10 Mahakarya arsitektur yang tak pernah terselesaikan

Merdeka.com - Menara Eiffel, Monumen Nasional, dan Colosseum merupakan beberapa bangunan bersejarah yang kemudian menjadi landmark bagi negara masing-masing. Ketiganya adalah karya arsitektur yang mengagumkan. Jika dilihat dari dekat, setiap detailnya semakin memukau.
Hampir setiap daerah, provinsi, dan negara memiliki landmark berupa bangunan dengan desain arsitektur indah. Namun rupanya ada beberapa bangunan seperti ini yang belum terselesaikan. Ada yang pembangunannya terkatung-katung dalam hitungan tahun. Ada pula yang menghadapi kendala finansial atau kendala lainnya hingga tak bisa diselesaikan sampai ratusan tahun.
Berikut ini kami tampilkan deretan mahakarya arsitektur yang pembangunannya tak pernah rampung.
Gereja Ayam - Indonesia
Meskipun lebih populer dengan nama Gereja Ayam, sebenarnya bangunan unik ini memiliki nama resmi Rumah Doa Bukit Rhema. Pendirinya adalah Daniel Alamsjah, seorang pengusaha. Terletak di bukit Dusun Gombong, Desa Kembanglimus. Jaraknya sekitar 2,5 kilometer saja dari Candi Borobudur.
Daniel mengaku mendapat mimpi yang membuatnya terinspirasi untuk mendirikan sebuah rumah doa. Harapannya rumah doa tersebut bisa menjadi pusat kegiatan dan meditasi bagi umat setiap agama. Juga menjadi pusat retret dan tetirah bagi orang-orang yang menderita penyakit.
Bukit Rhema dibangun dengan desain arsitektur yang unik. Menyerupai burung merpati raksasa yang memakai mahkota. Sayangnya krisis moneter di tahun 1997 membuat Daniel terpaksa menghentikan pembangunan. Dalam kondisi terbengkalai, bangunan yang kini dikenal dengan nama Gereja Ayam itu justru populer di kalangan traveler. Bahkan sampai menjadi pemberitaan internasional.
Ryugyong Hotel - Korea Utara
Ryugyong Hotel merupakan salah satu bangunan termegah di Pyongyang, Korea Utara. Hotel dengan bentuk menyerupai piramida ini dibangun sejak tahun 1987. Seharusnya konstruksi rampung pada tahun 1989 dan menjadi hotel tertinggi di dunia pada saat itu. Walaupun begitu, konstruksi terhenti karena krisis ekonomi.
Eksterior Ryugyong Hotel rampung pada tahun 2012, namun pembangunan masih jauh dari selesai. Hotel dengan 3.000 kamar ini juga mulai dibuka untuk turis asing. Menurut para tamu, bangunan yang terdiri dari 105 lantai tersebut memang menakjubkan. Namun hampir tak ada apa-apa di dalamnya. Pelayanannya pun jauh dari standar hotel bintang 3.
Crazy Horse Memorial - Amerika Serikat
Di South Dakota, Amerika Serikat terdapat sebentuk kepala raksasa yang diukir langsung dari tebing utuh Black Hills. Itulah Crazy Horse Memorial, struktur yang diniatkan untuk menjadi tandingan Mount Rushmore.
Penggagas Crazy Horse Memorial adalah Henry Standing Bear, kepala suku pribumi Oglala Lakota. Konstruksi dimulai sejak tahun 1948, dipahat dari bukit setinggi 172 meter. Memorial dibentuk seperti miniatur patung Crazy Horse, seorang pejuang dari suku Oglala Lakota yang mengabdikan hidupnya untuk menghalau serangan tentara Amerika.
Crazy Horse Memorial dirancang oleh Korczak Ziolkowski. Setelah meninggalnya sang perancang asli pada tahun 1982, pembangunan memorial jadi terbengkalai.
Sagrada Familia - Spanyol
Sagrada Familia, gereja menakjubkan yang desainnya terinspirasi oleh alam dan keyakinan, telah dibangun sejak 1882. Lebih dari 130 tahun, bangunan ini belum rampung. Saat ini basilika sudah 70 persen selesai, namun pembangunan struktur diperkirakan baru komplet pada tahun 2026. Sementara dekorasi interiornya diestimasi selesai pada tahun 2032.
Total biaya pembangunan gereja Katolik Roma yang terletak di Barcelona hampir tidak mungkin untuk dihitung, tetapi anggaran tahunan sekarang adalah sekitar $ 27 juta dan dibayar dengan dana gereja serta donasi pribadi.
Keindahan Sagrada Familia menjadikan tempat ini sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Terutama bagian interiornya yang dirancang dengan perhitungan matematika sempurna oleh arsitek Antoni Gaudi.
Hassan Tower - Maroko
Menara masjid yang tak terselesaikan ini dimaksudkan untuk menjadi menara terbesar di dunia ketika pembangunan dimulai pada tahun 1195.
Menara yang juga dikenal dengan nama Tour Hassan ini terletak di ibukota Maroko, Rabat. Proyek pembangunan digagas oleh Yaqub al-Mansur sebagai memorial atas kemenangan sultan dari orang-orang Kristen Spanyol.
Bangunan ini seharusnya menjadi menara tertinggi di dunia, dan masjid yang akan menjadi bagiannya akan menjadi yang terbesar. Namun proyek berakhir dalam waktu empat tahun setelah kematian al-Mansur.
Saat ini Hassan Tower memiliki ketinggian 44 meter, setengah dari rencana awal. Jika saja proyek sempat rampung, bangunan itu bisa menampung 20.000 jemaah sekaligus. Pada tahun 2012, Hassan Tower dianugerahi Status Warisan Dunia UNESCO.
Katedral St. John the Divine - Amerika Serikat
Katedral St. John the Divine dianggap sebagai mahakarya yang tak pernah terselesaikan. Katedral megah di Manhattan, New York City ini dirancang oleh tiga arsitek, yaitu Christopher Grant LaFarge, George Lewis Heins, dan Ralph Adams Cram.
Konstruksi dimulai pada 1892. Katedral dibuka untuk pertama kalinya pada 30 November 1941, seminggu sebelum pengeboman Pearl Harbor. Menyusul kejadian tersebut, uskup yang mengepalai gereja meminta agar konstruksi dihentikan. Menurutnya, dana untuk pembangunan lebih baik dialihkan untuk amal. Selain itu, keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Dunia II membuat tenaga kerja yang tersedia untuk konstruksi sangat terbatas.
National Monument of Scotland - Inggris
National Monument of Scotland adalah monumen untuk mengenang para pelaut dan tentara Skotlandia yang gugur selama Perang Napoleon. Konstruksi dimulai pada tahun 1826.
Monumen tersebut berdiri di puncak Bukit Calton di Edinburgh. Peletakan fondasi dilakukan pada tahun 1824, tetapi konstruksi terhenti pada tahun 1829, ketika dana pembangunan yang berasal dari kas daerah habis. Ada beberapa upaya untuk menyelesaikan monumen besar itu, tetapi nyatanya tidak pernah terlaksana hingga sekarang.
Jika konstruksi komplet, monumen bakal menyerupai Parthenon di Athena. Tetapi struktur yang berhasil diselesaikan hanya 12 pilar tanpa atap. Alih-alih menjadi harta nasional seperti yang diharapkan, bangunan ini malah sering dijadikan bahan olok-olok. Julukannya yang paling populer adalah Scotland's shame.
Piramida Neferefre - Mesir
Firaun Mesir kuno, Neferefre memerintahkan pembangunan sebuah piramida di nekropolis Abusir. Namun ia keburu meninggal sebelum piramida itu selesai. Akibatnya piramida beralih fungsi menjadi kuil mastaba dan tempat penyimpanan jenazah saja.
Piramida Neferefre dimulai dengan fondasi luas seukuran Piramida Sahure. Dari sana, para pekerja menggali lubang di mana ruang pemakaman akan ditemukan. Sebuah koridor pintu masuk dibangun di sisi utara dan sebuah parit mengarah dari pintu masuk ke lubang itu.
Hanya satu langkah dari inti piramida yang telah selesai, menyerupai bentuk mastaba. Di dalamnya ditemukan sisa jasad Firaun yang setelah diteliti menunjukkan bahwa ia meninggal di usia 22 atau 23 tahun.
Ta Keo - Kamboja
Ta Keo adalah kuil dengan arsitektur megah di kota kuno Angkor, terdiri dari lima menara yang diatur di dalam sebuah piramida. Bangunan ini mungkin saja menjadi salah satu kuil terbesar jika sempat dirampungkan.
Kuil utama terdiri dari lima tingkat dan dinding luarnya dikelilingi oleh parit. Sementara struktur utama dibangun dari batu pasir.
Prasasti yang ditemukan menunjukkan bahwa konstruksi dihentikan setelah petir menimpa kuil. Ini dianggap sebagai pertanda buruk. Beberapa ahli percaya bahwa lunturnya kejayaan di bawah pemerintahan Jayavarman V yang masih anak-anak membuat konstruksi sengaja dihentikan.
Bara Kaman - India
Bara Kaman adalah mausoleum yang belum selesai dari Ali Adil Shah II, raja kedelapan dinasti Adil Shah di Bijapur (juga dikenal sebagai Vijayapura) di India. Tujuan awal konstruksi adalah membangun makam terbesar dan terindah yang pernah disaksikan umat manusia.
Bara Kaman berarti '12 lengkungan', sebab bangunan itu seharusnya terdiri dari 12 lengkungan yang dibangun secara horizontal dan vertikal di sekitar makam Ali Adil Shah II.
Konstruksi dimulai pada tahun 1672, tetapi tidak pernah selesai. Ali Adil Shah dibunuh oleh ayahnya sendiri sebelum pembangunan mausoleum rampung.
Sekarang situs tersebut dikelola oleh Survei Arkeologi India. Taman-tamannya dipelihara dengan baik, sehingga pengunjung bisa menikmati keindahan arsitektur lengkungan dan pilar yang masih tersisa.
Demikian sepuluh mahakarya arsitektur yang pembangunannya tak kunjung selesai. Apakah ada bangunan seperti ini di sekitar tempat tinggal Anda?
Sumber: Listverse, The Huffington Post
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya