Apakah Makeup dengan SPF Cukup untuk Lindungi Kulit dari sinar UV?

Merdeka.com - Meskipun kebanyakan orang sudah mengerti risiko kesehatan yang terkandung di dalam sinar ultra violet, kenyataannya masih banyak orang yang tidak terlalu memperhatikan pentingnya penggunaan tabir surya. Para wanita juga tak terkecuali.

Sebuah survei yang dilakukan oleh CDC menunjukan bahwa hanya 29,9 persen perempuan menggunakan tabir surya secara teratur di wajah dan area yang terpapar sinar matahari secara langsung saja.

Dilansir dari Makeup.co, dr. Brucer Katz, dokter kulit dari Juva Skin New York mengatakan bagaimana pentingnya menggunakan tabir surya dan cara benar menerapkan tabir surya untuk hasil yang maksimal.

Katz menyarankan penggunaan tabir surya setelah mandi. Setelah itu baru dilanjutkan dengan makeup. Tunggu sepuluh menit setelah aplikasi tabir surya sebelum memakai riasan seperti biasa.

Lebih jauh Katz mengatakan, walaupun BB krim favoritmu memiliki SPF 20, namun sebaiknya jangan mengandalkan makeup untuk sumber tabir surya. Pasalnya tingkat perlindungan yang bisa diberikan oleh produk seperti ini juga tidak maksimal.

Dr. Katz juga menyarankan untuk mengaplikasikan tabir surya hingga menutupi semua area kulit, termasuk leher dan telinga. Pastikan tidak ada kandungan Seng, Titanium Dioksida, dan Avobenzone yang tertera di label kemasan.

Jika berkeringat, berenang, atau wudhu sebaiknya aplikasi ulang tabir surya setiap dua hingga tiga jam. Atau ketika ingin mengaplikasikan makeup, biasakan untuk menggunakan tabir surya terlebih dahulu.

Jadi, memakai makeup yang dilengkapi kandungan SPF saja tidak cukup untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultra violet. Pastikan kulit Anda selalu terlindungi dengan penggunaan tabir surya yang bermutu.

Reporter: Anisha Saktian PutriSumber: Fimela.com