai ilmuwan untuk Angkatan Laut Inggris di spesialisasi ilmu kemagnetan dan acoustic mines. Setelah perang dunia berakhir, pada tahun 1947, dua meninggalkan Angkatan Laut dan mulai mempelajari ilmu biologi.

    Dengan dukungan material dari Medical Research Counsil dan keluarga, Crick menimba ilmu di Universitas Cambridge, dan bekerja di Strangeways Research Laboratory. Lalu, pada tahun 1949, Crick bergabung dan menjadi anggota tetap dengan Medical Research Council yang dipimpin oleh M.F. Perutz. Satu tahun kemudian, Crick kembali mengadakan penelitian lagi untuk studinya, dan mendapatkan gelar Ph,D tersebut pada tahun 1950, dengan menulis thesis yang berjudul X-Ray Diffraction; Polypeptides and Proteins.

    Sebagai ahli biologi molekul, fisika, dan neurosains, Crick mendapatkan banyak sanjungan dan kritikan. Crick mendapatkan banyak penghargaan, beberapa nobel, dan sanjungan yang luas terhadap jasanya dalam sains. Namun, Crick juga mendapatkan beberapa kritik mengenai karyanya, dan juga merupakan sosok kontroversial dalam kristiani, karena dia memiliki pandangan yang berbeda.

    Dalam hidupnya, Crick menikah dua kali; menjadi ayah bagi tiga anak, dan kakek bagi enam cucu. Pernikahannya dengan Ruth Doreen Crick dikaruniai seorang Michael Francis Compton yang juga seorang ilmuwan. Sedangkan pernikahannya dengan Odile Crick dikaruniai dua orang anak yang bernama Gabrielle Anne dan Jacqueline Marie-Therese.

    Pada tanggal 28 Juli 2004 lalu, Crick meninggal dunia di UCSD Thornton Hospital di La Jolla karena menderita kanker. Jasadnya dikremasi dan ditebar di Samudra Pasifik. Crick dikenal sebagai ilmuwan hingga akhir hayat; dia meninggal dalam proses editing manuscript hasil temuannya di bidang neurobiologi yang menelaah kesadaran manusia.

    Riset dan analisis oleh Nastiti Primadyastuti

    Last update: 9/12/2013

  • Pendidikan

    • Northampton Grammar School
    • Mill Hill School
    • University College London
    • Gonville and Caius College
    • Churchill College

  • Karir

    • Penemu X-Ray Crystallography (1949-1950)
    • Penemu DNA (1951-1953)
    • Professor di University College London
    • Penulis

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya