5 Metode Budgeting Praktis yang Bantu Keuangan Kamu Tetap Stabil, Cobain Yuk!
Yuk, cek beberapa rekomendasi metode budgeting di bawah ini.
Pernah merasa gaji cepat habis padahal masih awal bulan? Atau bingung ke mana uang kamu mengalir setiap harinya? Tenang, kamu tidak sendirian! Mengatur keuangan memang sering terasa rumit, tapi sebenarnya bisa jadi lebih mudah jika kamu tahu bagaimana caranya melakukan budgeting.
Buat yang belum tahu, budgeting alias penganggaran adalah proses perencanaan, pengelolaan, hingga pengawasan terhadap pengeluaran serta pendapatan kamu dalam suatu periode tertentu. Dengan perencanaan yang baik, kamu bisa lebih disiplin dalam mengendalikan pengeluaran dan mencegah pemborosan. Itu sebabnya, kemampuan membuat perencanaan anggaran pribadi ini memang wajib dimiliki setiap individu, demi bisa mencapai tujuan finansial dan terhindar dari masalah ekonomi.
-
Bagaimana cara mengatur keuangan bulanan agar lebih mudah? Bagi sebagian orang, mengatur keuangan bulanan mungkin akan terasa merepotkan. Maka dari itu, mulai secara perlahan hingga akhirnya hal tersebut menjadi sebuah kebiasaan dan keharusan.
-
Bagaimana cara mengelola keuangan dengan bijak? Dengan melakukan budgeting, seseorang atau entitas dapat menciptakan rencana
-
Bagaimana QRIS membantu menghindari masalah kekurangan kembalian? 'Misalnya pembayaran tol tanpa menggunakan e-toll. Pada saat kita membayar tol dengan uang cash, kalau kita ada kelebihan, enggak ada kembalian, kita berarti kan ya sudahlah (direlakan). Tapi kalau kita menggunakan e-toll, ya itu kan dengan sendiri kan tidak ada lagi biaya lain,' paparnya.
-
Bagaimana QRIS mempermudah transaksi digital? Transaki jual beli menggunakan QRIS pun semakin populer dan digandrungi masyarakat. Hal ini karena memungkinkan pengguna melakukan pembayaran tanpa perlu mengeluarkan uang tunai atau kartu fisik. Tinggal arahkan kamera ponsel pinter untuk memindai kode QR, transaksi pembayaran bisa dilakukan dengan cepat.
-
Bagaimana menjaga keuangan setelah liburan? Selain itu, sisihkan juga sebagian dari pemasukanmu untuk ditabung atau diinvestasikan. Cara ini agar keuanganmu tetap terjaga di masa mendatang.
-
Bagaimana cara bayar cicilan kartu kredit? Sejak awal Sobat harus memperhitungkan bagaimana cara pembayaran cicilan nantinya.Usahakan agar seluruh cicilan kredit yang ditanggung tidak menghabiskan 30 persen dari pemasukan tiap bulan. Perhitungan yang tepat akan memudahkan dalam membayar cicilan tiap bulannya dan menghindari kemungkinan masuk dalam daftar debitur tercela.
Nah, untuk kamu yang ingin bisa mengatur anggaran bulanan pribadi agar terhindar dari perilaku boros, gaya hidup konsumtif, dan pengeluaran yang tidak terencana, ada berbagai jenis metode budgeting yang bisa kamu terapkan. Tentunya disesuaikan dengan situasi dan kondisi finansial kamu, ya. Yuk, cek beberapa rekomendasinya di bawah ini.
1. Metode 80:20
Untuk kamu yang anti ribet, metode budgeting yang dengan rumus 80:20 yang juga disebut sebagai Prinsip Pareto ini layak untuk dicoba. Sesuai namanya, metode ini mengharuskan kamu membagi dana pendapatan atau gaji menjadi dua bagian dengan persentase 80 persen dan 20 persen. Berikut penjelasan mengenai pembagiannya:
- 80% digunakan untuk biaya hidup. Sebanyak 80 persen dari gaji atau pendapatan kamu harus dapat memenuhi kebutuhan rutin seperti biaya sewa hunian atau KPR, transportasi, makan, cicilan atau tagihan, hingga hiburan.
- 20% digunakan untuk tabungan atau investasi. Pisahkan 20 persen dari total pendapatan kamu untuk ditabung atau diinvestasikan. Kamu bisa menabungnya dalam bentuk deposito, reksa dana, saham, ataupun emas.
Contohnya, jika penghasilan bulanan kamu Rp5.000.000, maka Rp4.000.000 (80%) bisa kamu gunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan Rp1.000.000 (20%) dapat kamu arahkan untuk tabungan atau investasi.
2. Metode 40:30:20:10
Butuh perencanaan keuangan yang lebih detail? Rumus budgeting 40:30:20:10 ini akan cocok untuk kamu. Sesuai namanya, kamu akan membagi pendapatan bulanan ke dalam empat pos dengan persentase 40, 30, 20, dan 10 persen. Berikut penjelasannya:
- 40% untuk kebutuhan pokok, seperti makan, sewa tempat tinggal, transportasi, tagihan listrik, air, hingga internet. Masukan juga biaya hiburan seperti nonton bioskop hingga nongkrong di cafe dalam pos ini.
- 30% untuk membayar cicilan seperti KPR, kendaraan, kartu kredit, dan utang jika ada.
- 20% untuk ditabung atau diinvestasikan. Ini penting untuk mempersiapkan kestabilan finansial di masa depan.
- 10% untuk amal dan kebermanfaatan, misalnya untuk donasi, zakat, atau sedekah kepada yang membutuhkan.
Jika penghasilan bulanan kamu Rp7.000.000, maka Rp2.800.000 (40%) untuk kebutuhan pokok, Rp2.100.000 (30%) untuk cicilan, Rp1.400.000 (20%) untuk ditabung, dan Rp700.000 (10%) untuk didonasikan.
3. Metode Pay Yourself First
Buat kamu yang sering gagal menabung, nih ada metode Pay Yourself First yang fokus pada penyisihan pendapatan untuk ditabung. Bila biasanya kamu menabung dari gaji yang tersisa setelah mengalokasikan pengeluaran lainnya, di metode Pay Yourself First sebaliknya, kamu harus memisahkan dana tabungan terlebih dahulu dari gaji bulanan, baru sisanya digunakan untuk biaya hidup sehari-hari.
Tipsnya, buat rekening terpisah untuk tabungan kamu. Jadi begitu gaji masuk, langsung pindahkan sejumlah dana yang sudah kamu tentukan ke dalam rekening tabungan. Dengan begini, kamu akan lebih disiplin dan berkomitmen menabung untuk tujuan finansial di masa depan.
4. Metode Harian
Selanjutnya, ada metode budgeting harian. Metode ini cocok bagi kamu yang ingin mengelola keuangan pribadi secara terperinci setiap hari sehingga pengeluaran harian bisa lebih terkontrol.
Metode harian akan membantumu dalam mengatur finansial secara bertahap, kamu juga bisa langsung mengetahui bagaimana pengalokasian anggaran per harinya. Untuk mengaplikasikan metode ini, terlebih dahulu cari tahu seberapa besar pengeluaranmu untuk kebutuhan sehari-hari. Kemudian, tentukan batas anggaran pengeluaran per hari yang realistis. Lalu, usahakan agar pengeluaran harianmu tidak melebihi nominal anggaran yang ditentukan tersebut.
Sebagai contoh, batas budget harian yang kamu tentukan yaitu Rp150.000, maka pastikan agar kebutuhanmu per hari bisa terpenuhi dengan baik tanpa melewati batas budget. Jangan lupa juga untuk melakukan evaluasi anggaran pada akhir bulan, cari tahu apakah pengeluaranmu sudah sesuai atau justru lebih? Temukan alasannya dan cari solusinya. Dengan langkah ini, kamu pun bisa mengatur keuangan dengan lebih efektif.
5. Metode Kakeibo
Kakeibo adalah metode budgeting ala masyarakat Jepang yang juga menarik untuk diterapkan karena bisa mempermudah pengelolaan finansial, terutama bagi kamu yang ingin hidup hemat. Metode ini memiliki konsep budgeting yang sistematis dan fokus pada tujuan keuangan. Lantas bagaimana cara penerapannya?
Pertama, catat semua pendapatanmu pada setiap awal bulan, mulai dari gaji hingga penghasilan tambahan. Utamakan untuk menyisihkan sebagian pendapatanmu sebagai tabungan terlebih dahulu, baru kemudian menggunakan sisanya untuk dialokasikan ke berbagai pos pengeluaran berdasarkan empat kategori, yaitu biaya makan, tagihan, cicilan, dan kebutuhan lainnya. Metode kakeibo akan memudahkan kamu untuk melakukan introspeksi keuangan agar bisa mencapai tujuan finansial jangka pendek maupun jangka panjang dengan mudah.
Berbagai metode budgeting di atas bisa kamu terapkan untuk mengatur pengeluaran sekaligus mencapai tujuan finansial. Namun tidak bisa dipungkiri, terkadang ada kebutuhan mendesak yang mengharuskan kamu mengeluarkan dana tidak terduga. Nah, jika kamu tidak ingin mengganggu perencanaan keuangan namun tetap bisa memenuhi kebutuhan mendadak, maka paylater bisa jadi solusinya. Pasalnya, paylater bisa memberikan fleksibilitas dalam pembayaran.
Namun memilih layanan paylater tentu tidak boleh sembarangan, pastikan kamu pilih yang aman. Salah satunya yaitu SPayLater oleh PT Commerce Finance yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada berbagai pilihan tenor cicilan yang disediakan SPayLater, mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan lainnya. Pilih sendiri tenor yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.
Selain itu, SPayLater kini tak hanya bisa digunakan untuk pembayaran online, tetapi dapat dipakai untuk pembayaran secara offline atau langsung di toko maupun restoran. Selain semua kemudahan tersebut, SPayLater juga menghadirkan promo menarik, yaitu SPayLater Bayar QRIS dengan Diskon s/d 500RB dan Bebas Biaya Penanganan, yang berlangsung sejak 18 November hingga 31 Desember 2024.
Jadi, jika kamu ingin mengendalikan pengeluaran dan mencapai tujuan finansial, pilihan metode budgeting yang telah disebutkan di atas bisa menjadi solusinya. Gunakan juga paylater secara bijak untuk kebutuhan mendesak, agar keuangan tetap terencana dengan baik untuk masa depan yang lebih cerah!