Begini Cara Membedakan Ular Berbisa dan Tidak
Merdeka.com - Bagi sebagian orang, melihat ular seperti melihat setan, ada yang menjauhinya dengan perlahan, ada yang langsung mengambil 'langkah seribu', bahkan ada juga yang pingsan. Namun sebaiknya Anda tahu bahwa tidak semua ular itu berbahaya.
Menurut para peneliti dan ilmuwan, Anda harus tahu bahwa ular berbisa dan tidak berbisa sudah bisa dibedakan secara fisik. Tak hanya ciri fisik, bahkan banyak sisi yang dapat dimanfaatkan untuk melihat ular itu berbahaya atau tidak. Ingin tahu? Berikut ulasannya.
Ular agresif tidak berbisa
-
Bagaimana cara membedakan ular bajing dengan ular hijau berbisa? Untuk membedakan ular bajing dengan ular hijau berbisa lain adalah dengan melihat warna ekornya. Ular bajing memiliki warna ekor abu-abu, sedangkan ular hijau lain yang dikenal berbisa tinggi adalah jenis ular viper pohon dengan ekor berwarna merah.
-
Dimana ular ditemukan di Jakarta? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
-
Mengapa ular “berambut” memiliki sisik yang berbeda? Tidak ada yang yakin mengapa mereka mengayunkan sisiknya yang menggelembung, tetapi diyakini karena mereka mencoba menyesuaikan habitatnya dengan cara yang unik.
-
Bagaimana ular berkepala dua dibedakan dengan ular berkepala dua biasa? Ular yang memiliki dua kepala, suatu kondisi yang dapat disebut sebagai 'bichepaly', biasanya memiliki dua kepala yang bersebelahan di salah satu bagian ujung tubuhnya. Oleh karena itu, peristiwa tampaknya ular yang memiliki kepala di dua ujung tubuh yang berbeda merupakan fenomena yang lebih langka lagi.
-
Dimana ular ditemukan? Brooke Bonilla, wanita asal Texas ini kebelet untuk ke kamar mandi pada tengah malam. Tetapi, alangkah kagetnya Brooke saat membuka penutup WCnya, ada ular sedang mengawasinya.
-
Spesies ular apa yang ditemukan? Temuan didokumentasikan dalam jurnal Animals. Memiliki Kebiasaan Khusus ‘Kebiasaan khusus ini juga memberi mereka keuntungan yang signifikan dalam ceruk tersebut, sehingga mereka menempati wilayah yang luas dari Sundalandia hingga India timur laut dan Tiongkok selatan.'
Kebanyakan, ular yang agresif justru cenderung tidak berbisa. Mereka hanya sekedar menakut-nakuti atau sekadar bertahan saat merasa terusik. Itulah cara mereka untuk mengusir predator.
Berbeda dengan ular yang tenang dan gerakannya lambat. Ular-ular jenis ini justru memiliki bisa tinggi. Contohnya seperti King Cobra, ular ini cenderung berjalan dengan pelan meskipun terusik. Jika benar-benar terusik, maka dia akan mematuk dan meninggalkan bisanya pada korban.
Keluar pada siang hari
Aktivitas ular tidak berbisa biasanya siang hari. Hampir dipastikan bahwa ular tersebut tidak berbisa. Sebab ular berbisa biasanya justru berburu pada malam hari. Seperti contohnya ular weling. namun ada pengecualian, ular King Cobra biasanya juga berburu pada siang hari.
Tak perlu membelit
Jika ular berbisa, tidak perlu membelit untuk membunuh mangsanya. Sebab dengan satu gigitan saja, mangsa akan tergeletak tak berdaya bahkan mati. Sementara untuk ular yang tidak memiliki bisa cenderung membelit mangsanya agar mati.
Bentuk kepala
Bentuk kepala ular tidak berbisa biasanya lonjong seperti telur. Sementara untuk ular berbisa, mereka memiliki bentuk kepala segitiga. Namun yang perlu diingat adalah, tetap ada pengecualian. Contohnya ular kobra, ular ini tidak memiliki bentuk segitiga namun bisanya sangat mematikan.
Jenis gigitan
Apabila Anda digigit ular, coba lihat bagaimana bekas gigitan tersebut. Apabila meninggalkan bekas dua titik akibat taring ular, maka jelas itu adalah ular berbisa. Namun jika gigitan tersebut meninggalkan bekas luka berupa deretan gigi yang tersusun rapi (bekas gigitannya melengkung membentuk gigi), maka itu bukanlah ular berbisa.
Tidak langsung pergi
Ular berbisa memiliki kebiasaan untuk menunggu korban gigitannya mati di hadapannya. Sehingga setelah menggigit, sejenis ular kobra akan tetap diam di tempat. berbeda dengan ular tanpa bisa atau berbisa rendah, mereka cenderung akan langsung pergi setelah menggigit apapun yang mengusiknya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ular sawah menjadi penyeimbang ekosistem sawah karena bisa memangsa tikus karena tergolong hama yang merusak tanaman.
Baca SelengkapnyaKetahui jenis ular yang sering masuk rumah berikut ini, ternyata ada yang berbisa tinggi.
Baca SelengkapnyaAda banyak jenis ular hitam yang tersebar di berbagai lingkungan. Namun, tidak semua ular hitam ini berbahaya dan berbisa.
Baca SelengkapnyaUntuk proses pemulihan, orang dewasa dibutuhkan waktu sekitar 3 minggu dan anak-anak selama 2 minggu.
Baca SelengkapnyaJangan percaya menaburkan garam atau cairan pembersih bisa terhindar dari gigitan ular
Baca SelengkapnyaUlar weling adalah salah satu jenis ular berbisa. Selain itu, kehadirannya juga diselimuti dengan berbagai mitos.
Baca SelengkapnyaAda tujuh jenis bahan alami yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah ular masuk ke dalam rumah. Informasi lengkapnya bisa ditemukan di sini.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai fakta menarik tentang ular yang jarang diketahui.
Baca SelengkapnyaDemi menghindari bahaya ular, banyak cara yang dilakukan masyarakat. Salah satunya dengan menaburkan garam.
Baca SelengkapnyaStudi terbaru mengidentifikasi King Cobra sebagai empat spesies terpisah, bukan satu.
Baca SelengkapnyaDilansir dari a-z Animals menariknya ada beberapa spesies ular yang melahirkan anak hidup, mirip dengan mamalia. Simak selengkapnya disini!
Baca SelengkapnyaPanduan menyeluruh untuk menghadapi ular kobra, mencakup langkah pencegahan hingga cara penanganan darurat demi menjaga keselamatan Anda.
Baca Selengkapnya