5 Jenis festival hantu yang dirayakan di dunia
Merdeka.com - Festival Hantu adalah salah satu event tahunan yang dirayakan oleh beberapa negara di dunia, terutama China. Perayaan tradisional ini diyakini dapat mengusir hantu-hantu lapar yang bisa mengganggu manusia dan menghormati arwah leluhur atau sanak saudara yang telah tiada. Berikut adalah lima jenis festival hantu yang dirayakan di dunia.
Singapura dan Malaysia
Warga China yang tinggal di Singapura dan Malaysia juga kerap merayakan Festival Hantu. Orang-orang berbahasa Hokkien biasa menyebutnya dengan istilah Koh-tai. Mereka merayakan festival unik ini dengan bernyanyi dan menari. Tujuan dari festival ini adalah 'memberi makan' dan menghormati para arwah leluhur dan sanak saudara yang telah tiada.
-
Bagaimana hantu mempengaruhi manusia? Hantu, kejadian angker, dan hal-hal paranormal muncul dimana-mana, baik dalam film, gim video, podcast, dan lainnya. Penggunakan platform media sosial seperti Facebook atau Tiktok pasti pernah melihat atau mendengar kejadian angker yang tertangkap kamera.
-
Hewan apa yang dianggap pembawa sial di Halloween? Kucing hitam, di banyak budaya, dikaitkan dengan penyihir dan dianggap sebagai hewan yang membawa sial.
-
Siapa yang percaya hantu? Sebagian besar orang-orang percaya hantu.
-
Apa itu Halloween? Setiap tahun pada tanggal 31 Oktober, Halloween dirayakan oleh masyarakat di berbagai negara. Di tahun ini, perayaan jatuh pada Kamis (31/10/2024). Berawal dari budaya kuno Samhain dari bangsa Celtic, Halloween bertransformasi menjadi hari penuh keceriaan dengan dekorasi khas dan kostum menarik.
-
Kenapa orang percaya hantu? Dalam masa-masa penuh ketidakpastian banyak orang cenderung beralih pada agama, dan penelitian menunjukkan bahwa hal ini juga berlaku untuk kepercayaan paranormal. Alasannya sederhana, ketika kita merasa stres, otak kita akan mencari cara untuk memaknai dunia dan menenangkan diri. Dan jika benar, maka lonjakan konsumsi konten tentang hantu selama pandemi Covid bukanlah hal yang mengejutkan.
Taiwan
Secara tradisional diyakini bahwa para roh menghantui pulau Taiwan pada bulan ketujuh dalam kalender lunar, ketika Festival Hantu diadakan di pertengahan musim panas. Bulan ini dikenal sebagai Bulan Hantu. Hari pertama di bulan ini ditandai dengan pembukaan pintu kuil yang melambangkan pintu neraka. Pada hari kedua belas, lampu di altar utama akan dinyalakan. Pada hari ketiga belas, ritual lentera diadakan. Pada hari keempat belas, parade digelar untuk melepas lentera air. Warga akan menyalakan dupa dan memberi persembahan makanan kepada para roh agar mereka tidak mendatangi rumah mereka. Selain itu, warga juga membakar uang kertas untuk para roh.
Jepang
O-bon adalah Festival Hantu versi Jepang. Namun, entah sejak kapan, festival ini kemudian berubah menjadi perayaan reuni keluarga di mana orang-orang dari kota-kota besar kembali ke kota asal mereka untuk mengunjungi dan membersihkan kuburan leluhur. Selama festival berlangsung, warga Jepang akan melarung lentera air di sekitaran Sungai Sasebo.
China
Festival Hantu atau juga dikenal sebagai Festival Hantu Lapar (atau Yu Lan), merupakan festival tradisional China. Dalam kalender China (kalender lunar), Festival Hantu dirayakan pada malam tanggal 15 bulan ketujuh. Dalam tradisi China, hari kelima belas pada bulan ketujuh dalam kalender lunar disebut Hari Hantu dan bulan ketujuh pada umumnya dianggap sebagai Bulan Hantu, di mana hantu dan roh, termasuk para arwah leluhur, keluar dari alam baka untuk menemui manusia. Pada hari kelima belas, Surga, Neraka dan dunia orang yang hidup saling terhubung. Kegiatan yang dilakukan masyarakat China selama bulan ini mencakup: mempersiapkan makanan persembahan untuk ritual, membakar dupa, dan membakar kertas bambu, dan barang material seperti pakaian, emas dan barang-barang halus lainnya untuk roh-roh para leluhur.
Vietnam
Festival ini dipandang sebagai momen pengampunan untuk para roh yang dikutuk sehingga mereka bisa dibebaskan dari neraka. Selama festival berlangsung, warga diharuskan memberi makan para tunawisma. Perayaan ini juga disambut dengan pelepasan burung dan ikan. Bulan lunar di mana festival ini dilangsungkan disebut Thang Co Hon atau Bulan Roh Kesepian, yang diyakini sangat angker dan penuh ketidakberuntungan.
Inilah beberapa negara yang merayakan Festival Hantu. Tentunya setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing, namun inti dari perayaan ini sama, yakni menghormati roh leluhur dan menangkal bala. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa Rekomendasi Film Horor Indonesia yang Mengangkat Kepercayaan di Tanah Jawa
Baca SelengkapnyaMitos burung hantu telah lama menghiasi budaya dan kepercayaan masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejumlah aroma yang familiar di sekitar kita kerap dihubungkan dengan kedatangan makhluk halus.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Bali mengadakan parade tarian Ogoh-Ogoh untuk menyambut merayakan Hari Raya Nyepi tahun 2024 pada 11 Maret 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaDibalut dalam cerita-cerita yang melegenda, setiap mitos membawa pesona dan misteri yang tak terlupakan.
Baca SelengkapnyaMenyambut Hari Raya Nyepi, umat Hindu di sejumlah wilayah Indonesia pada Minggu (10/3/2024) lalu telah melakukan serangkaian ritual.
Baca SelengkapnyaMeskipun mitos ini memiliki nalar yang tidak rasional, beberapa orang tetap mempercayainya dan menghindari bersiul di malam hari.
Baca SelengkapnyaSejarah Halloween serta berbagai macam tradisi merayakan Halloween di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaSesuai namanya, sosok menyeramkan ini muncul dari daerah yang kotor, salah satunya tempat sampah.
Baca SelengkapnyaCap Go Meh di Singkawang juga dirayakan dengan pawai tatung yang memadati jalan-jalan kota.
Baca SelengkapnyaDi Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, ada pasar-pasar misterius yang terletak jauh dari pemukiman.
Baca Selengkapnya